Go To Marketing Strategy: Pengertian, Komponen, Tahapan, dan Manfaatnya

Pengertian Go To Marketing Strategy atau GTM
Go To Marketing Strategy (GTM)
Pengertian Go To Marketing Strategy
Go To Marketing Strategy (GTM) adalah perencanaan berupa langkah-langkah strategis yang dibuat perusahaan untuk meluncurkan produk ke pasar dengan sukses. Termasuk di antaranya mengidentifikasi audiens target, rencana pemasaran, dan menguraikan strategi penjualan.

Tentunya setiap produk dan pasar akan berbeda, strategi GTM harus mengidentifikasi masalah pasar dan memposisikan produk sebagai solusi. Strategi GTM merupakan peta jalan praktis yang mengukur kelayakan, kesuksesan, solusi, dan memprediksi kinerjanya berdasarkan riset pasar, contoh sebelumnya, dan data kompetitif.

Komponen Go To Market Strategy
Setidaknya terdapat 4 komponen dalam go to market strategy di mana setiap komponen memiliki perannya masing-masing.
1. Product Market Fit
Produk yang Anda kembangkan mungkin menggunakan teknologi canggih. Tapi jika produk tersebut tidak mampu menyelesaikan masalah yang benar-benar nyata, hal tersebut tidak akan banyak berguna. Itulah kenapa Anda harus memahami masalah yang diselesaikan oleh produk yang Anda kembangkan.

2. Audience
Cari tahu siapa yang memiliki masalah yang dapat diselesaikan produk Anda. Di sini, Anda perlu mencari tahu apa pain points yang dapat Anda ringankan. Selain, itu, cari tahu juga berapa banyak uang yang bersedia dibayarkan oleh audience Anda.

3. Kompetisi
Apa ada kompetitor yang menawarkan solusi yang sama? Siapa saja mereka? Memiliki kompetitor sebenarnya bisa menjadi pertanda baik. Ini bisa menjadi bukti bahwa solusi yang Anda buat memang ada pasarnya.

4. Distribusi
Dalam memilih distribusi, pertimbangkan jenis produk yang Anda miliki. Pikirkan juga apa yang diinginkan oleh pembeli. Dalam hal ini, pilihlah distribusi yang paling memudahkan pembeli.

Tahapan Go To Marketing Strategy
1. Ketahui Siapa Saja Target Market Share
Identifikasi customer yang akan mendjadi target share dari produk. Anda harus bisa menentukan siapa yang menjadi pelanggan yang bisa membeli produk/jasa yang ditawarkan sepadan dengan yang akan didapatkan. Terdapat beberapa tipe customers yang harus diketahui di antaranya,
a. Inisiator. Biasanya seorang pelanggan yang memulai untuk membeli produk kamu.
b. Pemakai. Orang yang sering menggunakan produk kamu.
c. Influencer. Orang yang bisa mempengaruhi sekitarnya untuk membeli produkmu.
d. Penjual. Merupakan perpanjangan tangan dari produkmu untuk dijual kembali.
e. Penghalang. Orang yang akan menghalangi orang lain untuk membeli produkmu.

2. Perhatikan Masalah dan Solusi yang Dihadapi Klient
Tentunya dengan kehadiran produk/jasa yang ditawarkan bisa mempengaruhi dari masalah yang dihadapi oleh customers. Apakah produk Anda menawarkan solusi dari masalah yang mereka hadapi atau tidak.

3. Kenali Kebiasaan Klient
Anda juga harus bisa memahami kebiasaan klient itu seperti apa. Ini akan berpengaruh untuk bagaimana konsumen bisa paham dengan produk Anda hingga bisa memutuskan untuk membelinya. Perhatikan pula corong-corong di mana Anda bisa mendapati klient yang potensial untuk membeli produk yang ditawarkan.

4. Terhubung dengan Tim yang Berperan Penting
Keberhasilan suatu perusahaan tentunya berasal dari tim tangguh yang bisa saling support satu sama lainnya. Pastikan setiap tim tahu masalah dan kendala masing-masing serta bagaimana solusi dari masalah tersebut.

5. Riset Kompetitor
Rumuskanlah siapa saja kompetitor Anda. Cari kelebihan dan kelemahannya apa saja. Dan berikan kesimpulan yang ideal mengenai apa yang wajib Anda tambahkan dan apa yang harus dikurangi.

6. Tentukan Rencana Pemasaran yang Ideal
Setiap produk memiliki masalah, solusi dan strategi yang berbeda beda. Dengan menggunakan GTM ini Anda diharapkan bisa mendapatkan strategi yang paling ideal dalam memenangkan pasar berdasarkan identifikasi dari langkah-langkah di atas.

7. Memberikan Feedback Ke Klient
Umpan balik ke klient juga dibutuhkan untuk masalah pengembangan produk/jasa kedepannya. Sehingga Anda bisa tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh klient terhadap produk Anda. Jadikan ekspektasi dari klient sebagai bahan pembenahan diri kedepannya.

Manfaat Go To Marketing Strategy
Go To Marketing Strategy (GTM) digunakan untuk menciptakan manfaat berikut di antaranya,
1. Rencana dan arahan yang jelas untuk semua pemangku kepentingan.
2. Mengurangi waktu ke pasar untuk produk dan layanan.
3. Peningkatan peluang peluncuran produk atau layanan yang sukses.
4. Kemungkinan penurunan biaya tambahan yang dihasilkan oleh peluncuran produk atau layanan yang gagal.
5. Peningkatan kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan dan keinginan pelanggan.
6. Peningkatan manajemen tantangan.
7. Jalur yang mapan untuk pertumbuhan.
8. Memastikan penciptaan pengalaman pelanggan yang efektif.
9. Kepatuhan peraturan dijamin.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Go To Marketing Strategy: Pengertian, Komponen, Tahapan, dan Manfaatnya"