Tanah Vulkanik: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

Pengertian Tanah Vulkanik
Tanah Vulkanik

Pengertian Tanah Vulkanik
Tanah vulkanik adalah tanah yang terbentuk dari lapukan material cair maupun padat yang keluar dari letusan gunung berapi. Tanah vulkanik juga berasal dari bahan gas seperti awan panas yang membeku dan bercampur dengan bahan lainnya menjadi tanah vulkanik.

Tanah vulkanik muncul ketika terjadi letusan gunung berapi. Letusan tersebut memuntahkan aneka material yang sangat panas ke udara. Salah satunya adalah abu vulkanik. Ketika keluar dari perut gunung, abu vulkanik tersebut sangat panas dan pekat yang dapat membahayakan. Namun, ketika suhu abu vulkanik sudah dingin, abu yang melapisi permukaan tanah bisa meningkatkan kesuburan tanah.

Tanah vulkanik mengandung unsur hara yang sangat tinggi, sehingga tanah vulkanik cocok  digunakan untuk kegiatan agraris atau pertanian. Tanah vulkanik dapat dijumpai pada wilayah sekitar lereng gunung berapi.

Ciri Tanah Vulkanik
Ciri-ciri tanah vulkanik yang umumnya ada di Indonesia di antaranya,
1. Memiliki unsur hara yang tinggi karena mengandung sejumlah unsur-unsur pembentuk tanah yang terdiri dari unsur N, P, K, Fe, dan Al yang berasal dari lava gunung berapi
2. Berwarna hitam pekat hingga keabu-abuan pada lapisan atasnya, sedangkan di lapisan bawah berwarna dari coklat, kemerahan, hingga kekuning-kuningan. Hal ini dikarenakan unsur pembentuk tanah vulkanik berasal dari material lava yang berpijar dan mengalami proses pendinginan serta pelapukan dari batuan pijar dan abu vulkanis yang panas
3. Struktur tanahnya masih rentan terhadap erosi karena belum mengalami proses pemadatan yang sempurna atau dapat dikatakan tanah vulkanik merupakan jenis tanah muda di bagian permukaan atasnya
4. Cocok dan sesuai untuk lahan pertanian dan perkebunan karena memiliki unsur hara yang tinggi
5. Unsur pH tanah yang asam, berkisar antara 4-7
6. Bersifat gembur dan mudah terurai; dan
7. Persebarannya terdapat di seluruh permukaan gunung berapi.

Dalam pemanfaatannya, tanah vulkanik sangat berguna sekali dalam menunjang bidang pertanian dan perkebunan serta tanah vulkanik ini juga sesuai untuk campuran bahan bangunan.

Jenis Tanah Vulkanik
Berdasarkan dari karakteristik tanahnya, tanah vulkanik dapat dibedakan menjadi dua macam. Perbedaan ini terletak dari sifat dan fungsi tanah vulkanis itu sendiri di antaranya,
1. Tipe Regosol
Tanah vulkanik tipe regosol adalah tanah yang memiliki butiran kasar dan berasal dari erupsi gunung berapi dan mengalami proses pengendapan sehingga dapat dikatakan juga bahwa tanah vulkanis tipe ini disebut juga dengan tanah regosol. Selain itu, tanah vulkanis tipe ini memiliki warna abu-abu hingga kuning dan bertekstur kasar dan sedikit mengandung bahan organik. Persebarannya terletak di lapisan atas pada tanah vulkanik.

Menurut Rachim dan Suwardi (1999), karakteristik dari tanah regosol adalah sebagai berikut tanah ini merupakan jenis tanah entisol, mengandung sejumlah material yang masih baru, memiliki tekstur tanah yang kasar dan berbutir, tanahnya bersifat gembur dan mudah terurai, memiliki pH tanah sebesar 6-7, cenderung berubah menjadi tanah padas dengan sistem drainase yang tidak baik, belum membentuk agregat tanah, sensitif terhadap erosi, memiliki kandungan Nitrogen yang rendah, mengandung unsur P dan K yang sangat besar.

2. Tipe Latosol
Tanah vulkanis tipe latosol adalah tanah vulkanik yang memiliki kadar keasaman yang rendah dan mengandung bahan organik yang mencukupi. Tekstur tanahnya berwarna merah hingga kuning yang mengindikasikan tingkat pH asam yang rendah. Tipe ini merupakan jenis kelompok tanah yang telah mengalami proses pelapukan dan pengendapan yang di dalamnya terjadi proses pengumpulan seskuioksida dan silika. Maka, tanah vulkanis tipe ini juga disebut sebagai tanah latosol.

Dilihat dari struktur dan karakteristik tanahnya, tanah latosol terdiri dari lapisan lempung hingga tanah liat, adanya perbedaan horison antara lempung dan liat yang tidak begitu jelas, memiliki struktur butiran atau granular hingga bergumpal dan mudah hancur, bersifat gembur, memiliki sistem drainase yang baik dengan tingkat permeabilitas yang tinggi, memiliki stabilitas agregat yang tinggi dan sangat sensitif terhadap erosi.

Manfaat Tanah Vulkanik
Manfaat tanah vulkanik di dalam kehidupan manusia di antaranya,
1. Menyuburkan Tanah
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh sebagian ahli tanah menjelaskan bahwa tanah vulkanik memiliki dan mengandung nutrisi yang banyak dan sangat cocok untuk kesuburan tanaman, oleh karena sangat dianjurkan bagi Anda untuk melakukan penanaman yang dilakukan di tanah vulkanik.

2. Meningkatkan Hasil Pertanian
Selain berfungsi meningkatkan kesuburan tanah, tanah vulkanik juga dapat meningkatkan produksi hasil pertanian, oleh karena itu, jika Anda melihat daerah yang berada di lereng pegunungan akan memiliki tingkat kesuburan yang tinggi jika dibandingkan dengan daerah selainnya.

3. Sebagai Tempat Pariwisata
Daerah-daerah yang dilapisi oleh tanah vulkanik biasanya memiliki karakteristik yang bagus dan indah, oleh karena itu tempat-tempat seperti ini menjadi tempat yang sangat potensial untuk dijadikan tempat pariwisata.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Tanah Vulkanik: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya"