Tanah Litosol: Pengertian, Karakteristik, Kandungan, dan Pemanfaatannya

Pengertian Tanah Litosol
Tanah Litosol

Pengertian Tanah Litosol
Tanah litosol sendiri adalah jenis tanah yang berbatu- batu dengan lapisan tanah yang tidak terlalu tebal. Tanah litosol merupakan jenis tanah yang terbentuk dari batuan beku yang berasal dari proses meletusnya gunung berapi dan juga sedimen keras dengan proses pelapukan yang belum sempurna. hal ini membuat struktur asal batuan induknya masih terlihat.

Tanah litosol disebut juga dengan tanah yang paling muda, sehingga bahan induknya dangkal  dan sangat sering terlihat di permukaan sebagai batuan padat yang padu. Tanah litosol ini merupakan jenis tanah yang belum lama mengalami pelapukan dan sama sekali belum mengelami perkembangan

Karakteristik Tanah Litosol
Karakteristik yang dipunyai oleh tanah litasol di antaranya,
1. Mempunyai lapisan bumi yang tipis, dan hanya mempunyai ketebalan kurang lebih mencapai 45 cm saja.
2. Disebut sebagai tanah baru sebab tanah tersebut dibentuk saat bebatuan yang belum sempurna sedang mengalami gejala pelapukan maka ini dinamakan jenis tanah baru.
3. Mempunyai penampung yang besar, seperti berbentuk kerikil kecil atau pasir bisa juga bebatuan yang kecil- kecil.
4. Mampu mengubah struktur atau profil batu aslinya.
5. Mempunyai kandungan unsur hara yang tidak terlalu banyak.
6. Dibentuk melalui proses meletusnya gunung berapi.
7. Memiliki bentuk tekstur tanah yang sangat bervariasi.
8. Dan memiliki kesuburan tanah yang bervariasi juga.

Kandungan Tanah Litosol
Kandungan yang dimiliki oleh tanah litosol adalah unsur hara yang sedikit. Hal ini menyebabkan tanah litosol bukan merupakan tanah yang subur. Oleh karena itulah tidak banyak tanaman yang bisa ditanam pada tanah litosol ini. Di sebagian daerah, tanah litosol hanya digunakan sebagai lahan menanam rumput saja. Hal ini karena rumput- rumputan merupakan tumbuhan yang mampu bertahan hidup pada tanah yang kurang subur.

Pemanfaatan Tanah Litosol
Untuk tanah litosol, penggunaan yang ditemukan di Indonesia masih belum optimal. Tanah litasol tidak digunakan sekuat jenis tanah lainnya. Di beberapa daerah yang membuat tanah litasol ini hanya untuk tanah bebas yang dibiarkan tertutup rumput.

Namun meski demikian, tetap ada beberapa tanaman yang dapat hidup di tanah litosol ini. Beberapa tanaman yang dapat hidup di tanah litosol di antaranya,
1. Rumput- rumputan
Hal ini karena rumput merupakan salah satu jenis tanaman yang tidak terlalu membutuhkan tanah dengan bahan organik atau unsur hara tinggi dan tidak membutuhkan air dalam jumlah yang banyak. Dengan kata lain rumput merupakan jenis tanaman yang bisa hidup di tanah yang kurang subur. Oleh karena itulah maka rumput bisa hidup di atas tanah litosol.

2. Jagung
Tanah litosol ternyata juga bisa ditumbuhi oleh tanaman palawija. Namun tidak semua tanaman palawija dapat tumbuh di atas tanah litosol ini. adapun jenis tanaman palawija yang dapat tumbuh di tanah litosol adalah tanaman jagung. Ya, jagung merupakan tanaman palawija yang dapat tumbuh di atas tanah litosol.

3. Bunga Edelweis
Selain rumput dan juga tanaman jagung, tanah litosol juga merupakan tanah yang sangat cocok untuk tumbuh dan hidup tanaman bunga. Bunga  yang dimaksud adalah bunga edelweis. Tanah litosol merupakan tanah yang sangat cocok untuk tumbuh bunga edelweis. Bunga edelweis sendiri biasanya berada atau tumbuh di daerah tinggi dari permukaan air laut, seperti di gunung.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Tanah Litosol: Pengertian, Karakteristik, Kandungan, dan Pemanfaatannya"