Trend Analysis: Pengertian, Penggunaan, Jenis, Contoh, Strategi, dan Manfaatnya

Pengertian Trend Analysis
Trend Analysis
Pengertian Trend Analysis
Trend Analysis adalah metode analisis statistika yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan. Trend analysis dilakukan dengan cara membandingkan data dari waktu ke waktu untuk melihat hasil yang konsisten. Hasil perbandingan ini digunakan untuk membuat prediksi tentang hal yang akan terjadi di masa depan.

Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terhadap perubahan tersebut.

Penggunaan Trend Analysis
Trend analysis merupakan salah satu metode analisis yang dapat membantu dalam membuat keputusan bisnis. Biasanya analisis tren ini digunakan untuk dua situasi berikut di antaranya,
1. Analisis investasi
Seorang investor biasanya menggunakan analisis tren untuk memprediksi perubahan harga saham. Dari analisis yang dilakukan, investor mengetahui apakah saham yang akan dibelinya memiliki potensi untuk menguntungkan di masa depan. Hal ini karena seorang investor akan mendapatkan keuntungan lebih besar apabila dia mengikuti tren dibandingkan melawannya.

2. Analisis revenue dan cost
Aspek lain yang biasanya menjadi subjek analisis dari trend analysis adalah revenue dan cost. Hal ini dilakukan agar bisa mengetahui apakah ada strategi bisnis Anda yang perlu diubah. Misalnya, Anda melihat tren kenaikan harga barang baku produk dan memprediksi bahwa harganya akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

Dengannya, Anda bisa mempertimbangkan beragam keputusan seperti mencari supplier barang baku baru yang memiliki harga lebih murah atau menaikkan harga produk bagi konsumen.

Jenis Trend Analysis
Analisis tren dihitung menggunakan data-data numerik. Sehingga, ketika memasukkan data numerik ke dalam chart, akan terdapat tiga jenis tren di antaranya,
1. Upward tren. Ketika tren dari data terus meningkat dari waktu ke waktu.
2. Downward tren. Ketika pergerakan data dari waktu ke waktu terus menurun.
3. Horizontal tren. Ketika data bergerak secara stagnan dari waktu ke waktu. Dalam tren ini, data bergerak meningkat di satu waktu lalu kemudian turun lagi.

Contoh Penerapan Trend Analysis
Tren analysis merupakan teknik yang digunakan dalam analisis teknis yang mencoba memprediksi pergerakan harga saham di masa depan berdasarkan data tren yang baru saja diamati. Strategi ini pada pendekatannya menggunakan data historis, seperti pergerakan harga dan volume perdagangan, untuk memperkirakan arah sentimen pasar jangka panjang.

Berikut beberapa contoh penerapan trend analysis bagi bisnis dan perusahaan di antaranya,
1. Memeriksa pola penjualan untuk melihat apakah penjualan menurun karena pelanggan atau produk atau wilayah penjualan tertentu
2. Memeriksa klaim laporan pengeluaran untuk bukti klaim penipuan.
3. Memeriksa apa saja baris pengeluaran untuk mengetahui apakah ada pengeluaran yang tidak biasa dalam suatu periode pelaporan yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut
4. Membuat perkiraan pendapatan dan pengeluaran item baris ke masa depan untuk penganggaran untuk memperkirakan hasil di masa depan.
 
Strategi Trend Analysis
Mereka yang menggunakan dan mengeluarkan trend biasanya mencoba mengisolasi dan mengekstrak keuntungan dari tren tersebut. Terdapat banyak strategi perdagangan tren yang berbeda menggunakan berbagai indikator teknis di antaranya,
1. Pergerakan rata- rata atau moving average
Strategi ini akan memperlihatkan posisi pembelian ketika rata-rata pergerakan jangka pendek melintasi di atas rata-rata pergerakan jangka panjang. Cara ini juga mencatat apa saja yang memasuki posisi pendek saat rata-rata pergerakan jangka pendek melintasi di bawah rata-rata pergerakan jangka panjang.

2. Trendlines & Chart Patterns
Strategi ini melibatkan memasukkan posisi buy ketika keamanan sedang tren lebih tinggi dan menempatkan stop-loss di bawah level support trendline utama. Jika saham mulai berbalik arah, posisi keluar untuk mendapatkan keuntungan.

3. Momentum indicator
Strategi ini melibatkan masuk ke posisi buy saat sekuritas sedang tren dengan momentum kuat dan keluar dari posisi long saat sekuritas kehilangan momentum. Seringkali, indeks kekuatan relatif atau relative strength index (RSI) digunakan dalam strategi ini.
 
Manfaat indikator dapat menyederhanakan informasi harga, serta memberikan sinyal perdagangan tren atau memperingatkan pembalikan. Selain itu, indikator juga dapat digunakan pada semua kerangka waktu, dan memiliki variabel yang dapat disesuaikan agar sesuai dengan preferensi spesifik masing-masing bisnis maupun trader yang menggunakannya.
 
Manfaat Trend Analysis
Dengan adanya trend analysis akan membantu menampilkan ringkasan data jangka panjang. Metode ini digunakan untuk menyelidiki variabilitas pada titik waktu yang berbeda dan menangkap bagaimana pelanggan dan pasar merespon dari waktu ke waktu.

Selain itu, teknik ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi waktu terbaik untuk permintaan di pasar dan juga mengidentifikasi fase permintaan rendah untuk mengambil tindakan yang sesuai. Berikut hubungan dan manfaat antara trend analysis dan data survei yang bisa bermanfaat pada bisnis di antaranya,
1. Membangun strategi yang tertarget
Analisis tren membantu dalam memprediksi pendatang bisnis baru, dan memungkinkan perusahaan mengembangkan strategi untuk mempertahankan posisi industri bisnis yang menerapkannya. Menganalisis tren dapat membantu membidik produk baru yang akan diluncurkan.

Misalnya, jika laporan tren menunjukkan bahwa milenial lebih suka menonton konten daripada platform OTT daripada membaca koran, maka Anda dapat meluncurkan iklan di platform ini. Anda dapat mengoptimalkan pengeluaran pemasaran Anda dengan beralih dari media tradisional seperti TV dan surat kabar ke situs OTT.

2. Umpan balik bagi bisnis
Survei berisi apa saja yang Anda ingin ketahui dari target pasar Anda dan melihat apakah upaya pemasaran Anda telah efektif atau tidak. Selain itu, tentu saja cara ini akan membantu dalam mengidentifikasi area di mana bisnis berkinerja baik dan menduplikasi strategi untuk ekspansi bisnis.

3. Memperluas ekspansi bisnis
Cara ini dapat memfasilitasi bisnis dan organisasi untuk membuat keputusan strategis untuk memperluas bisnis mereka. Mengidentifikasi pola dalam tren konsumen akan membantu Anda menemukan area pasar baru untuk memperluas bisnis Anda. Misalnya, jika Anda melihat bahwa permintaan di daerah atau negara tertentu terus meningkat, Anda dapat merencanakan untuk menargetkan lokasi tertentu secara lebih kuat dan fokus.

4. Menjadi indikator analisis perubahan
Jika Anda mempunyai keraguan akan bisnis yang tidak sesuai prediksi, maka cara ini berperan sebagai indikator untuk mengidentifikasi area bisnis yang berkinerja buruk. Umumnya sebagian besar bisnis melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengidentifikasi promotor, pasif, dan kesalahan.
 
Jika ada peningkatan tajam dalam jumlah pasif dan kekurangan, bisnis mungkin memiliki kekhawatiran dengan kualitas produk, layanan, pengiriman, atau dukungan pelanggan. Apabila Anda telah mengidentifikasi area peningkatan setelah analisis data, dan mengerjakannya, jangan lupa juga untuk melakukan survei serta ukur perubahan hasilnya dari waktu ke waktu.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Trend Analysis: Pengertian, Penggunaan, Jenis, Contoh, Strategi, dan Manfaatnya"