Air Bersih: Pengertian, Ciri, Sumber, dan Manfaatnya

Pengertian Air Bersih
Air Bersih
Pengertian Air Bersih
Air bersih dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah air tawar yang memenuhi syarat kesehatan. Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk di antaranya adalah sanitasi.

Menurut WHO, air domestik adalah air bersih yang digunakan untuk keperluan domestik seperti konsumsi, air minum dan persiapan makanan. Tidak semua air bisa kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Air yang sudah terkontaminasi oleh polusi sangat berbahaya jika kita gunakan.

Salah satu upaya untuk menjaga kualitas air adalah dengan melestarikan dan menjaga lingkungan agar tidak terkena polusi. Penyuluhan untuk hidup bersih yang dilakukan di sekolah juga merupakan contoh upaya yang didukung oleh WHO di Indonesia.

Ciri Air Bersih
Berikut beberapa ciri air bersih yang layak dikonsumsi dan digunakan oleh manusia di antaranya,
1. Tidak Berwarna
Salah satu tanda air yang layak dan aman untuk kebutuhan konsumsi dan keseharian yaitu tampak jernih. Apabila suatu air memiliki warna yang keruh seperti kuning, jingga, atau bahkan cokelat, maka dapat dipastikan air tersebut mengandung zat-zat yang berbahaya sehingga tidak layak masuk ke dalam kategori air bersih.

Salah satu ciri yang perlu diketahui dari air bersih tentunya adalah memiliki tingkat kejernihan yang stabil. Kamu dapat mencoba menuangkan suatu air ke dalam sebuah wadah. Selanjutnya, untuk melihat kejernihan air Kamu dapat menunggu perubahan yang terjadi pada air.

Apabila air tetap memiliki warna yang jernih, maka air tersebut dapat dikatakan sebagai air bersih. Namun, apabila terlihat endapan atau ada warna yang menempel pada dasar wadah, maka air tersebut bisa dikatakan tidak bersih.

2. Tidak memiliki rasa
Jika air yang ada di rumah Kamu memiliki rasa seperti asin atau logam pada saat diminum. Maka bisa dipastikan air tersebut tidak layak untuk dikatakan sebagai air bersih. Rasa yang terdapat pada air tersebut bisa jadi dikarenakan dampak adanya karat pada pipa atau besi di saluran air.

Namun, dalam beberapa jenis air yang pernah diteliti, air yang memiliki rasa logam yang cukup kuat bisa juga disebabkan oleh kadar pH atau keasaman pada air yang rendah. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi atau menggunakan air bersih, Kamu dapat mengidentifikasi terlebih dahulu air tersebut, sehingga tidak mengganggu kesehatan pada tubuh.

3. Tidak memiliki bau
Hampir sama seperti rasa, bau atau aroma yang muncul dari suatu air menjadi pertanda adanya bakteri atau pembusukan zat organik. Pada akhirnya, hal ini menjadikan indikator air untuk memenuhi kebutuhan sanitasi terbilang rendah.

Apabila Kamu menemukan suatu air yang memiliki bau tidak normal, ada baiknya untuk memberikan perlakuan khusus terhadap air terlebih dahulu ketika hendak menggunakan. Salah satu contoh air yang memiliki bau adalah air pada kolam renang. Kolam renang biasanya memiliki kandungan klorin yang tinggi pada airnya, sehingga bisa mengakibatkan masalah pada ginjal atau bahkan meningkatnya risiko kanker.

Selain air pada kolam renang, beberapa air yang memiliki bau seperti telur busuk atau comberan juga tidak boleh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya air yang memiliki bau seperti ini mengindikasikan kandungan gas hidrogen sulfida yang berlebihan. Apabila gas hidrogen sulfida ini telah berubah menjadi sulfat, maka apabila terkena suatu bakteri dapat menyebabkan muncul potensi dehidrasi hingga diare.

Sementara itu, air yang memiliki bau yang amis, bisa jadi dikarenakan kandungan barium yang tinggi. Barium sendiri merupakan salah satu zat kimia yang secara alami muncul pada air dikarenakan akibat proses pengeboran atau limbah manufaktur.

Untuk kebutuhan konsumsi, air bersih yang layak diminum yaitu air yang memiliki aroma yang normal dan tidak memiliki bau yang tidak sedap. Air yang sudah memiliki bau yang tidak biasa dan tidak sedap dapat dikarenakan telah mengalami percampuran dengan bakteri atau juga Hidrogen Sulfida (H2S). Hidrogen Sulfida sendiri yang pada dasarnya adalah gas yang tidak berwarna, namun mengandung racun dan sangat berisiko untuk terbakar.

4. Tidak Terasa Lengket Setelah digunakan
Ciri-ciri keempat suatu air dapat memenuhi indikator air bersih adalah tidak terasa lengket setelah digunakan. Selain mengetahui indikator air bersih berdasarkan warna, rasa, hingga bau, pada bagian ini Kamu dapat mengidentifikasi air berdasarkan teksturnya.

Tekstur suatu air yang tidak layak untuk digunakan biasanya berbeda dengan tekstur dari air bersih. Tekstur tersebut bisa diakibatkan oleh pengaruh kandungan dari beberapa zat tertentu, seperti alumunium, magnesium, mangan, hingga timah. Tanda air yang tidak bersih ini akan meninggalkan bekas sehingga dapat dilihat secara langsung pada keran, wastafel, atau gelas.

Pada saat memakai air yang mengandung beberapa zat tersebut, tangan Kamu bisa terasa lengket setelah menggunakannya untuk cuci tangan dengan sabun. Kamu juga bisa merasakan perbedaannya ketika memakai air jenis ini untuk mencuci baju menggunakan detergen. Tangan akan terasa lengket dan tidak nyaman.

5. Memiliki pH Netral
Ciri kelima dari air bersih yaitu memiliki pH air yang tidak jauh dari batas netral. Ciri ini menjadi salah satu syarat secara kimia yang biasa digunakan untuk melakukan pengukuran air. Pada air mineral sendiri, kadar atau kandungan pH dalam air dapat digunakan sebagai tolak ukur sifat air, mulai dari basa, asam, atau normal.

Secara kimia, skala asam dan basa memiliki rentang angka di antara 1 hingga 14. Suatu air dapat dikatakan bersih dan layak untuk digunakan adalah pada saat air memiliki pH yang netral, yakni mencapai angka 7. Sementara itu, beberapa pihak juga berpendapat bahwa air yang memiliki tingkat pH sekitar 6,5 hingga 8,5 masih aman untuk digunakan.

Salah satu alat yang bisa Kamu gunakan untuk mengetahui pH pada suatu air adalah pH meter. Kamu bisa menyediakan alat tersebut, karena bisa jadi akan sangat membantu ketika ditemukan ada ketidaknormalan pada air di rumah.

6. Tidak Mengandung Bakteri
Ciri air bersih yang keenam adalah tidak adanya kandungan bakteri atau mikroorganisme yang bisa membahayakan kesehatan manusia. Salah satu bakteri yang perlu dihindari adalah bakteri Escherichia Coli atau bisa disingkat E. Coli. E. Coli sendiri dapat hidup di dalam usus makhluk hidup, salah satunya manusia.

Apabila Kamu meminum air yang masih mengandung bakteri E. Coli, maka bisa jadi akan menimbulkan diare ringan. Hal ini dikarenakan adanya gangguan pada sistem pencernaan manusia, terutama usus. Selain bakteri E. Coli, ada banyak sekali jenis bakteri yang bisa masuk ke dalam tubuh secara tidak sadar.

Oleh karena itu, untuk menghindari masuknya bakteri yang membahayakan tubuh, Kamu dapat melakukan pengolahan air untuk konsumsi dengan cara dimasak terlebih dahulu. Cara ini diyakini sebagai salah satu cara terbaik untuk menghilangkan bakteri dalam air.

Apabila dengan memasak tidak cukup, Kamu dapat melakukan pengecekan secara manual pada air yang ada di rumahmu. Kamu bisa membawa contoh air yang ada di rumah untuk dilakukan pemeriksaan kandungan pada air.

7. Tidak Mengandung Debu, Pasir, Tanah, atau Sedimen Lainnya
Ciri ketujuh suatu air dapat dikatakan bersih adalah ketika air tidak memiliki kandungan debu, pasir, tanah, atau jenis sedimen yang lain. Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa salah satu syarat fisik air bersih adalah tidak keruh dan tidak kotor. Ditemukannya kandungan debu, pasir, atau tanah bisa jadi mengakibatkan adanya penyumbatan di saluran atau sumber air.

Air yang mengalami penyumbatan di saluran atau sumber airnya ini dapat dikatakan sebagai air yang tidak layak untuk dikonsumsi maupun digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, untuk mengatasi ini, Kamu dapat melakukan pembersihan saluran air di rumah. Selain itu, Kamu juga bisa memasang alat penyaring khusus atau biasa disebut filter untuk memisahkan air dengan debu, pasir, tanah, dan berbagai jenis sedimen lainnya.

Sumber Air Bersih
Kebutuhan akan sumber air bersih bisa kamu temukan di beberapa tempat, khususnya di dekat pemukiman. Berikut beberapa sumber air yang ada di sekitar kita di antaranya,
1. Air angkasa
Air angkasa ini adalah air dari hasil penyubliman awan atau uap air contohnya salju. Air yang dihasilkan dari salju yang meleleh bisa dimanfaatkan sebagai sumber air. Pastikan untuk mengolahnya hingga menjadi air bersih.

2. Air hujan
Air hujan bisa ditampung lalu dijadikan air minum. Namun harus ditambahkan kalsium kedalamnya karena air hujan tidak memiliki kalsium.

3. Air permukaan
Air yang berada di permukaan bumi. Air sungai, air danau, dan air laut masuk ke dalam kategori air permukaan. Namun air permukaan ini mudah terkontaminasi dan cenderung keruh. Harus memilih area yang tepat untuk menjadikannya sumber air bersih.

4. Air tanah
Air ini adalah sebagian dari air hujan yang meresap ke dalam tanah melalui pori-pori dan akar tanaman. Air tanah yang berada pada dua lapisan tanah kedap air disebut air tanah dalam sedangkan air tanah dangkal adalah air tanah yang berada dekat pada permukaan tanah dan kestabilan volume airnya dipengaruhi oleh curah hujan.

5. Mata air
Air tanah yang muncul secara alamiah disebut mata air. Air ini bisa langsung dijadikan air minum karena belum tercemar namun kamu harus tetap waspada. Rebuslah air dari mata air ini agar terjaga keamanannya.

Manfaat Air Bersih
Beberapa manfaat air bersih yang perlu diperhatikan di antaranya,
1. Dapat Memenuhi Cairan Dalam Tubuh
Pada dasarnya tubuh manusia memiliki kadar air hingga sekitar 50% sampai 80%. Hal ini menjadikan manusia sangat membutuhkan air. Ketika kadar air pada tubuh manusia menjadi rendah atau kurang, maka dapat memberikan beberapa dampak pada aktivitas organ pada manusia, seperti konsentrasi yang menurun hingga rentan terhadap penyakit.

Oleh karena itu, pada saat Kamu sakit, obat yang paling mujarab adalah dengan memenuhi kebutuhan kadar air pada tubuh.

2. Membantu Kegiatan Sehari-hari
Selanjutnya, manfaat air bersih bagi manusia adalah untuk membantu aktivitas atau kegiatan sehari-hari, seperti mencuci, memasak, hingga sanitasi. Kebutuhan air bersih sangat penting mengingat apabila air yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari tidak bersih, maka akan sangat berisiko sekali untuk terkena suatu penyakit. Selain itu, air yang tidak bersih tidak memberikan bersih yang maksimal.

3. Irigasi Pertanian
Manfaat air bersih bagi manusia berikutnya adalah untuk kebutuhan irigasi pertanian. Air bersih bisa dikatakan sebagai air yang memiliki mutu dan kualitas yang baik. Dengan tidak adanya kandungan logam atau sedimen yang lain, maka air akan sangat mendukung keberhasilan dalam bidang pertanian.

Air yang kotor dan penuh dengan kandungan zat berbahaya, tentu akan sangat mengganggu kesuburan tanah. Selayaknya manusia, tanaman juga tidak bisa tumbuh dengan sehat apabila berada di tanah yang tidak subur.

4. Menjaga Ekosistem Lingkungan
Manfaat air bersih yang terakhir yaitu menjaga ekosistem lingkungan. Seperti yang sudah disampaikan di atas, bahwa air merupakan salah satu sumber kehidupan bagi seluruh makhluk yang ada di bumi. Dengan selalu mendukung upaya pelestarian alam dan menjaga kesehatan lingkungan, maka dapat dipastikan air bersih akan tetap mencukupi kebutuhan manusia, hewan, hingga tanaman.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Air Bersih: Pengertian, Ciri, Sumber, dan Manfaatnya"