Dataran Tinggi: Pengertian, Ciri, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Pengertian Dataran Tinggi
Landscape at the Tibetan Plateau, Tibet
Pengertian Dataran Tinggi
Dataran tinggi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bagian permukaan bumi yang mendatar dan terletak pada ketinggian lebih dari 600 m dari permukaan laut. Dataran tinggi disebut juga plateau, plato, atau penara. Dataran tinggi merupakan dataran yang terbentuk oleh kekuatan geologis yang mengangkatnya.

Dataran tinggi dibangun selama jutaan tahun ketika potongan-potongan kerak struktur bumi saling berhantam, meleleh, dan berdeguk kembali ke permukaan. Dataran tinggi dan terbesar di Bumi, Dataran Tinggi Tibet di Asia Timur, dihasilkan dari tabrakan antara dua lempeng tektonik sekitar 55 juta tahun yang lalu.

Banyak dataran tinggi terbentuk sebagai magma jauh di dalam planet Bumi yang mendorong ke permukaan tetapi gagal menembus kerak bumi. Sebaliknya, magma mengangkat batu besar, datar, tak tertembus di atasnya. Ahli geologi percaya bahwa bantal magma mungkin telah memberikan Dataran Tinggi Colorado pengangkatan terakhir dimulai sekitar sepuluh juta tahun yang lalu.

Aliran lava berulang yang keluar dari retakan di tanah dan menyebar lebih dari ratusan mil persegi juga dapat secara perlahan membangun dataran tinggi yang besar. Dataran Tinggi Columbia di AS Barat Laut Pasifik dan Dataran Tinggi Deccan di India barat-tengah dibentuk oleh aliran lava berair ini.

Dataran tinggi juga terbentuk di lautan, seperti Dataran Tinggi Mascarene di Samudera Hindia, salah satu dari sedikit fitur bawah laut yang terlihat jelas dari luar angkasa. Ini membentang sekitar 770 mil persegi (2.000 kilometer persegi) antara Kepulauan Seychelles dan Mauritius.

Dataran tinggi lainnya tercipta dari waktu ke waktu karena angin dan berbagai jenis hujan mengikis sisi daerah yang terangkat, menjadikannya perbedaan geografis dari daerah sekitarnya. Angin dan hujan akhirnya memakai dataran tinggi hingga ke mesa dan buttes dan memahat bentuk-bentuk lahan aneh seperti lengkungan dan tudung yang ditemukan di taman nasional terkenal Utah selatan.

Air adalah kekuatan erosi terbesar di dataran tinggi. Saat mereka berjalan bersama, sungai mengukir lembah ke dalam batu, mencuci sedimen ke arah laut. Seiring waktu, lembah-lembah ini menjadi jurang raksasa yang agung seperti Grand Canyon, yang terus-menerus diukir oleh Sungai Colorado.

Demikian, dataran tinggi merupakan bentuk lahan datar yang mengalami kenaikan tajam di atas daerah sekitarnya setidaknya di satu sisi. Dataran tinggi terjadi di setiap benua dan mengambil sepertiga dari daratan Bumi. Dataran tinggi adalah salah satu dari empat bentang alam utama, bersama dengan gunung, dataran, dan bukit.

Ciri Dataran Tinggi
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai dataran tinggi, bisa dilihat dari ciri- ciri dataran tinggi di antaranya,
1. Beriklim sejuk
Ciri satu yang dimiliki oleh dataran tinggi adalah mempunyai iklim yang sejuk. Di awal sudah disebutkan bahwa dataran tinggi merupakan daerah yang mempunyai iklim yang sejuk.

Dataran tinggi ini bisa mempunyai iklim yang sejuk karena dipengaruhi oleh ketinggiannya, karena semakin tinggi suatu tempat akan mempunyai kesejukan udara yang semakin tinggi pula, atau bisa dikatakan bahwa udaranya akan terasa semakin dingin. Oleh karena itulah maka dataran tinggi ini sangat prospek dijadikan sebagai tempat berwisata.

2. Pertanian dibuat terasering
Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh dataran tinggi adalah area pertaniannya dibuat terasering. Terasering merupakan tanag yang dibuat menyerupai tangga untuk mencegah terjadinya erosi.

Terasering merupakan ciri khas yang mudah sekali untuk mengenali apakah suatu daerah termasuk dalam dataran tinggi ataukah tidak. Terasering ini seringkali kita temui di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat. Terasering ini dibentuk agar tanah yang miring tidak mudah terkena erosi, sehingga pertanian bisa tetap terjaga dan tidak rusak.

3. Amplitido suhu harian dan tahunan besar
Ciri- ciri selanjutnya yang dimiliki oleh dataran tinggi adalah memiliki amplitudo suhu harian dan juga suhu tahunan besar. Inilah salah satu yang dimiliki oleh dataran tinggi sebagai salah satu bentuk muka Bumi yang ada di Indonesia.

4. Udara kering
Ciri dari dataran tinggi yang selanjutnya adalah memiliki udara yang kering. Meski mempunyai iklim sejuk karena berada di ketinggian, namun dataran tinggi justru mempunyai udara yang kering dan lebih kering daripada udara- udara yang lainnya yang berada di dataran yang tidak tinggi.

5. Lengas atau kelembaban udara nisbi sangat rendah
Ciri yang selanjutnya yang dimiliki oleh dataran tinggi adalah memiliki kelembaban udara nisbi yang sangat rendah apabila dibandingkan dengan daerah yang bukan dataran tinggi.

6. Jarang terjadi hujan turun
Ciri yang selanjutnya yang dimiliki oleh dataran tinggi adalah jarang terjadi turun hujan. Adapun di awal sudah disampaikan bahwasanya dataran tinggi mempunyai iklim yang sejuk dan tentu terasa lebih dingin daripada daerah yang di sekitarnya. Namun meski demikian, dataran tinggi ini justru jarang turun hujan.

Lebih mudah atau sering turun hujan bagi daerah- daerah yang memiliki ketinggian lebih rendah daripada daerah yang berada di dataran tinggi sendiri. Oleh karena itulah, pertanian yang ada di dataran tinggi mempunyai pengairan yang cukup meski pada musim hujan.

Jika biasanya pada musim penghujan di dataran rendah banyak terjadi banjir hingga menggenangi area persawahan, namun hal ini jarang bahkan tidak kita lihat terjadi di dataran tinggi. Hal ini karena curah hujan yang tetap terkontrol di dataran tinggi meski sedang musim penghujan.

Tanaman yang Cocok ditanam pada Dataran Tinggi
Bumi Indonesia sangat identik dengan pertanian dan perkebunan atau biasa disebut dengan cocok tanam. Oleh karena itulah Indonesia disebut juga sebagai negara agraris. Mengenai pertanian maupun perkebunan yang ada di berbagai wilayah Indonesia, tentunya tanaman yang ditanam berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya.

Oleh karena itulah ada beberapa tanaman yang cocok di tanam di dataran tinggi dan tidak terlalu cocok jika ditanam di dataran rendah. Adapun beberapa tanaman yang cocok ditanam di wilayah dataran tinggi di antaranya,
1. Strawberry
Tanaman pertama yang cocok ditanam di daerah dataran tinggi adalah strawberry. Strawberry merupakan buah-buahan yang banyak dicari untuk diolah sebagai minuman, makanan maupun hiasan karena memiliki bentuk yang bagus, ukuran yang ideal dan warnanya yang segar.

Strawberry ini mudah tumbuh apabila di daerah yang sejuk seperti dataran tinggi. Tanaman strawberry ini membutuhkan waktu penyinaran setidaknya selama 10 jam sehari. Tanaman ini juga membutuhkan curah hujan sebanyak 600-800 mm/th, dan membutuhkan suhu sekitar 20 derajat celcius.

2. Wortel
Jenis tanaman yang selanjutnya yang cocok di tanam pada dataran tinggi adalah wortel. Wortel merupakan sayuran yang banyak mengandung vitamin A sehingga keberadaannya pun sangat dibutuhkan oleh manusia.

Untuk menanam wortel, dibutuhkan suhu antara 15,6 – 21,1 derajat celcius. Suhu tersebut berperan pada proses metabolisme, fotosintesis, transpirasi, aktivitas enzim, absorpsi, penyerapan hara dan lain sebagainya. Hal ini lebih mudah ditemukan di dataran tinggi.

3. Kubis
Selanjutnya adalah tanaman kubis sebagai tanaman yang mudah ditemukan di dataran tinggi. kubis juga merupakan sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat. Kubis lebih tumbuh optimal apabila di tanam pada dataran tinggi.

4. Kentang
Selanjutnya adalah tanaman kentang sebagai tanaman yang cocok tumbuh di dataran tinggi. kentang merupakan umbi-umbian yang bisa digunakan sebagai pengganti makanan pokok. Keberadaan kentang ini sangat dibutuhkan sebagai makanan pengganti nasi atau dijadikan makanan-makanan olahan lainnya.

Itulah beberapa tanaman yang mudah ditanam di dataran tinggi. selain tanaman yang disebutkan di atas, masih ada beberapa tanaman yang mudah ditanam di dataran tinggi lainnya seperti labu siam, apel, teh dan cokelat atau kakao.

Jenis Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah suatu daerah atau kawasan atau area yang memiliki ketinggian lebih daripada kawasan yang berada di sekitarnya. Di mana, pengertian ini sudah dapat mewakili bagaimana dataran tinggi tersebut. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ternyata dataran tinggi ini bisa dikategorikan ke dalam beberapa jenis.

Setidaknya terdapat dua macam atau jenis dari dataran tinggi di antaranya,
1. Dataran Tinggi Terpotong (Dissected Plateaus)
Jenis dari dataran tinggi yang pertama bernama dataran tinggi terpotong. Dataran tinggi terpotong ini adalah dataran tinggi yang dibentuk sebagai akibat dari gerakan atas yang ada pada kerak bumi. Pergerakan ke atas tersebut dikarenakan oleh adanya tumbukan lambat lempeng-lempeng tektonik.

Contohnya dataran tinggi terpotong bernama dataran tinggi Colorado di Amerika Serikat bagian barat. Dataran tinggi ini sudah meningkat sekitar 0,03 cm atau 0,01 inch per tahun dan sudah terjadi lebih dari 10 juta tahun.

2. Dataran Tinggi Vulkanik (Volcanic Plateaus)
Jenis dataran tinggi yang kedua bernama dataran tinggi vulkanik. Dataran tinggi vulkanik ini terbentuk oleh berbagai letusan gunung berapi kecil yang secara perlahan-lahan menumpuk dari waktu ke waktu dan membentuk sebuah dataran tinggi dari aliran lava yang dihasilkan.

Adapun beberapa contoh dari dataran tinggi vulkanik ini terletak di sebagian besar bagian tengah Pulau Utara Selandia Baru. Dataran tinggi jenis satu ini masih mempunyai 3 (tiga) gunung berapi yang masih aktif, di antaranya seperti gunung Tongariro, gunung Ngauruhoe, dan gunung Ruapehu.

Manfaat Dataran Tinggi
Pemanfaatan daerah dataran tinggi di antaranya,
1. Perkebunan
Dataran tinggi mempunyai tanah yang sangat subur dan cocok untuk dijadikan sebagai lahan perkebunan. Vegetasi yang sesuai ditanam di daerah dataran tinggi misalnya teh, kopi, sayur-sayuran, bahkan kina.

2. Hortikultura
Dataran tinggi biasanya dimanfaatkan untuk menanam hortikultura, yaitu budidaya tanaman kebun atau taman. Macam-macam tanaman hortikultura di antaranya yaitu tanaman buah (frutikultur/pomologi), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman bunga (florikultura), tanaman obat (biofarmaka), dan taman (lansekap).

3. Perhutanan
Dataran tinggi biasanya mempunyai kawasan hutan lindung yang masih asri dan alami dengan flora dan arti fauna yang hidup di dalamnya. Dataran tinggi cocok digunakan untuk lahan hutan yang bisa mencegah erosi, melindungi kesuburan tanah hingga sebagai tempat berlindung banyak sekali flora dan fauna.

4. Lokasi Wisata
Ada banyak dataran tinggi yang dimanfaatkan sebagai lokasi wisata dengan iklimnya yang sejuk banyak orang suka datang ke dataran tinggi untuk berlibur sekadar menikmati keindahan panorama alam dan kesegaran udaranya.

Contoh Dataran Tinggi
Berikut beberapa contoh dataran tinggi yang ada di dunia di antaranya,
1. Dataran Tinggi Tibet
Dataran tinggi Tibet adalah dataran tinggi yang tertinggi dan terbesar di dunia dan karenanya disebut “roof of the world (atap dunia)”. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang Dataran Tinggi Tibet di antaranya,
a. Terbentuk karena tabrakan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
b. Cukup tinggi untuk membalikkan siklus konveksi sel Hadley dan untuk mengarahkan angin musim India ke selatan.
c. Mencakup sebagian besar Daerah Otonomi Tibet, Provinsi Qinghai di Cina Barat, dan bagian dari Ladakh di Jammu dan Kashmir.
d. Dikelilingi oleh pegunungan di selatan oleh Pegunungan Himalaya, ke timur laut oleh Pegunungan Kunlun, dan ke barat oleh Pegunungan Karakoram.

2. Dataran Tinggi Colorado
Dataran Tinggi Colorado terletak di bagian barat A.S. adalah dataran tinggi terbesar di Amerika. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang Dataran Tinggi Colorado di antaranya,
a. Ini dibagi oleh Sungai Colorado dan Grand Canyon.
b. Ini adalah contoh dataran intermonten. Mesa dan butte banyak ditemukan di sini.
c. Dataran tinggi ini dikenal karena air tanahnya yang berada di bawah tekanan positif dan menyebabkan munculnya mata air yang disebut sumur Artesia.

3. Dataran Tinggi Dekan
Dataran Tinggi Dekan adalah dataran tinggi yang membentuk sebagian besar bagian selatan India. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang Dataran Tinggi Dekan di antaranya,
a. Wilayah ini dibatasi oleh dua pegunungan, Ghats Barat dan Ghats Timur.
b. Dataran tinggi yang relatif datar meliputi sekitar 300.000 mil persegi (770.000 kilometer persegi), meliputi negara bagian Andhra Pradesh, Karnataka, Kerala, dan Tamil Nadu.
c. Dekan kaya akan mineral. Bijih mineral utama yang ditemukan di wilayah ini adalah mika dan bijih besi di wilayah Chotanagpur, dan berlian, emas, dan logam lainnya di wilayah Golconda.

4. Dataran Tinggi Kimberley
Dataran Tinggi Kimberley merupakan dataran tinggi yang terletak di bagian utara Australia. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang Dataran Tinggi Kimberley di antaranya,
a. Dataran tinggi ini terbuat dari letusan gunung berapi.
b. Banyak mineral seperti besi, emas, timah, seng, perak, dan berlian ditemukan di sini.
c. Berlian juga ditemukan di sini.

5. Dataran Tinggi Anatolia
Datarn Tinggi Anatolia dikenal juga sebagai Asia Kecil. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang Dataran Tinggi Anatolia di antaranya,
a. Sebagian besar Turki terletak di dataran tinggi ini
b. Ini adalah dataran tinggi intermonten yang terletak di antara pegunungan Pontiac dan Taurus.
c. Sungai Tigris dan Eufrat mengalir melalui dataran tinggi ini.

Contoh Dataran Tinggi di Indonesia
Berikut beberapa contoh dataran tinggi di Indonesia di antaranya,
1. Dataran Tinggi Alas di Aceh
2. Dataran Tinggi Pasai di Aceh
3. Dataran Tinggi Batak di Sumatera Utara
4. Dataran Tinggi Minangkabau di Sumatera Barat
5. Dataran Tinggi Kerinci di Sumatera Barat
6. Dataran Tinggi Rejang di Bengkulu
7. Dataran Tinggi Lebong di Bengkulu
8. Dataran Tinggi Bukit Barisan di Bengkulu
9. Dataran Tinggi Cianjur di Jawa Barat
10. Dataran Tinggi Priangan di Jawa Barat
11. Dataran Tinggi Sumedang di Jawa Barat
12. Dataran Tinggi Magelang di Jawa Tengah
13. Dataran Tinggi Grobongan di Jawa Tengah
14. Dataran Tinggi Tengger di Jawa Timur
15. Dataran Tinggi Malang di Jawa Timur
16. Dataran Tinggi Kidul di Jawa Timur
17. Dataran Tinggi Muller di Kalimantan Barat
18. Dataran Tinggi Kapuas di Kalimantan Barat
19. Dataran Tinggi Skhwaner di Kalimantan Barat
20. Dataran Tinggi Meratus di Kalimantan Selatan
21. Dataran Tinggi Luwu di Sulawesi Selatan
22. Dataran Tinggi Wajo di Sulawesi Selatan
23. Dataran Tinggi Bone di Sulawesi Selatan
24. Dataran Tinggi Penreng di Sulawesi Tengah
25. Dataran Tinggi Barui di Sulawesi Tenggara
26. Dataran Tinggi Bingkoku di Sulawesi Tenggara
27. Dataran Tinggi Arfak di Papua Barat
28. Dataran Tinggi Charles Louis di Papua Tengah
29. Dataran Tinggi Jaya Wijaya di Papua Timur
30. Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah
31. Dataran Tinggi Bandung di Jawa Barat
32. Dataran Tinggi Puncak di Bogor
33. Dataran Tingi Bingkoku di Sulawesi Tenggara
34. Dataran Tinggi Gayo di Aceh
35. Dataran Tinggi Kapuas Hulu di Kalimantan Barat
36. Dataran Tinggi Karo di Sumatera Utara
37. Dataran Tinggi Minahasa di Sulawesi Utara
38. Dataran Tinggi Minangkabau di Sumatera Barat
39. Dataran Tinggi Muller di Kalimantan Barat
40. Dataran Tinggi Sudirman di Papua
41. Dataran Tinggi Grobogan di Jawa Tengah

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Dataran Tinggi: Pengertian, Ciri, Jenis, Manfaat, dan Contohnya"