Psikologi Perinatal: Pengertian, Kesulitan Orang Tua, Peran, dan Fungsinya
Table of Contents
Psikologi Perinatal |
Pengertian Psikologi Perinatal
Psikologi Perinatal adalah ilmu psikologi yang meliputi aspek psikologis yang ada sebelum dan selama kehamilan, persalinan, postpartum, ikatan dengan bayi, dan pengasuhan anak. Peran psikologi perinatal sangat penting untuk membantu para orang tua dalam mengatasi permasalahan pada setiap tahap kehidupan.Menjadi seorang ibu dapat membawa tantangan baru, periode yang menuntut, periode yang tidak stabil, dan dapat menghasilkan stres, sehingga semua sumber daya yang Anda miliki pada saat tertentu dalam siklus kehidupan akan secara pasti mempengaruhi adaptasi Anda dan keberhasilan transisi ini.
Psikologi perinatal menawarkan kepada mereka sumber daya psikologis yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan mereka, kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup mereka, serta bayi mereka dan, secara umum, keluarga mereka.
Kesulitan yang dihadapi Orang Tua
Sepanjang hidup kita, orang harus menghadapi situasi perubahan yang berbeda yang membutuhkan adaptasi yang diperlukan untuk menghadapi mereka dan berkembang. Keibuan/kebapakan adalah salah satu tahap transisi yang paling menonjol, dan menyebabkan momen-momen yang berdampak besar dalam kehidupan seorang individu.Dalam konteks ini, penerapan Psikologi Perinatal sangat penting, yang menurut Asosiasi Psikologi Perinatal Spanyol, campur tangan dalam bidang-bidang berikut di antaranya,
1. Ketakutan dan ketakutan terkait dengan persalinan dan kehamilan.
2. Kelahiran yang rumit dan traumatis.
3. Manajemen emosional kehamilan dan pemulihan setelah melahirkan.
4. Bayi lahir prematur.
5. Pola asuh pada usia dini dan usia dini.
6. Kesulitan dalam menyusui.
7. Puerperio dengan kesulitan ikatan dengan bayi.
8. Kesadaran akan pengalaman melahirkan dan sesar.
9. Depresi pascapersalinan atau patologi lain yang terkait dengan tahap kehidupan ini.
10. Kehilangan bayi dan proses berduka.
11. Masalah adaptasi keibuan atau kebapakan
12. Pengembangan ikatan yang aman dengan bayi
13. Pertumbuhan pribadi dari keibuan yang sadar
14. Kesulitan dalam mengandung anak
Peran Psikologi Perinatal
Salah satu tugas utama Psikologi Perinatal adalah perlindungan kesehatan mental orang tua dan bayi, jadi ini ditujukan untuk pencegahan, dukungan, diagnosis dan pengobatan selama proses yang mendahului kelahiran anak. Psikoedukasi adalah kunci dalam pengertian ini.Namun, para ahli di bidang ini tidak hanya mengintervensi dan bertindak sebelum kelahiran, tetapi juga setelahnya, dengan tujuan mempromosikan ikatan yang sehat antara orang tua dan bayi. Pengaruh intervensi terhadap orang tua sangat penting bukan hanya bagi mereka, tetapi juga untuk hubungan keluarga secara umum dan untuk semua aktor yang membentuk keluarga.
Psikologi Perinatal menumbuhkan kemampuan dan keterampilan dan harga diri orang tua, dan mengatasi kesulitan yang mungkin muncul di sepanjang jalan
Fungsi Psikologi Perinatal
Saat masa kehamilan sampai si buah hati terlahir ke dunia merupakan masa sulit yang dihadapi oleh orang tua, khususnya para ibu karena masa perinatal adalah fase paling rentan menyebabkan stres hingga depresi. Sehingga hal ini pun sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologis mereka, di mana hal ini juga berdampak pada emosi, mental, hingga kesehatan sang ibu.Banyak momen dikhawatirkan oleh calon orang tua ketika masa prenatal maupun perinatal. Misalnya takut tidak mampu menjadi orang tua yang baik, ketakutan akan melahirkan, mengasuh anak, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pentingnya psikologi perinatal untuk memperkuat mental orang tua dalam menghadapi fase tersebut.
Psikologi perinatal tidak hanya fokus kepada sang ibu saja, tetapi juga sosok ayah karena ada kaitannya dengan hubungan antara orang tua dan anaknya. Ayah maupun ibu sejak memutuskan menjadi orang tua hingga sudah melahirkan anaknya, harus mampu menyesuaikan kehidupan baru dengan hadirnya si buah hati. Oleh karenanya, mulailah menyesuaikan diri dengan adanya anak di dalam keluarga.
Adanya perinatal psikologi ini juga bermaksud untuk memberikan dukungan kepada ayah dan ibu yang sedang melewati masa prenatal hingga pengasuhan anak. Apalagi seorang ibu sangat rentan mengalami depresi akibat pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Itulah mengapa psikologi perinatal jadi sangat penting.
Dari berbagai sumber
Post a Comment