Butterfly Hug: Pengertian, Cara, dan Manfaatnya

Pengertian Butterfly Hug atau Pelukan Kupu-Kupu
Butterfly Hug (Pelukan Kupu-Kupu)
Pengertian Butterfly Hug
Butterfly hug (pelukan kupu-kupu) adalah metode berpelukan dengan diri sendiri yang digunakan untuk menjaga kestabilan emosi, menghilangkan stres atau cemas agar lebih rileks dan tenang. Buterrfly hug pertama kali diperkenalkan oleh Lucina Artigas dan Ignacio Jarero untuk membantu korban bencana alam badai Pauline yang terjadi di Acapulco, Meksiko, di tahun 1998.

Selain itu, metode butterfly hug yang didasari pada gerakan kepakan sayap kupu-kupu ternyata juga bermanfaat untuk tubuh. Fuye Ongko, Associate Psychologist, di Yayasan Pulih menjelaskan gerakan mendekapkan tangan dengan mengaitkan ibu jari berbentuk sayap kupu-kupu bisa meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

Metode ini juga membantu merelaksasi otot tubuh yang perlahan dapat membuat diri kita merasa tenang. Singkatnya, metode ini berfokus pada pengaturan pikiran dan tubuh supaya lebih rileks. Hal ini terbukti efektif memulihkan perasaan negatif dan traumatis yang dialami para korban yang selamat.

Dalam perkembangannya, metode ini kemudian menjadi cukup populer dan banyak digunakan sebagai salah satu perawatan untuk mengobati kecemasan, terutama bagi penderita trauma.

Cara Melakukan Butterfly Hug
Butterfly hug tidak sulit untuk diterapkan, berikut panduannya,
1. Silangkan kedua tangan di depan dada. Letakkan ujung jari masing-masing tangan berada di bawah tulang selangka atau di lengan atas. Posisikan tangan senyaman Anda.
2. Tutup kedua mata sembari mengatur napas. Jangan lupa untuk memfokuskan pikiran selama melakukan butterfly hug.
3. Lakukan gerakan menepuk-nepuk tangan secara perlahan hingga kedua telapak tangan terlihat seperti sayap kupu-kupu yang mengepak. Anda bisa melakukan gerakan ini selama 30 detik atau lebih sampai Anda merasa tenang.
4. Sembari menepuk-nepuk, bernapaslah menggunakan perut dan rasakan semua hal yang terjadi di sekitar Anda, termasuk apa yang Anda rasakan secara fisik dan emosional.
5. Bayangkan segala perasaan dan emosi yang Anda rasakan melewati diri Anda dalam bentuk awan. Sadarilah bahwa mereka memang ada dan Anda tidak perlu mengubahnya.
6. Berhentilah ketika perasaan Anda sudah cukup baik dan tubuh menjadi lebih rileks.

Manfaat Butterfly Hug
Seperti sebuah pelukan, butterfly hug dapat mendatangkan manfaat yang cukup besar. Ini bisa jadi cara yang bagus, tak hanya untuk menenangkan diri dari kecemasan, tetapi juga memberi kasih sayang pada diri sendiri.

Berikut beberapa manfaat butterfly hug yang penting untuk diketahui di antaranya,
1. Membantu Merasa Aman dan Terlindungi
Pentingnya hubungan antar manusia dan dukungan sosial tidak dapat diremehkan. Ketika seseorang yang disayangi memeluk, misalnya, Anda mungkin merasa nyaman dan tidak sendirian. Butterfly hug ibarat memeluk diri sendiri, sehingga bisa menghadirkan perasaan nyaman dan aman yang serupa dengan dipeluk.

Anggap saja sebagai semacam cara untuk menenangkan diri sendiri sampai bisa memeluk orang lain lagi. Metode ini juga dapat membantu mengingatkan diri sendiri akan kekuatan yang dimiliki. Jadi, alih-alih menunggu orang lain menawarkan dukungan dan membuat Anda merasa lebih baik, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menghibur dan menenangkan diri.

2. Meningkatkan Suasana Hati
Tak hanya bagi penderita gangguan kecemasan atau masalah mental lainnya, butterfly hug juga bisa bermanfaat bagi semua orang. Misalnya, jika Anda mengalami hari yang buruk dan melelahkan. Sentuhan, bahkan sentuhan diri sendiri, dapat membantu meningkatkan efek relaksasi, karena menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh.

Hal ini diungkapkan dalam studi pada 2016 di Journal of Caring Sciences. Meski pelukan tidak akan menyelesaikan masalah sepenuhnya, ini dapat membantu meredakan ketegangan dan stres. Jadi, jika Anda suatu saat merasa lelah secara mental, cobalah untuk melakukan butterfly hug. Ini dapat membantu meningkatkan semangat dan mencerahkan suasana hati.

3. Membantu Menghilangkan Rasa Sakit
Menurut penelitian pada 2011 di jurnal Pain, metode memeluk diri sendiri seperti butterfly hug dapat membantu mengurangi rasa sakit. Dalam penelitian kecil ini, para peneliti menggunakan laser untuk menghasilkan sensasi rasa sakit seperti tusukan jarum pada 20 peserta.

Ketika peserta menyilangkan tangan mereka di dada atau melakukan metode butterfly hug, mereka melaporkan mengalami lebih sedikit rasa sakit. Para penulis menduga hal ini berkaitan dengan kebingungan di otak tentang dari mana rasa sakit itu berasal.

Rasa sakit umumnya terjadi di satu lokasi di tubuh. Namun, jika menyilangkan tangan di dada, otak akan mencampuradukkan lokasi sinyal rasa sakit. Sementara otak bekerja mendeteksi lokasi rasa sakit, kapasitas untuk memproses informasi lain jadi berkurang, termasuk intensitas rasa sakit.

Ini mirip dengan strategi menggosok atau menampar tempat yang sakit, gatal, atau teriritasi, agar nyeri mereda. Menambahkan sensasi tambahan membuat otak lebih banyak memproses, yang dapat memengaruhi cara otak merasakan tingkat rasa sakit.

Meredanya rasa sakit saat melakukan butterfly hug mungkin memiliki penjelasan lain juga. Penelitian pada 2015 di jurnal Current Pharmaceutical Design menduga, hormon oksitosin jadi alasannya. Hormon ini dapat dilepaskan tubuh saat mendapatkan sentuhan yang menenangkan.

Pelepasan hormon oksitosin dapat membantu meredakan nyeri secara langsung. Peneliti pun mencatat bahwa hormon ini juga dapat membantu mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit secara tidak langsung, dengan mengurangi perasaan cemas dan takut.

4. Membantu Mengasihi Diri Sendiri
Seperti sentuhan, self-compassion atau mengasihi diri sendiri, yang dapat menurunkan kadar hormon stres. Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan rasa bahagia dan menyehatkan fisik juga. Butterfly hug bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan self-compassion.

Hal ini karena memeluk, membelai, dan menenangkan tubuh secara fisik dapat meningkatkan perasaan cinta dan kelembutan terhadap diri sendiri. Mempraktikkan metode ini dapat membuat Anda lebih mudah untuk menerima diri sendiri apa adanya. Juga menenangkan diri sendiri setelah mengalami kesulitan atau berbuat kesalahan.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Butterfly Hug: Pengertian, Cara, dan Manfaatnya"