Mengenal Tanah Hutan

Table of Contents
Pengertian Tanah Hutan
Tanah Hutan

Pengertian Tanah Hutan

Tanah hutan adalah media tempat tumbuh berupa benda atau materi alam yang terdiri dari bajan padatan (mineral dan organik), air, serta udara yang ada di dalam hutan. Tanah hutan berfungsi sebagai penyedia air dan hara bagi tumbuhan, penyedia oksigen serta penahan mekanis.

Pemahaman tanah sebagai media pertumbuhan tanaman pertama kali dikemukakan oleh Dr. H. L. Jones dari Cornell University, Inggris. Ia melakukan kajian terkait hubungan tanah pada tanaman tingkat tinggi untuk memperoleh produksi pertanian yang lebih ekonomis. Kajian ini dinamakan dengan edaphologi.

Mempelajari tanah sangat berkaitan erat dengan pedogenesis, yaitu proses pembentukan tanah meliputi penambahan material, pengurangan material dan perubahan material yang menyebabkan terbentuknya lapisan tanah (horizon tanah).

Berdasarkan padatan penyusun tanah, tanah dapat diklasifikasikan menjadi tanah mineral dan tanah organik. Tanah mineral merupakan tanah dengan horizon yang didominasi oleh bahan padatan mineral atau anorganik. Sedangkan tanah organik adalah tanah dengan horizon yang didominasi oleh bahan padatan organik.

Kapasitas Tukar Kation (KTK)

Secara sederhana kapasitas tukar kation (KTK) adalah kemampuan tanah dalam memegang zat hara. Nilai KTK yang tinggi merupakan indikator dari suburnya suatu tanah. KTK ini sangat baik untuk tanah agar tanah bisa menahan berbagai zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Dalam ilmu tanah, berbagai metode digunakan dalam menghitung tingkat KTK suatu tanah. Metode yang digunakan biasanya menggunakan alat-alat dan bahan yang tidak mudah didapatkan. Namun, terdapat metode sederhana dalam menganalisis secara kualitatif tingkat tinggi rendahnya suatu KTK. Metode ini adalah metode kocok endap.

Prinsip dari metode ini adalah mengocok suspensi tanah (tanah 1 : air 8) kemudian menunggu sampai air jernih pada kedalaman 3 cm dari permukaan air. Semakin air susah berubah dari keruh menjadi bening maka nilai KTK-nya semakin tinggi. Metode sederhana ini dikembangkan oleh salah satu Profesor Ilmu Tanah di Fakultas Kehutanan IPB.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment