Tanah Latosol: Pengertian, Karakteristik, Kandungan, dan Pemanfaatannya

Pengertian Tanah Latosol atau Laterit atau tanah merah
Tanah Latosol (Laterit)

Pengertian Tanah Latosol
Tanah latosol (Laterit) atau tanah merah adalah jenis tanah tua, yang terbentuk dari batu api yang mengalami proses pelapukan lebih lanjut. Tanah ini memiliki ciri bersifat asam, kandungan bahan organiknya rendah hingga sedang, memiliki warna merah hingga kuning, dan memiliki tekstur lempung.

Pengertian tanah latosol adalah jenis tanah yang mengandung banyak zat besi dan almunium. Tanah latosol terbentuk karena adanya pelapukan bantuan beku yang bersumber dari gunung berapi saat mengalami erupsi. Pembentukan lainnya seperti adanya batuan sedimen dan metamorf yang mengalami pelapukan.

Karakteristik Tanah Latosol
Adapun ciri- ciri dari tanah latosol  di antaranya,
1. Memiliki solum tanah yang agak tebal hingga tebal, yakni mulai sekitar 130 cm hingga lebih dari 5 meter.
2. Tanahnya berwarna merah, coklat, hingga kekuning- kuningan
3. Tekstur tanah pada umumnya adalah liat
4. Struktur tanah pada umumnya adalah remah dengan konsistensi gembur
5. Memiliki pH 4,5 hingga 6,5, yakni dari asam hingga agak asam
6. Memiliki bahan organik sekitar 3% hingga 9%, namun pada umumnya hanya 5% saja
7. Mengandung unsur hara yang sedang hingga tinggi
8. Mempunyai infiltrasi agak cepat hingga agak lambat
9. Daya tanah air cukup baik
10. Lumayan tahan terhadap erosi tanah

Kandungan Tanah Latosol
Adapun kandungan yang dimiliki oleh tanah latosol di antaranya,
1. Memiliki solum tanah yang tebal
2. Bahan organik rata- rata sebesar 5%
3. Unsur hara sedang hingga tinggi

Pemanfaatan Tanah Latosol
Jika sudah diolah maka tanah jenis latosol berguna untuk menanam di antaranya,
1. Tembakau. Tanaman tembakau merupakan bahan baku untuk membuat rokok, sehingga banyak petani tembakau di Indonesia yang memanfaatkannya untuk bercocok tanam.
2. Coklat. Selain tembakau, tanah jenis latosol juga dapat di tanami pohon coklat, buah dari pohon coklat jika sudah di olah bermanfaat untuk dijadikan sebagai makanan. Maka tak heran jika banyak petani coklat yang bercocok tanam di jenis tanah ini.
3. Pala. Pohon Pala juga dapat tumbuh di tanah laterit, karena untuk tumbuhnya tidak terlalu memerlukan tanah yang sangat subur. Buah Pala bermanfaat jika diolah menjadi manisan yang enak, sedangkan bijinya berguna sebagai rempah-rempah sebagai bumbu memasak.
4. Tebu. Selanjutnya tebu dapat juga ditanam di jenis tanah ini. Tanaman tebu bermanfaat sebagai bahan baku untuk membuat gula pasir.

Perlu diketahui juga bahwa selain digunakan untuk bercocok tanam, Latosol juga berguna sebagai lahan untuk mendirikan bangunan karena memiliki ketahanan yang baik terhadap erosi. Dengan tanah yang memiliki ketahanan yang baik, tentunya dalam membuat suatu bangunan akan lebih mudah dan lebih kokoh.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Tanah Latosol: Pengertian, Karakteristik, Kandungan, dan Pemanfaatannya"