Tanjung: Pengertian, Ciri, Manfaat, Contoh, dan Perbedaannya dengan Teluk

Pengertian Tanjung
Tanjung

Pengertian Tanjung
Tanjung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tanah (ujung) atau pegunungan yang menganjur ke laut (ke danau). Demikian, tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut, atau daratan yang dikelilingi oleh laut di ketiga sisinya. Pada dasarnya, tanjung juga merupakan kebalikan dari pengertian teluk, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama.

Tanjung merupakan salah satu daratan yang letaknya ada di bibir pantai dan terbentuk secara alami. Tanjung juga sering dikenal dengan sebuah semenanjung. Semenanjung sendiri adalah jenis tanjung yang memiliki wilayah cukup luas. Jika dilihat dalam peta, tanjung ini terkesan seperti tonjolan, menjorok ke laut, dan sisi-sisinya dikelilingi laut.

Ciri Tanjung
Terdapat beberapa ciri tanjung di antaranya,
1. Terbentuk di kawasan pinggir laut
2. Lapisan batuan lembut
3. Warna cokelat lebih banyak daripada warna biru
4. Menjorok ke laut

Manfaat Tanjung
1. Lokasi Tambak Ikan
Banyak pengusaha ikan atau warga sekitar yang membuat tambak ikan di sekitar area tanjung. Tanjung banyak dipilih karena sangat dekat dengan tempat hidup atau habitat berbagai jenis ikan yang dibudidayakan di tambak. Tidak hanya itu, kegiatan pemeliharaan juga akan lebih mudah jika berada di area tanjung.

2. Sebagai Tempat Tinggal
Manfaat selanjutnya adalah sebagai tempat tinggal penduduk sekitar atau para nelayan yang berada di sekitar pantai. Lokasi tanjung yang dipakai untuk bermukim warga biasanya adalah tanjung dengan luar daerah yang luas.

3. Pintu Masuk Lalu Lintas Perdagangan
Sejak dulu tanjung digunakan sebagai pintu masuknya perdagangan internasional. Tanjung memiliki peranan yang sangat besar dalam proses perputaran dan sirkulasi bisnis impor dan ekspor di berbagai negara.  Hal ini dikarenakan pelabuhan dibuat di dalam tanjung, sehingga kapal-kapal yang membawa barang-barang perdagangan harus mendarat di tanjung untuk proses bisnis selanjutnya.

Misalnya semenanjung malaka yang dari dulu sampai sekarang masih digunakan sebagai pintu utama kegiatan perdagangan ekspor dan impor dari seluruh dunia.

4. Sumber Mata Pencaharian
Terutama bagi penduduk yang ada di sekitarnya. Laut yang berbatasan dengan daratan tanjung secara langsung umumnya mempunyai jumlah biota laut dan ikan yang lebih banyak daripada garis pantai atau teluk. Kondisi ini tentunya menjadi peluang tersendiri bagi masyarakat setempat. Di mana mereka bisa menangkap ikan kemudian dikonsumsi atau dijual.

5. Mengurangi Kemungkinan Banjir
Manfaat lainnya adalah mengurangi kemungkinan adanya banjir karena pasang surut air laut. Fenomena bencana alam ini dikenal dengan sebutan banjir rob. Perlu diketahui bahwa banjir rob adalah naiknya air laut ke daratan hingga menggenang dan menyebabkan banjir.

6. Lokasi Wisata
Manfaat lainnya adalah sebagai lokasi wisata yang dikelola oleh pemerintah ataupun swasta. Tanjung memiliki keindahan yang sangat memukau. Tidak hanya itu, para wisatawan juga bisa melakukan aktivitas snorkeling di sekitar laut dekat tanjung.

Contoh Tanjung
1. Tanjung Bira. Tanjung Bira masuk wilayah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
2. Tanjung Benoa. Tanjung Benoa terletak di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
3. Tanjung Layar. Pulau Jawa mempunyai ujung Barat berupa Tanjung, ada beberapa tanjung di sana. Salah satu yang paling terkenal yaitu Tanjung Layar yang ada di Kecamatan Bayah, Lebak, Provinsi Banten.

Perbedaan Teluk dan Tanjung
Teluk dan tanjung adalah bagian dari garis pantai yang saling berlawanan. Adapun perbedaan keduanya di antaranya,
1. Perbedaan bentuk
Teluk adalah lautan yang menjorok ke daratan, sementara tanjung adalah daratan yang menjorok ke lautan. Keduanya ini bisa terbentuk karena bentuk dari pantai yang tidak rata. Sementara teluk sendiri bisa juga terbentuk karena adanya abrasi atau pengikisan yang disebabkan oleh ombak.

2. Perbedaan besar kecilnya ombak dan angin
Teluk yang merupakan lautan yang menjorok ke daratan memiliki suasana yang tenang, ombak yang kecil serta angin yang tidak terlalu kencang. Hal ini dikarenakan lautan yang ada hanya sempit dan diapit oleh daratan.

Sementara tanjung merupakan daratan yang menjorok ke lautan. Oleh karena daratan ini menjorok ke lautan, maka ombak yang ada di tanjung ini berukuran besar dan juga angin yang menerpa pun adalah angin yang besar. Hal ini karena tidak ada dinding daratan yang membatasi karena daratan yang menonjol langsung berbatasan dengan laut lepas di ketiga sisinya.

3. Perbedaan fungsi
Teluk karena ombak dan angin lebih tenang maka sering digunakan sebagai pelabuhan dan juga kawasan memancing. Sementara tanjung yang memiliki ombak yang besar dan angin kencang maka lebih dibuka untuk kegiatan pariwisata. Sementara itu, semenanjung (sebutan untuk tanjung yang luas) banyak digunakan sebagai pemukiman masyarakat.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Tanjung: Pengertian, Ciri, Manfaat, Contoh, dan Perbedaannya dengan Teluk"