Salju: Pengertian, Karakteristik, Proses Pembentukan, dan Jenisnya

Pengertian Salju
Salju

Salju Pengertian
Salju dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah butiran uap air berwarna putih bagaikan kapas yang membeku di udara dan jatuh ke bumi akibat temperatur udara di daerah itu berada di bawah titik beku. Salju pada dasarnya berwarna sebening kristal, tetapi karena pantulan cahaya matahari kita melihatnya seperti putih.

Di dunia, salju biasa terjadi pada negeri beriklim subtropis dan sedang. Namun, ada juga daerah tropis yang bersalju, yakni di Pegunungan Jayawijaya dan Barisan Sudirman di Papua, Indonesia. Selain itu, ada juga salju di Gunung Kilimanjaro, Tanzania, yang sekarang semakin menipis karena perubahan iklim dan pemanasan global.

Karakteristik Salju
Karakteristik salju dapat dilihat dari warna-warna salju secara umum yang terlihat putih merata karena efek dari cahaya. Di mana kristal es di salju memantulkan sinar matahari ke segala arah sehingga menciptakan warna putih. Namun, salju tidak hanya berwarna putih namun dapat juga berwarna biru, merah, hijau bahkan hitam.

Warna pada salju disebabkan oleh debu atau jamur yang terkumpul saat melayang jatuh di udara, seperti di beberapa daerah di Eropa terdapat salju merah karena udara dipenuhi dengan partikel debu dari pasir merah gurun Sahara.

Selain itu, kedalaman dan suhu ada salju juga menjadi karakteristik pada salju. Di mana semakin dingin udara maka semakin dingin lapisan salju di dekat permukaannya. Kedalaman salju yang berada di dekat tanah pada lapisan salju yang lebih dalam akan lebih hangat karena tanahnya hangat.

Salju juga merupakan sebuah insulator yang baik karena dapat memperlambat aliran panas dari tanah yang hangat ke udara dingin di atas.

Proses Pembentukan Salju
Salju terbentuk dari uap air yang menumpuk di atmosfer bumi. Kemudian akumulasi uap air mendingin ke titik kondensasi (suhu di mana gas berubah menjadi cair atau padat) dan kemudian menggumpal di awan.  

Karena massa jauh lebih kecil daripada massa udara, awan dapat mengambang dan bergerak di udara, yang dipengaruhi oleh pergerakan angin. Seiring waktu, pengumpulan uap terus tumbuh dan ada semakin banyak awan. Ketika mencapai titik tertentu di mana massa awan lebih besar dari massa udara, komponen-komponen awan itu jatuh kembali ke permukaan bumi.

Partikel uap air yang jatuh adalah air murni. Di daerah di mana suhu di bawah 0 derajat Celcius, uap air ini menjadi padatan, membentuk salju, sementara di daerah di mana suhu di atas 0 derajat Celcius, uap air turun dalam bentuk hujan.

Namun, bukan hanya suhu rendah yang berperan dalam pembentukan salju. Ketika uap air mencapai bumi, uap air murni ini dicampur dengan partikel pengotor yang disebut nuklean. Sekarang zat nukleasi ini dapat mempercepat fase pembekuan dan adhesi antara uap air sehingga partikel air (yang tidak lagi murni) bergabung dengan partikel lain untuk membentuk kristal yang lebih besar.

Jenis Salju
Terdapat beberapa jenis salju di antaranya,
1. Prisma, merupakan jenis salju yang bentuknya mirip dengan badan pensil kayu yang biasa digunakan di Indonesia. Prisma memiliki bentuk yang sangat tipis dan kecil sehingga sangat sulit dilihat dan ditemukan dengan mata telanjang.
2. Stellar Plates, merupakan jenis salju yang berbentuk tipis dan seperti bintang namun memiliki enam lengan serta dihiasi dengan tanda-tanda simetris pemisah antar bagian.
3. Sectored Plates, merupakan jenis salju yang khas pegunungan dengan mengarah ke sudut-sudut yang berdekatan antara prisma segi dan sisi-sisinya terbagi dalam enam bagian yang sama besar.
4. Stellar Dendrites, merupakan jenis salju yang memiliki ukuran besar sekitar 2 hingga 4 mm dan berbentuk seperti pohon dengan cabang khusus serta dapat dilihat dengan menggunakan mata telanjang.
5. Fernlike Stellar Dendrites, merupakan jenis salju yang memiliki ukuran besar sekitar 5 mm atau lebih dan berbentuk menyerupai pakis.
6. Hollow Columns, merupakan jenis salju yang berbentuk seperti tabung dengan lubang kerucut di dalamnya.
7. Needles, merupakan jenis salju yang berbentuk seperti jarum atau rambut yang berukuran sangat kecil dan terbentuk pada suhu 5 derajat celcius.
8. Capped Columns, merupakan jenis salju yang terbentuk dari perubahan kristal salju jenis lain atau kristal sebelumnya. Namun capped colums sangat sulit ditemukan di dalam salju, perlu dengan serius untuk mencarinya.
9. Double Plates, merupakan jenis salju yang terbentuk dari perubahan capped collums namun tingginya menyusut karena keadaan suhu, dan jarang diperlukan sehingga perlu ketelitian untuk mencarinya. Double plates juga dapat terlihat seperti dua buah kepingan salju yang saling menempel satu sama lainnya.
10. Split Plates and Stars, merupakan jenis salju yang terbentuk dari perubahan double plates atau kepisangan salju yang telah tergabung dengan sempurna membentuk kepingan baru.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Salju: Pengertian, Karakteristik, Proses Pembentukan, dan Jenisnya"