Relief Dasar Laut: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Bentuknya

Pengertian Relief Dasar Laut
Relief Dasar Laut

Pengertian Relief Dasar Laut
Relief dasar laut adalah perbedaan tinggi dan rendahnya bentuk permukaan bumi yang berada di dasar laut. Relief dasar laut yang memiliki bentuk atau kontur berbeda-beda ini merupakan hasil bentukan  tenaga geologi, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.

Proses Terbentuknya Relief di Dasar Laut
Relief bawah laut memiliki bentuk yang sangat beragam. Perbedaan bentuk serta kontur tersebut tentu dipengaruhi oleh sebuah proses alami. Misalnya, munculnya gunung laut akibat proses vulkanisme dan munculnya retakan-retakan besar akibat pergeseran lempeng tektonik yang terletak di bawah samudra.

Hal tersebut dikarenakan pergerakan lempeng tektonik akan memberikan pengaruh pada seluruh permukaan bumi, baik daratan ataupun lautan.

Bentuk Relief Dasar Laut
Berikut beberapa bentuk relief dasar laut di antaranya,
1. Palung Laut
Palung laut (trog) adalah sebuah jurang yang sangat dalam, sempit, curam dan sangat gelap yang ada di dalam lautan. Palung laut juga merupakan daerah yang paling rendah di dunia. Kedalaman palung laut ini melebihi hingga 6.000 meter.

Dengan kedalaman yang fantastis, diperkirakan bahwa di palung laut tidak akan terdapat oksigen yang cukup dan kemungkinan cahaya matahari pun juga tidak bisa menembusnya. Jika cahaya atau sinar matahari tidak bisa menjangkau maka sudah dipastikan bahwa tanaman tidak bisa berfotosintesis, hal ini otomatis menyebabkan bahwa tidak ada tanaman yang bisa hidup di daerah palung.

Tidak hanya tanaman saja, namun binatang yang hidup di daerah palung laut pun hanya binatang tertentu. Relief dasar laut yang berupa palung ini terbentuk karena adanya gerak lipatan kulit bumi atau patahan dasar laut. Palung laut ini keberadaannya sangat banyak sekali di antaranya,
a. Palung Jawa (Sunda), merupakan palung yang terletak di samudera Hindia dengan kedalaman mencapai 7.725 meter.
b. Palung laut Puerto Rico yang berada di Samudera Atlantik Barat yang memiliki kedalaman hingga 648 meter
c. Palung Banda yang berada di Laut Banda yang memiliki kedalaman hingga 7.60 meter
d. Palung Jepang yang berada di Samudera Pasifik bagian Barat memiliki kedalaman hingga 8.412 meter
e. Palung Solomon yang berada di Samudera Pasifik Selatan memiliki kedalaman hingga 9.140 meter
f. Palung Mindanau memiliki kedalaman hingga 10.500 meter yang berada di sebelah timur Philipina
g. Palung Mariana yang berada di Samudera Pasifik barat memiliki kedalaman hingga 10.900 meter dan dinyatakan sebagai palung yang paling dalam di dunia serta sebagai titik paling rendah di Bumi.

2. Lubuk Laut
Lubuk laut hampir sama dengan palung laut, tetapi bentuk dari salah satu relief dasar laut ini menyerupai huruf ‘U’ dan tidak terlalu curam. Biasanya lubuk laut juga dikenal sebagai ledak laut atau basin dengan kedalaman kurang lebih sama dengan palung laut. Beberapa lubuk laut yang ada di Indonesia yaitu Lubuk Band dan Lubuk Sulawesi sedalam 6.220 meter.

3. Paparan Benua (Landas Kontinen)
Paparan laut merupakan wilayah dasar laut yang dangkal. Paparan atau dangkalan ini merupakan bagian dari daratan pulau dan dapat menghubungkan satu pulau dengan pulau yang lainnya. Paparan ini berada di laut dangkal, paparan mempunyai kedalaman rata- rata 200 meter sehingga sinar matahari masih bisa sampai ke relief dasar laut ini dan sangat memungkinkan bagi tumbuhan laut untuk melakukan fotosintesis.

Karena dijamah oleh sinar matahari, maka paparan benua ini menjadi tempat berkumpulnya berbagai jenis ikan. Paparan memiliki lebar antara  0 hingga 1.200 kilometer yang dihitung dari garis pantai berada, dengan kemiringan 0 sampai dengan 1 derajat. Beberapa contoh paparan laut di antaranya,
a. Dangkalan Sunda, merupakan dangkalan yang terletak di antara Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Asia Tenggara. Dangkalan Sunda ini termasuk bagian dari Benua Asia.
b. Dangkalan atau Paparan Sahul, merupakan dangkalan atau paparan yang terletak di antara Papua dan juga Benua Australia.
c. Dangkalan Laut Utara, merupakan dangkalan atau paparan yang berada di antara Inggris dengan Benua Eropa dan masih termasuk bagian dari Benua Eropa.

4. Pegunungan Tengah Samudera
Pegunungan tengah samudera biasa disebut sebagai igir adalah jalur gunung api yang berada di bagian tengah dari suatu samudera. Bentuk jalur ini memanjang dan memisahkan dua lempeng samudera. Jalur yang terbentuk di dasar laut ini biasa disebut sebagai ring of fire, contohnya yaitu cincin api yang mengelilingi Indonesia serta cincin api di samudera Pasifik.

5. Gunung Laut
Gunung yang berada di bawah laut ini disebut dengan gunung laut. Gunung laut bisa melakukan erupsi dan mengeluarkan magma. Letusan gunung bawah laut bisa memberikan dampak yang begitu luar biasa. Apabila letusannya besar maka bisa sampai menimbulkan tsunami.

Gunung api bawah laut juga disebut dengan sea mount. Terbentuknya gunung api bawah laut ini karena adanya aktivitas vulkanisme. Di Bumi ini Samudra Pasifik merupakan samudera dengan gunung laut terbanyak dibandingkan dengan samudera lainnya. Kaki gunung laut tersebut berada di dasar laut, sementara puncak gunungnya bisa berada di bawah permukaan air laut maupun muncul ke atas permukaan laut.

Contoh gunung laut yang puncaknya muncul di atas permukaan air laut yaitu Gunung Krakatau yang berada di Selat Sunda, Gunung laut di Eslandia dan juga GunungManua Loa yang berada di Hawai. Sementara gunung laut yang puncaknya berada di bawah permukaan laut ini contohnya gunung api yang berada di Laut Banda.

6. Punggung Laut
Punggung laut atau bukit laut adalah perbukitan yang berada di dasar laut. Kawasan yang disebut punggung laut mempunyai bentuk yang menjulang sampai ke atas, tetapi tidak sampai melewati batas permukaan air laut.

Punggung laut terletak di antara dua lempeng bawah laut yang pergerakannya saling menjauhi. Ada dua tipe lereng bukit dari punggung laut. Pertama adalah lereng landai yang disebut sebagai rise dan kedua adalah lereng curam yang disebut sebagai ridge. Contoh punggung laut di Indonesia adalah Punggung Sibolga di Sumatera Utara.

7. Ambang Laut
Ambang laut atau dikenal juga sebagai drempel adalah perbukitan yang berada di bawah laut dan letaknya berada di antara dua laut dalam. Ambang laut menjadi pemisah antara suatu perairan dengan perairan yang lainnya. Beberapa contoh ambang laut di Indonesia, yaitu Ambang Laut Sulawesi dan Ambang Laut Aru.

8. Ngarai Bawah Laut
Ngarai bawah laut (submarine canyon) merupakan suatu daratan yang pada awalnya mempunyai penampakan alam berupa lembah dan sungai. Akan tetapi akibat naiknya air laut membuat daratan menjadi tenggelam dan terbentuklah ngarai di bawah laut.

Umumnya ngarai bawah laut terletak di kedalaman sekitar 2.000 meter di bawah permukaan laut dan berada di permukaan paparan benua. Beberapa ngarai bawah laut di Indonesia dapat dijumpai di Selat Karimata dan juga wilayah Laut Sunda. Ngarai di kedua kawasan ini awalnya adalah bagian dari daratan Benua Asia.

9. Pulau Koral (Terumbu Karang)
Pulau koral adalah sebuah pulau yang tersusun dari terumbu karang yang muncul di atas permukaan air laut. Pulau ini dapat muncul maupun hilang sesuai kondisi pasang surut air laut.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Relief Dasar Laut: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Bentuknya"