Tegalan: Pengertian, Ciri, Jenis, Manfaat, dan Contoh Tanamannya

Pengertian Tegalan
Tegalan

Pengertian Tegalan
Tegalan adalah daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air hujan yang bisanya ditanami tanaman musiman atau berbagai contoh tanaman tahunan dengan letak terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah. Tegalan atau pertanian lahan kering merupakan zona di mana presipitasi diimbangi dengan penguapan dari permukaan dan oleh transpirasi oleh tanaman (evapotranspirasi).

Lahan pertanian kering, tidak seperti bioma yang lebih lembap, sebagian besar bergantung pada limpasan air tanah untuk redistribusi air, dan hampir semua redistribusi air terjadi di permukaan. Salah satu ciri tegalan yaitu tidak bergantung pada irigasi. Tegalan biasanya digunakan untuk menanam jagung, ketela pohon, kedelai, kacang tanah, dan jenis kacang-kacangan untuk sayur.

Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan dari irigasi sebab permukaan yang tidak merata. Ketika musim kemarau, lahan tegalan akan kering dan sulit untuk ditumbuhi tanaman pertanian.

Tegalan Menurut Para Ahli
1. Sugeng HR (1989:62), tegalan adalah tanah kering yang terletak di sekitar daerah pemukiman (desa) karena keadaannya yang kering tidak dapat diubah menjadi sawah.
2. Mahaldawasara (2003), tegalan adalah katagori lahan kering yang disebut dengan lahan tegalan, topografinya miring, tidak pernah tergenang air, pengairannya hanya mengandalkan air hujan. Oleh sebab itu pertumbuhan tanaman di atasnya sangat tergantung dari air hujan.
3. Hidayat (2007), tegalan yaitu salah satu jenis lahan pertanian memiliki daur yang bermacam-macam, sebab tersusun atas bermacam-macam jenis, sehingga petani bisa mengambil hasilnya setiap saat. Secara umum, bisa dikatakan bahwa pekarangan dan tegalan bisa memberikan kontribusi dan manfaat yang besar bagi pemiliknya dan memberikan jasa lingkungan sehingga dapat menjaga kelestarian lingkungan.
4. Prasetyo (2006), tegalan yaitu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada turunnya air hujan atau lahan yang tidak memperoleh pengairan teknis ataupun setengah teknis yang ditinjau dari segi iklim tegalan atau lahan kering.

Ciri Tegalan
Tegalan memiliki karakteristik di antaranya,
1. Menggunakan sistem tumpangsari
Artinya dalam sebidang lahan pertanian cara bertani di lahan tegalan ditanami beragam tanaman. Misalnya tumpang sari antara padi ladang dan palawija (jagung, kacang-kacangan, umbi batang, dan lain-lain). Sistem tumpangsari sangat menguntungkan karena bisa mencegah terjadinya kegagalan panen.

2. Lahan tegalan sifatnya sudah menetap
Di lahan tegalan biasanya hanya ditanami pada musim hujan saja, sedangkan pada musim kemarau diberakan atau  dibiarkan, alias tidak ada tanaman.

3. Pelestarian Produktivitas sudah Ada
Di lahan tegalan, upaya pelestarian produktivitas sudah ada yang dilakukan dengan cara pemupukan, walaupun terbatas hanya ketika ditanami saja, sedangkan pelestarian selanjutnya berjalan secara alami, atau dibiarkan ditumbuhi tanaman liar, yang kemudian dibabat ketika akan ditanami kembali dengan tanaman yang bernilai ekonomi.

Produktivitas lahan ini umumnya rendah dan tidak stabil karena keadaan topografinya tidak mendatar dan tidak dibatasi oleh pematang atau sengkedan penahan erosi.

4. Pengolahan Tanah Intensif
Penggunaan lahan tegalan yang mengaplikasikan pengolahan tanah intensif memiliki kualitas fisik dan hidrologi terendah. Penggunaan lahan ini mempunyai infiltrasi, hantaran hidrolik, porositas, kadar air yang lebih rendah, dan bobot isi yang lebih tinggi dibandingkan penggunaan lahan lainnya.

Jenis Tegalan
1. Beriklim basah. Lahan kering beriklim basah ditandai dengan curah hujan lebih dari 2.200 mm pertahun dengan penyebaran relatif merata.
2. Beriklim kering. Lahan kering beriklim kering ditandai dengan curah hujan antara 1.000 sampai dengan 1.500 mm per tahun selama 3 sampai 4 bulan dengan penyebaran yang tidak teratur.

Manfaat Tegalan
Menanam tanaman musiman. Tegalan merupakan bentuk pertanian lahan kering yang bermanfaat untuk ditanami dengan tanaman musiman atau tahunan.
Lahan Perkebunan. Selain dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan juga dalam arti perkebunan, lahan kering juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain.

Dalam hal ini misalnya dalam hal ini ialah untuk keperluan pembuatan dan pembangunan pemukiman penduduk, lokasi industri dan juga perkantoran, serta pembangunan lainnya, yang mendukung kemajuan suatu daerah tertentu.

Contoh Tanaman di Tegalan
Terdapat beberapa tumbuhan yang cocok ditanam dalam jenis lahan pertanian tegalan di antaranya,
1. Bawang-bawangan
Daerah tegalan cocok untuk dibudidayakan tanaman musiman, tahunan ataupun hortikultura. Salah satunya adalah tanaman jenis bawang- bawangan seperti bawang merah, bawang putih, dan daun bawang. Jenis tanaman ini dapat mudah menjadi sebagai tanaman dalam arti hortikultura yang dapat kamu tanam di daerah tegalan. Tanaman bawang- bawangan sangat cocok di area yang mempunyai iklim kering dengan sinar matahari yang cukup.

Sementara itu, metode menumbuhkan tanaman bawang ini juga mudah dan fleksibel dengan luasan daerah tegalan yang kecil saja dengan langsung ditanam ke tanah tegalan ataupun dengan menggunakan media polybag. Perlu dilakukan penyiraman, perapian, dan penyiangan secara rutin dan teratur.

2. Tanaman cabai
Harga tanaman cabai yang tak menentu bisa normal bahkan melonjak tinggi menimbulkan kekhawatiran banyak rumah tangga tentunya. Namun jangan cemas kamu dapat menanam tanaman cabai ini di lahan tegalan yang kamu miliki. Cabai sangat cocok dibudidayakan di iklim tropis seperti Indonesia yang terik namun kamu jangan sampai lupa untuk perawatan dan penyiraman agar tanaman cabai tidak kering, rontok bahkan kerdil.

Tanaman cabai bisa kamu tanam di tegalan dengan cara langsung ditanam di media tanah ataupun menggunakan media polybag.

Dalam perawatannya kamu perlu memantau Ph tanah dengan menambahkan bahan kapur untuk keadaan tumbuh yang semakin ideal. Jika tanaman cabai mulai atau telah berbuah kamu dapat langsung menggunakannya untuk dimasak ataupun dapat digunakan dalam keperluan rumah tangga lainnya misalnya membasmi kutu beras.

3. Tanaman tomat
Tanaman tomat merupakan tanaman jenis hortikultura yang umumnya dibudidayakan di daerah kebun sayur dan buah-buahan ataupun berada di lahan tegalan.

Tanaman tomat terdapat kandungan nutrisi yang kaya dan beragam. Tomat umumnya digunakan ke dalam bahan tambahan masakan dan dihidangkan secara mentah sebagai pencuci mulut ataupun dijadikan sebagai tanaman obat bahan dasar obat dalam penyembuhan beberapa penyakit.

Terdapat beberapa jenis tomat yang dapat dijadikan sebagai tanaman hortikultura. Yang paling penting yakni kualitas pada benih tomat tersebut. Sehingga kamu perlu memastikan bahwa pilihan jenis benih tomat unggul yang kamu ingin budidayakan adalah yang terbaik.

4. Lidah buaya
Tanaman lidah buaya satu ini sangatlah mudah untuk kamu coba budidayakan di daerah tegalan rumah kamu. Hampir seluruhnya mirip dengan pandan yang perawatannya minim. Tanaman lidah buaya hanya perlu diletakkan di area yang teduh namun juga tetap terkena sinar matahari agar dapat tumbuh secara subur.

Contohnya kamu dapat mencoba budidaya dekat kanopi di lahan tegalan kamu. Sementara bentuk yang menarik, tanaman hortikultura terdapat kandungan nutrisi yang kaya namun juga banyak kegunaannya terkhusus dalam segi kesehatan dan dapat digunakan sebagai hidangan dingin dipadukan dengan minuman.

5. Tanaman daun pandan
Tanaman pandan memiliki bau yang wangi dan memiliki khasiat yang berguna dalam masakan dan kesehatan tubuh. Membudidayakan daun pandan dapat memberikan beberapa solusi yang paten bagi rumah tangga. Kegunaan daun pandan mulai dari digunakan sebagai bahan masakan ketika dimasak di dalam dapur, mengurangi nafsu makan, meredakan sakit perut, menetralisir racun bahkan dapat menghilangkan bau yang tidak sedap.

Tanaman pandan ini juga sangat mudah untuk kamu tanam di area tegalan kamu lho. Kamu hanya perlu menyediakan area tegalan yang sepetak saja kemudian kamu dapat menanamnya secara langsung ataupun kamu dapat menggunakan media polybag. Tanaman pandan ini menjadi pemanis di area tegalan kamu.

6. Tanaman padi gogo
Tanaman padi gogo adalah salah satu jenis padi lahan kering yang bersifat toleran hidup di daerah yang kering tanpa adanya perairan yang menggenang seperti di persawahan. Tipe padi ini banyak dibudidayakan hampir seluruh daerah di Indonesia.

Di tiap daerah varietas padi gogo banyak dibudidayakan secara variasi dan biasanya merupakan jenis padi lokal. Biasanya penanaman padi gogo dilakukan dengan sistem tupang sari yakni sistem bercocok tanam secara campuran.

Padi gogo ini memerlukan ketersediaan air sepanjang pertumbuhannya dan membutuhkan air hanya dengan mengandalkan curah hujan. Tanaman ini dapat tumbuh pada area mulai dari daratan rendah hingga dataran tinggi. Padi gogo tumbuh di area tropis ataupun subtropis pada 450 LU sampai dengan 450 LS dengan keadaan cuaca yang panas dan kelembaban yang tinggi dengan musim hujan hingga 4 bulan.

7. Tanaman terong
Tanaman terong ungu berbuah dengan besar dapat dibudidayakan dengan mudah bisa ditanam langsung ke dalam tanah tegalan ataupun menggunakan polybag. Satu polybag diperuntukkan satu benih yang sudah disemai terlebih dahulu.

Sesudah benih dipindahkan ke dalam polybag atau media langsung. Kamu bisa menancapkan ajir atau tongkat kayu/bambu dengan panjang 5 hingga 10 cm sebagai penyangga tanaman terong.

8. Tanaman mangga
Tanaman mangga ini mudah untuk kamu temui di daerah Indonesia. Tanaman mangga memang subur dengan baik di dataran rendah. Namun, mangga memerlukan lahan yang cukup luas untuk persebaran akarnya dan tumbuh

berukuran besar. Berdasarkan laman Gardening Know How tanaman ini dapat tumbuh hingga 9 sampai 30 meter. Tanaman mangga cocok untuk dibudidayakan di dataran rendah dengan ketinggian maksimal mencapai 1.200 mdpl.

Tanaman mangga ini dapat kamu panen buahnya ketika 3 hingga 5 bulan sejak bunganya telah diserbuki. Dengan catatan tanaman mangga ini tergantung pada varietas yang dibudidayakan dan keadaan cuaca yang tidak dapat disamaratakan.

9. Tanaman belimbing manis
Tanaman buah ini sering kali dijadikan sebagai pengisi lahan pekarangan ataupun tegalan di Indonesia. Berdasarkan laman University of Florida, habitat asli dari tanaman buah satu ini memang di daerah Asia Tenggara. Tanaman ini sangatlah menarik karena dapat dipanen setiap dua hingga tiga kali dalam setahun lamanya.

Pohon buah belimbing manis ini memproduksi buahnya ketika sudah dibudidayakan selama 10 hingga 14 bulan. Dalam setahun lamanya pohon buah satu ini dapat memproduksi 4,5 hingga 18 kilogram buah belimbing manis. Tanaman buah ini dapat dibudidayakan dengan ketinggian tempat maksimal 1.200 mdpl dan pemeliharaan pohon buah ini juga tergolong low maintenance.

10. Tanaman mentimun
Tanaman mentimun yang biasa dijadikan sebagai bahan masakan ataupun lalapan terong ungu dapat dibudidayakan dengan mudah seperti tanaman terong dapat ditanam langsung ke dalam tanah tegalan ataupun menggunakan polybag.

Satu polybag diperuntukkan satu benih yang sudah disemai terlebih dahulu. Sesudah benih dipindahkan ke dalam polybag atau media langsung. Kamu bisa menancapkan ajir atau tongkat kayu/ bambu dengan panjang 5 hingga 10 cm sebagai penyangga tanaman terong.
 

Sumber: https://dosenpertanian.com

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Tegalan: Pengertian, Ciri, Jenis, Manfaat, dan Contoh Tanamannya"