Koefisien Variasi (KV): Pengertian, Rumus, dan Contohnya

Pengertian Koefisien Variasi (KV)
Koefisien Variasi (KV) adalah perbandingan Simpangan Baku (Standar Deviasi) dengan Rata-rata Hitung yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Koefisien Variasi berguna untuk melihat sebaran/distribusi data dari rata-rata hitungnya.

Semakin kecil koefisien variasi maka data semakin homogen (seragam), sedangkan semakin besar koefisien variasi maka data semakin heterogen (bervariasi).

Rumus Koefisien Variasi (KV)
Adapun rumus dari Koefisien Variasi (KV) yaitu sebagai berikut:

Rumus Koefisien Variasi atau KV
Rumus Koefisien Variasi (KV)
Keterangan:
KV = Koefisien variasi
S = Simpangan baku
x̅ = Nilai rata-rata

Contoh Soal Koefisien Variasi (KV)
Berikut beberapa contoh soal pada koefisien variasi beserta cara menghitungnya:
1. Kelas XII AK I memiliki nilai rata rata Akuntansi sebesar 85, dimana simpangan standarnya 5. Kemudian kelas XII AK II memiliki nilai rata rata Akuntansi sebesar 75, dimana simpangan standarnya 6. Hitunglah nilai koefisien variasi dari setiap kelas tersebut?
Pembahasan.
Diketahui :
Kelas XII AK I → x = 85 dan S = 5
Kelas XII AK II → x = 75 dan S = 6
Ditanyakan : KV = ?
Jawab :
Contoh soal koefisien variasi di atas dapat diselesaikan menggunakan rumus koefisien variasi yang tersedia. Adapun cara menghitungnya yaitu:
KV kelas AK I = S/x̅ . 100%
                         = 5/85 x 100%
                         = 5,8%
KV kelas AK I = S/x̅ . 100%
                         = 6/75 x 100%
                         = 8%
Jadi koefisien kelas XII AK I dan AK II secara berturut turut ialah 5,8% dan 8%.

2. Standar deviasi yang dimiliki oleh kelompok data berjumlah 2 dengan koefisien variasi sebesar 15%. Tentukan nilai rata-rata dalam data kelompok tersebut?
Pembahasan.
Diketahui : S = 2; KV = 15%
Ditanyakan : x = ?
Jawab :
KV = S/x̅ . 100%
 15 = 2/x̅ . 100%
 15 = 200%/x̅
   x̅ = 200%/15%
      = 13,33
Jadi nilai rata-rata dalam data kelompok tersebut ialah 13,33.

3. Penggunaan lampu neon rata-rata waktunya 2.400 jam, di mana besar simpangan bakunya ialah 600 jam. Kemudian ada pula penggunaan lampu pijar yang rata-rata waktunya 3.200 jam, di mana simpangan bakunya ialah 1.000 jam. Tentukan lampu yang tergolong lebih baik dari data kedua jenis lampu tersebut?
Pembahasan.
Diketahui :
Lampu Neon → x = 2.400 jam; S = 600 jam
Lampu Pijar → x = 3.200 jam; S = 1.000 jam
Ditanyakan : KV = ?
Jawab :
Contoh soal koefisien variasi di atas dapat diselesaikan menggunakan rumus koefisien variasi yang tersedia. Adapun cara menghitungnya yaitu:
KV lampu neon = S/x̅ . 100%
                             = 600/2400 . 100%
                             = 25%
KV lampu pijar = S/x̅ . 100%
                             = 1000/3200 . 100%
                             = 31,25%
Jadi lampu yang tergolong lebih baik dari data kedua jenis lampu tersebut ialah lampu neon dengan koefisien variasi sebesar 25%. 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Koefisien Variasi (KV): Pengertian, Rumus, dan Contohnya"