Role Model: Pengertian, Peran, Manfaat, dan Cara Menemukannya

Table of Contents
Pengertian Role Model
Role Model

Pengertian Role Model

Role model adalah orang yang bisa menjadi teladan yang baik dari segi pola pikir maupun perilaku yang dilakukan sehari-hari. Role model merupakan sosok yang memiliki peranan penting dan menjadi sumber dan inspirasi positif bagi individu baik dari keluarga maupun di luar keluarga.

Peran role model ini tidak dapat dilepaskan dari keseharian dan kehidupan kita. Setiap individu pasti memiliki sosok yang dijadikan role model, terlepas dari perbedaan makna dan nilai yang diyakini setiap individu.

Demikian, untuk menjadi seorang role model tentunya tidaklah mudah, kita tidak bisa langsung menjadi contoh bagi orang lain, namun diperlukan perjalanan panjang dan juga pembelajaran yang tiada henti.

Role Model Menurut Para Ahli
1. Lulu Elhasbu (2015), role model adalah seseorang yang dapat dijadikan contoh atau panutan baik dari tindakan maupun cara berpikirnya yang dia lakukan sehari-hari.
2. Kearney & Levine (2020), role model adalah seseorang yang penting bagi individu yang bersangkutan baik dari keluarga, lingkungan, maupun orang yang tidak dikenal secara pribadi. Role model memberikan contoh perilaku yang dapat diikuti atau dicontoh oleh orang lain.
3. Morgenroth, Ryan dan Peters (2015), role model merupakan sumber pengaruh sosial positif yang dapat mempengaruhi orang lain dengan cara tertentu, baik mempengaruhi perilaku untuk mencapai tujuan yang sudah ada ataupun mempengaruhi munculnya tujuan baru dan juga memotivasi untuk meraihnya.

Peran Role Model

Pada beberapa aspek kehidupan manusia terutama berkaitan dengan belajar dan pendidikan, role model memberikan dampak tersendiri bagi individu yang bersangkutan. Tidak sedikit dari kita yang telah merasakan dampak tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.

Role model pada dasarnya mengacu pada theory of social learning yang dikemukakan oleh Bandura. Teori tersebut menjelaskan bahwa pada dasarnya proses belajar pada individu dapat terjadi karena observasi yang dilakukan individu terhadap lingkungan maupun orang lain yang ada di sekitarnya (Cherry, 2019).

Hal ini dapat dilihat pada eksperimen Bobo Doll yang dilakukan Bandura yang menunjukkan bahwa individu (dalam penelitian ini adalah anak-anak) melakukan hal yang sama dengan apa yang mereka lihat.

Sedangkan ketika teori tersebut diaplikasikan untuk menjelaskan role model seperti yang dijabarkan Morgenroth dkk. (2015) maka dapat dipahami bahwa role model membawa manfaat pada peningkatan motivasi pada individu yang melihat atau mengobservasi model tersebut yang mana akan meningkatkan outcome yang ada maupun sebaliknya.

Selain mempengaruhi cara individu berperilaku terhadap cita-citanya, role model juga turut mempengaruhi fungsi kognitif dan strategi emosional pada individu sehingga motivasi untuk mencapai tujuan juga semakin meningkat (Morgenroth dkk., 2015).

Melalui penelitian berupa literature review yang dilakukan, Morgenroth, Ryan dan Peters (2015) menjelaskan dinamika role model, motivasi serta tujuan atau goals dengan framework terbaru yakni the Motivational Theory of Role Modeling.

Berdasarkan analisis Morgenroth dkk (2015) terhadap beragam definisi dan hasil penelitian terdahulu, dapat dipahami bahwa role model memiliki tiga peran yang mempengaruhi motivasi dan tujuan individu. Ketiga fungsi dijelaskan oleh Morgenroth, Ryan dan Peters (2015) di antaranya,
1. Model perilaku atau behavioral models
Pada fungsi ini, role model berperan sebagai model atau contoh perilaku maupun keterampilan tertentu yang dilakukan oleh seorang profesional dan menjadi contoh bagi orang lain untuk mencapai hal serupa (Ibarra & Petriglieri dalam Morgenroth dkk., 2015). Perilaku yang muncul dari role model tersebut berfungsi layaknya deskripsi akan perilaku yang membawa pelakunya kepada kesuksesan mencapai target tertentu.

2. Representasi dari sebuah kemungkinan atau representing the possible
Peranan role model kedua menurut Morgenroth dkk. (2015) adalah role models as a representing of the possible. Fungsi ini bermakna bahwa role model mampu menunjukkan bahwa suatu target itu bisa untuk dicapai.

Namun demikian, hal yang ditunjukkan pada fungsi yang kedua ini tidak hanya menekankan pada vicarious learning. Pada peran kedua ini, role model memberikan kesempatan kepada orang lain mempelajari bahwa target yang dimiliki itu memungkinkan atau possible untuk dicapai.

3. Inspirasi atau being inspirational
Fungsi sebagai inspirasi berbeda dengan fungsi role model sebagai representasi dari sebuah kemungkinan maupun model perilaku. Jika pada fungsi representing the possible role model menunjukkan bahwa suatu target itu memungkinkan untuk dicapai, maka pada fungsi inspirasi ini role model berperan untuk pertama-tama memunculkan keinginan baru untuk melakukan sesuatu.

Yang dimaksudkan pada penjelasan tersebut, role model berfungsi untuk memunculkan semangat dan motivasi orang lain untuk berjuang untuk mencapai yang lebih baik dari sebelumnya maupun target baru lainnya.

Manfaat Role Model

Kesuksesan hidup tiap orang tentunya tidaklah sama. Halangan serta rintangan yang dilalui untuk mencapai kesuksesan itu pun pasti berbeda-beda. Proses panjang seseorang untuk mencapai titik sukses itulah yang kerap kali dijadikan sebagai contoh atau teladan untuk orang lain.

Dari orang-orang sukses ini Anda dapat mempelajari berbagai hal seperti bagaimana cara mereka meraih kesuksesan, seperti apa mereka menghadapi rintangan, bagaimana cara mereka untuk memecahkan masalah yang ada, serta apa yang mereka lakukan supaya dapat bangkit dari keterpurukan.

Secara tidak langsung, para role model inilah yang akan mengajarkan serta membimbing Anda untuk meraih kesuksesan. Maka dari itu, keberadaan role model dalam hidup sangatlah penting. Terdapat beberapa hal penting yang dapat kita petik dari mempunyai seorang role model dalam kehidupan sehari-hari di antaranya,
1. Role Model Membuat Anda Tahu Tujuan Hidup Dan Proses Yang Akan Dijalani
Ketika Anda mempunyai mimpi yang besar dalam hidup, tentunya Anda membutuhkan seseorang yang dapat dijadikan contoh atau panutan. Anda membutuhkan sosok orang sukses yang kompeten serta memiliki pengaruh yang besar dalam bidangnya.

Dengan memiliki role model, Anda akan mengetahui gambaran keseluruhan perihal apa yang menjadi impian besar seperti kehidupan masa depan seperti apa yang ingin Anda raih dan wujudkan. Keberadaan role model ini dapat menjadi Anda terdorong supaya bisa menjadi seperti mereka.

2. Role Model Membuat Anda Memahami Dan Mengenali Diri Sendiri
Setiap orang mempunyai ketertarikan atau minat yang berbeda-beda. Dengan mempunyai role model, Anda akan terbantu dalam menemukan apa yang menjadi minat dan bakat sehingga mengetahui potensi apa yang ada dalam diri.

Dengan mengenali diri sendiri, Anda akan memahami kelebihan serta kekurangan sehingga memudahkan dalam mengembangkan potensi yang ada pada diri, sesuatu yang menonjol, serta menjadi passion Anda.

3. Role Model Akan Membantu Pembentukan Karakter
Karakter dari tiap-tiap orang sudah pasti berbeda. Begitu pula dengan cara pandangnya. Mempunyai lebih dari satu role model merupakan hal yang wajar. Mereka akan membantu Anda untuk menemukan karakter yang sesuai dengan kepribadian.

Sebab, sekalipun Anda melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh role model, hasilnya belum tentu akan sama. Begitu pula dengan proses yang Anda lakukan juga pasti tidaklah sama. Cari karakter role model yang sesuai dengan kepribadian Anda. Anda harus pandai serta jeli dalam menerapkan tiap-tiap tindakan dan cara pandang role model Anda ke dalam kehidupan.

4. Mengetahui Standar Hidup dan Kesuksesan Yang Ingin Dicapai
Selain dari tiga poin yang telah disebutkan, keberadaan role model akan menjadi motivasi supaya bisa lebih sukses daripada role model Anda, setidaknya bisa sama suksesnya. Anda jadi mengetahui standar hidup serta kesuksesan yang ingin dicapai.

Dari para role model tersebut Anda dapat memperbaiki segala kesalahan yang pernah mereka lakukan sehingga Anda dapat mengantisipasinya. Jadi, Anda tidak akan mendapatkan kegagalan atau kesalahan yang sama, seperti yang telah terjadi pada role model Anda.

5. Role Model Membuatmu Menjadi Orang Yang Menghargai Proses Dan Kerja Keras
Perjuangan panjang serta kerja keras dalam mewujudkan mimpi tersebut akan menempa untuk menjadi sosok yang lebih tangguh, tidak mudah putus asa, dan bertanggung jawab. Anda menjadi tahu keberhasilan serta kesuksesan bukanlah suatu hal yang instan. Semua tergantung kepada seberapa keras Anda berusaha tanpa mengabaikan campur tangan dari Tuhan.

Proses panjang yang Anda lalui serta jatuh bangun supaya bisa sukses akan memberi pelajaran hidup yang berharga bahwa tiap usaha dan kerja keras tak ada yang sia-sia.

Cara Menemukan Role Model

Terdapat beberapa cara menemukan role model untuk kehidupan diri sendiri agar dapat memiliki panutan yang bisa diikuti di antaranya,
1. Kenali Diri Sendiri
Tentu saja dengan mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Apa kelebihannya, apa kekurangannya. Dan, apa saja mimpi-mimpi yang ingin dicapai dalam hidup. Serta, bagaimana cara mencapainya dengan rencana-rencana yang ada.

2. Cari Orang yang Lebih Sukses
Jika sudah kenal dan punya rencana, giliran kita mencari siapa orang-orang yang sudah sukses di bidang tersebut. Kumpulkan daftarnya, lalu pilih mana yang ingin dipelajari kisah hidup serta pemikiran-pemikiran yang ia miliki selama ini hingga dapat sukses.

3. Kenali Karakteristik Mereka
Lebih dalam lagi memasuki karakter-karakter kuat yang ada dalam diri mereka hingga mencapai kesuksesan. Apa nilai-nilai yang dapat diteladani, apa yang bisa dihindari. Apakah kerja keras, gigih, mudah bergaul, apa pun itu; tuliskan dan coba pelajari satu per satu.

4. Belajar dari Kesalahan Mereka
Tidak hanya hal-hal positif dari mereka, tetapi juga catat apa saja kegagalan yang pernah mereka alami dalam hidup. Jika ternyata sangat kelam, bagaimana cara kita agar tidak terjerumus ke lubang yang sama.

5. Buat Jalan Sukses Anda Sendiri
Lalu, tuliskan rencana kita ke depannya bagaimana. Lakukan apa yang sudah direncanakan hingga satu per satu langkah terealisasi. Bagaimana jika gagal, apa yang harus dilakukan. Bagaimana jika mengalami kesulitan, siapa yang harus Anda mintai bantuan.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment