Sociopreneur: Pengertian, Karakter, Manfaat, Tips, dan Contohnya

Pengertian Sociopreneur
Sociopreneur
Pengertian Sociopreneur
Sociopreneur adalah mereka yang menjalankan bisnis agar bisa mengatasi masalah bersama-sama. Bisnis ini tidak hanya berorientasi pada perolehan laba, tapi juga melakukan bisnis sosial yang mengadakan perubahan besar bagi banyak orang. Bisnis ini memberikan dampak positif tidak hanya pada orang yang menjalankannya, tapi juga untuk orang lain.

Sociopreneur merupakan gabungan dari dua kata, yaitu social dan entrepreneurship. Sociopreneur menggabungkan konsep bisnis dengan isu sosial yang ada di masyarakat. Saat ini, ada berbagai bidang sociopreneur yang banyak tersedia. Mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, industri kreatif, kemanusiaan, sampai dengan penyediaan akses pada berbagai daerah terpencil.

Karakter yang Dimiliki oleh Sociopreneur
Untuk menjalankan bisnis sosial, seorang sociopreneur perlu memiliki karakter tertentu di antaranya,
1. Punya rasa sosial yang tinggi
Bisnis sosial berangkat dari kepedulian terhadap orang lain. Hal itu karena bisnis bukan sekadar untuk meraih laba semata, tapi ada manfaat yang bisa diberikan pada yang lainnya.

Mereka adalah sosok yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan berkontribusi langsung ke komunitas yang membutuhkan bantuan. Mereka adalah sosok yang mampu mengidentifikasi masalah dan mencoba untuk mencari jalan keluarnya.

2. Fokus pada masalah sosial
Walaupun dijalankan atas dasar bisnis, pebisnis sosial tetap fokus ke masalah sosial. Selain keuntungan, mereka juga menginginkan perubahan besar ke hal yang positif. Ini adalah salah satu ciri pebisnis sosial yang berbeda dengan pelaku bisnis yang lainnya.

3. Inovatif
Mereka yang menjalankan bisnis sosial haruslah inovatif, yaitu menjalankan bisnis dengan cara yang berbeda dan tetap menarik untuk diikuti. Produk yang mereka tawarkan bisa membantu orang dan menghasilkan juga.

4. Menerima feedback dengan baik
Anda yang ingin menjalankan bisnis ini pun harus siap dengan segala masukan yang didapat dari internal atau masyarakat luas. Hal itu karena bisnis ini tidak hanya melibatkan bagian internal, tapi mereka yang berada di luar bisnis pun turut andil.

Manfaat Menjadi Sociopreneur
Berikut beberapa manfaat menjadi seorang sociopreneur di antaranya,
1. Bermanfaat orang banyak
Pertama, tujuan utama bisnis dibangun tidak hanya untuk mencari keuntungan semata. Sehingga seorang sociopreneur dituntut selain bisa menghasilkan keuntungan adalah bisa bermanfaat untuk orang banyak.

2. Sosok yang menginspirasi
Kedua, selain bisa bermanfaat kepada orang banyak, menjadi seorang sociopreneur tentunya bisa menjadi sosok yang inspiratif. Hal ini karena semua tindakan berlandaskan pada asas sosial, yaitu keberlangsungan hidup orang banyak.

3. Lebih bertanggung jawab pada lingkungan
Ketiga, bisnis yang berlandaskan sociopreneur akan lebih bertanggung jawab pada lingkungan sekitar. Karena visi utama dari sociopreneur adalah bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

4. Meningkatkan kepedulian konsumen
Keempat, kepedulian terhadap lingkungan sekitar akhir-akhir ini semakin menurun. Dengan adanya sociopreneur, para konsumen merasa bahwa barang atau jasa yang mereka beli bisa bermanfaat kepada orang yang membutuhkan. Jadi konsumen bisa semakin peduli dengan lingkungan sekitar.

5. Mempererat hubungan
Kelima, bisnis yang ada hubungannya dengan sosial tentu memiliki hubungan di luar dari bisnis. Bisnis yang memiliki hubungan yang kuat dengan konsumen, peluang untuk suksesnya besar.

Tips Menjadi Sociopreneur
Jika Anda tertarik untuk menjadi seorang sociopreneur, maka Anda ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti di antaranya,
1. Pahami Isu yang Ingin Diangkat
Sociopreneur adalah mereka yang peka pada isu lingkungan. Untuk itu, agar bisnis sosial yang ingin Anda jalankan tidak setengah-setengah dan tidak memberikan dampak sama sekali pada lingkungan masyarakat, maka ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu tentang isu yang ingin diangkat.

Untuk itu, tentukanlah tujuan bisnis Anda secara lebih spesifik dan pikirkanlah berbagai hal lain yang berhubungan dengan kompetensi serta keterampilan yang Anda inginkan.

2. Lakukan Riset
Melakukan riset bukan hanya sekedar target pasar saja. Tapi dalam sociopreneur juga harus melakukan riset yang sekiranya mampu menargetkan isu yang sama dengan bisnis Anda. Selain itu, carilah berbagai bisnis, organisasi, ataupun asosiasi lain yang sekiranya bisa Anda ajak untuk bekerjasama.

3. Jalankan Bisnis Transparan
Sociopreneur adakah bisnis yang fokus pada isu sosial, sehingga setiap dana, bisnis atau hal lainnya harus bisa Anda laporkan secara transparan. Hal ini sangat penting agar bisa menghindari adanya krisis kepercayaan dari berbagai pihak yang diajak bekerjasama.

Tentunya sebelum mulai menjalankan bisnis, Anda harus mempunyai pendanaan yang cukup dan juga sudah menyeimbangkan profit serta dampak yang akan Anda peroleh nantinya.

4. Manfaatkan Platform Digital
Kebanyakan pebisnis saat ini masih sangat terpaku pada platform konvensionalnya saja untuk menunjang usaha. Untuk itu, Ada baiknya agar Anda menggunakan platform digital seperti aplikasi dan juga media sosial agar bisa lebih banyak menjangkau audiens Anda.

Perlu Anda ketahui bahwa online presence atau kehadiran suatu brand di dunia digital nyatanya mampu membangun kedekatan yang baik antara brand dengan konsumennya.

Contoh Sociopreneurship
Indonesia sudah banyak memiliki usaha sosial. Contoh bisnis yang bergerak di bidang sosial ini telah menjalankan bisnisnya dengan baik dan berkembang. Bukan tidak mungkin suatu hari nanti bisnis sosial akan terus bertambah di Indonesia.

Berikut beberapa contoh bisnis sosial di Indonesia di antaranya,
1. Kitabisa.com
Platform bisnis sosial ini membantu mereka yang membutuhkan dana. Dana ini didapatkan dari orang-orang yang menyumbang secara sukarela, jadi tidak ada pemaksaan. Kebutuhan dananya bisa apa saja, misalnya untuk pengobatan, untuk pembuatan rumah yang nyaris roboh, membangun tempat ibadah, dan lainnya.

Penggalangan dana di Kitabisa bisa dipercaya karena diverifikasi secara ketat. Platform ini tersedia dalam bentuk situs web dan aplikasi, jadi Anda bisa menggunakannya di ponsel.

2. WeCare.id
Bisnis sosial satu ini bergerak pada bidang kesehatan. Tujuannya adalah untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Fasilitas itu dalam bentuk dana bagi pasien yang kesulitan mempunyai dana untuk kesehatan mereka.

Syarat lainnya adalah pasien bukan peserta BPJS dan asuransi kesehatan manapun. Donatur bisa memilih sendiri pasien yang ingin dibantunya melalui situs web resmi yang dimiliki oleh WeCare.id. Proses verifikasi di WeCare.id juga termasuk ketat, sehingga jarang terjadi adanya sumbangan yang berkedok penipuan.

3. Waste4Change
Contoh bisnis sosial di Indonesia ini bertujuan untuk mengelola sampah dengan prosedur yang benar dan menjadikan Indonesia bisa menjadi negara bebas dari sampah. Sampah memang sejak dulu menjadi masalah serius di negeri ini.

Para pekerja di bisnis ini mengelola sampah untuk bisa didaur ulang menjadi bahan yang akan tetap bernilai. Selain itu, mengedukasi masyarakat untuk mengelola sampah yang menyehatkan bagi lingkungan.

4. Du Anyam
Merupakan bisnis sosial yang membantu masyarakat Flores memiliki pekerjaan menganyam daun lontar yang menghasilkan cindera mata, tas, dompet, dan barang unik lainnya. Kegiatan bisnis ini sedikit demi sedikit bisa mengatasi masalah malnutrisi yang menimpa masyarakat di sana. Produknya pun tersebar di seluruh Indonesia, hingga ke Jakarta.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Sociopreneur: Pengertian, Karakter, Manfaat, Tips, dan Contohnya"