Komet: Pengertian, Ciri, Bagian, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Komet
Komet
Pengertian Komet
Komet dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah benda angkasa yang beredar mengelilingi matahari, bercahaya seperti bintang, bagian tengahnya bercahaya terang, dan berekor panjang menyerupai kabut. Garis edar komet berbentuk elips/lonjong, parabolis, atau hiperbolis.
 
Istilah "komet" berasal dari bahasa Yunani, kometes (rambut panjang). Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor.

Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.
 
Komet dapat dilihat ketika masih jauh dari matahari, bagian yang pertama kali dilihat adalah inti komet. Komet merupakan benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.

Komet Menurut Para Ahli
Moch. Erewin Maulana (2008), Komet adalah bintang berekor yang menjadi salah satu benda langit dengan garis orbitnya sangat lonjong, sehingga untuk ketentuan jaraknya ke Matahari kadang-kadang jauh sekali tetapi pada suatu saat dekat, meskipun untuk bagian ekor pada komet senantiasa menjauhi Matahari.

Ciri Komet
Komet memiliki beberapa ciri di antaranya,
1. Garis tengah inti komet (nukleus) kira-kira hanya sekitar 8-25 km, sangat kecil dibandingkan dengan koma. Garis tengah koma bisa mencapai dengan 60.000 km dan panjang ekor komet bisa mencapai 80 juta km.
2. Koma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi bila komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Jika makin dekat komet tersebut dengan matahari maka makin panjanglah ekornya, dan ada pula komet yang tidak berekor.
3. Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama.
4. Komet ini dibedakan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek ialah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang, yaitu lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet yaitu elips.

Bagian Komet
Tidak seperti planet yang bentuknya cenderung bulat pepat di kedua kutubnya, komet memiliki beberapa bagian yang tersekat- sekat seperti bagian inti, ekor dan lain sebagainya.
1. Inti komet
Inti komet merupakan bagian yang paling terlihat dari bumi ketika posisi komet masih jauh dari matahari. Bagian inti ini juga merupakan bagian yang paling padat. Diameter dari inti ini mencapai beberapa kilometer  berbeda- beda antara satu komet dengan lainnya. Inti komet ini terbentuk dari penguapan bahan- bahan es yang sangat mudah menguap menjadi gas- gas yang terlihat berpijar.

2. Koma
Bagian kedua dari komet adalah koma. Koma merupakan daerah yang penuh kabut atau daerah yang mirip dengan tabir yang menyelimuti inti komet. Daerah ini sebagai daerah yang pekat karena terkena uap dari inti komet yang semakin mengepul apabila dekat dengan matahari.

3. Lapisan hidrogen
Lapisan hidrogen juga merupakan salah satu bagian dari komet. Lapisan hidrogen ini adalah lapisan yang menyelubungi koma sehingga tidak tampak oleh mata manusia. Awan di lapisan ini sangat tebal hingga diameternya bisa mencapai 20 juta kilometer.

4. Ekor
Ekor komet adalah bagian yang paling menakjubkan dari komet. Bagian ini yang paling banyak menyita perhatian dan sekaligus sebagai sebab nama komet ini. Ekor komet merupakan gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di dekat matahari. Ekor ini adalah bagian yang terbakar oleh matahari. Ketika terbakar maka bagian ini akan membentuk sebuah ekor dan ukurannya bisa sangat panjang hingga berpuluh- puluh kilometer.

Jenis Komet
Adapun beberapa macam komet di antaranya,
1. Komet Ekor Panjang
Komet ekor panjang adalah jenis komet yang memiliki ekor sangat panjang ukurannya. Komet berekor panjang ini memiliki garis lintasan yang sangat panjang dan semakin menjauhi matahari. Hal ini disebabkan karena komet akan mempunyai ekor yang semakin panjang apabila semakin bergerak menjauhi sumber panas yaitu matahari.

2. Komet Ekor Pendek
Komet ekor pendek merupakan kebalikan dari komet ekor pendek. Apabila komet ekor panjang memiliki ekor yang panjang maka komet ekor pendek memiliki ekor yang pendek. Komet yang berjenis ekor pendek memiliki garis lintasan yang pendek dan tidak jauh dengan matahari. Maka komet hanya sedikit menyerap gas dan tidak dapat memperpanjang ekornya.

Contoh Komet
Beberapa contoh komet yang mudah di temukan di antaranya,
1. Komet Halley
Komet Halley adalah komet yang berada di luar angkasa. Ketenaran komet Halley ini cukup dikenal oleh masyarakat luas.

Hal ini dikarenakan komet Halley menarik minat para peneliti astronomi untuk mengkaji contoh komet tersebut. Komet Halley bergerak melewati bumi setiap 76 tahun sekali. Komet Halley bergerak melewati bumi terakhir kali pada tahun 1986. Komet Halley akan terlihat di langit kembali pada tahun 2062.

2. Komet Hale Bopp
Komet Hale Bopp adalah komet yang terlihat di angkasa pada tahun 1997. Komet Hale Bopp sampai sekarang masih menjadi topik pembahasan para ahli astronomi untuk mengkaji kapan komet Hale Bopp ini akan muncul kembali melintasi langit bumi.

3. Komet Ikeya Seki
Komet Ikeya Seki melintas di langit Jepang pada tahun 1965. Komet Ikeya Seki pada saat ini meluncur melintasi dataran daerah Asia Timur. Sama seperti komet Hale Bopp, komet Ikeya Seki sampai saat ini masih dikaji oleh para peneliti ahli astronomi kapan komet tersebut akan kembali melintasi langit bumi.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Komet: Pengertian, Ciri, Bagian, Jenis, dan Contohnya"