Fosil Kayu (Petrified wood): Pengertian, Pembentukan, dan Fosil Kayu Artifisial
Table of Contents
Fosil Kayu (Petrified wood) |
Pengertian Fosil Kayu (Petrified wood)
Fosil kayu (Petrified wood) adalah sejenis fosil kayu di mana semua bahan organiknya telah digantikan oleh mineral (biasanya sejenis silikat, seperti quartz), dengan struktur kayu tetap terjaga. Petrified wood dari kata yunani “petro” yang berarti karang atau batu, secara harfiah berarti kayu yang berubah menjadi batu.) Proses fosil terjadi di bawah tanah, ketika kayu terkubur di bawah lapisan sedimen. Air yang banyak mengandung mineral masuk ke dalam sel-sel tanaman dan sementara lignin dan selulosa membusuk, mereka digantikan oleh batu. Fosil kayu banyak didapatkan di dalam tanah, karena memang proses pembentukannya berada di dalam tanah.
Ciri mendasar dari fosil-fosil kayu yang berada di dalam dan pinggiran sungai lebih keras dan bahkan bagian-bagian kulitnya sudah tidak terdapat kapur.Ini terjadi karena terjadi gesekan-gesekan antara fosil kayu dengan pasir dan batuan lainnya yang berada di dalam sungai selama jutaan tahun lamanya.
Pembentukan Fosil Kayu (Petrified wood)
Kayu yang mengalami petrifikasi adalah sisa-sisa vegetasi asal darat yang mengalami fosilisasi. Fosil kayu berasal dari pohon yang mengalami perubahan menjadi batu secara menyeluruh akibat proses permineralisasi. Fosilisasi kayu dapat terbentuk akibat setiap unsur organik pada tumbuhan digantikan oleh mineral-mineral, sementara struktur jaringan aslinya tetap bertahan. Tidak seperti jenis fosil lainnya yang umumnya mengalami kompresi atau dikompresi (sehingga ditemukan dalam bentuk satu sisi/dua dimensi), fosil kayu tetap mempertahankan bentuk organik asalnya dalam wujud tiga dimensi.
Proses petrfikasi (pembatuan) terjadi di dalam tanah pada saat tumbuhan terkubur di bawah endapan sedimen atau abu vulkanik. Tanaman yang terkubur terhindar dari proses dekomposisi akibat kadar oksigen yang terbatas dan mulai terawetkan. Kemudian air kaya mineral mengalir masuk hingga ke dalam jaringan tumbuhan lalu membungkusnya.
Seiring waktu berlalu lignin dan selulosa tumbuhan mengalami pembusukan, sehingga terbentuklah cetakan batu dari tanaman tersebut. Material organik tumbuhan harus mengalami proses pembatuan sebelum terdekomposisi seluruhnya. Suatu area di mana terdapat fosil kayu dalam jumlah besar dikenal sebagai fosil hutan (petrified forest).
Fosil Kayu (Petrified wood) Artifisial
Fosil kayu artifisial atau buatan telah berhasil diciptakan di laboratorium Washington. Dalam proses pembuatannya, beberapa potong kayu pohon pinus direndam di dalam larutan asam selama dua hari, kemudian direndam kembali dalam larutan silika selama dua hari lagi. Setelah tahap perendaman selesai, spesimen tersebut dipanaskan pada suhu 1.400°C dalam lingkungan atmosfer argon selama dua jam. Tahap akhir dari proses artifisial ini menghasilkan silicon carbide ceramic yang mengawetkan hingga ke struktur terdalam dari sel kayu tersebut.
Dari berbagai sumber
Post a Comment