Tanah Andosol: Pengertian, Ciri, Kegunaan, dan Persebarannya

Pengertian Tanah Andosol
Tanah Andosol

Pengertian Tanah Andosol
Tanah Andosol adalah tanah dengan warna hitam atau tanah vulkanis yang berasal dari gunung berapi. Kata Andosol berasal dari bahasa jepang, An (Hitam) do (Tanah), jadi andosol adalah jenis tanah berwarna hitam. Menurut ilmu tanah, tanah dengan warna hitam adalah tanah vulkanis yang berasal dari gunung berapi.

Penamaan andosol tidaklah sama untuk setiap negara, seperti contoh di jepang disebut dengan nama Kurobokudo yang selanjutnya berubah nama menjadi Ando soils sejak tahun 1947 oleh ahli dari Amerika Serikat. Selain itu terdapat pula istilah Volcanogeneous loams,  Prairie-like brown forest dan Allophane soils untuk menyebutkan Andosol di Jepang.
 
Pengertian tanah andosol menurut Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian adalah sebuah tanah yang memiliki horizon A molik atau horizon A umbrik yang biasanya berada di atas horizon B kambik yang terdiri atas fraksi tanah halus dan sebagian besar tersusun atas abu vulkanik dan bahan piroklastik vitrik lainnya

Ciri Tanah Andosol
Terdapat beberapa ciri tanah andosol di antaranya,
1. Morfologi tanah andosol.
a. Memiliki sifat andik
b. Adanya perkembangan profil atau horison
c. Memiliki horison molik atau melanik yang tebal
d. Berwarna hitam atau coklat tua
e. Bertekstur remah
f. Gembur
g. Memiliki kadar organik tinggi
h. Licin
i. Adanya akumulasi bahan organik di permukaan
j. Adanya kandungan humus dan c-organik

2. Mineralogi tanah andosol.
a. Memiliki mineral primer dalam bentuk fraksi pasir dan debu
b. Mengandung feldspar, na+, k+, fe, mg, dan ca+
c. Memiliki sifat liparitik, andesitik, dan basaltik
d. Memiliki mineral unik yaitu gelas vulkanik

3. Kimia tanah andosol.
a. Memiliki alumunium, besi, dan silika aktif yang berperan penting dalam reaksi kimia tanah andosol
b. Memiliki kandungan alofan, imogolut, kompleks al-humus, dan ferihidrit.
c. Memiliki ph antara 3,4 sampai 6,7 dengan rata-rata 5,4

4. Fisika tanah andosol.
a. Bersifat berminyak dan bersemir jika dalam keadaan basah
b. Memiliki sifat kering tak balik
c. Memiliki berat isi yang rendah
d. Memiliki daya tahan air yang tinggi
e. Total porositasnya tinggi
f. Konsistensi tanahnya plastis dan tidak lekat
g. Memiliki berat isi fraksi < 2 mm
h. Memiliki kandungan air pada 15 bar yang tinggi
i. Memiliki ketersediaan air yang mencukupi bagi tanaman
j. Memiliki batas mencair yang tinggi
k. Memiliki indeks plastisitas yang rendah
l. Sulit terdispersi
m. Memiliki struktur horison makrostruktur yang berbentuk granular yang khas

5. Biologi tanah andosol
a. Memiliki populasi makrofauna dan mikrofauna
b. Memiliki struktur berongga sebagai ekosistem mikroorganisme dan hewan di dalam tanah andosol
c. Terdapat ekosistem mikroorganisme dan bakteri penyubur tanah

Kegunaan Tanah Andosol
Apabila dihitung atas dasar karakteristik biofisik serta kemiringan pada sebuah tempat, maka ada sekitar 2 juta hektar tanah andosol yang bisa digunakan sebagai lahan pertanian karena termasuk dalam faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Sebagian wilayah dengan bentuk tanah bergelombang, maka lebih sesuai jika ditanami dengan palawija, sayuran serta holtikultura. Sedangkan untuk lahan dengan kemiringan cukup tinggi, maka lebih tepat jika ditanaman dengan tanaman perkebunan seperti kayu manis, kopi, teh, kina serta beberapa tanaman perkebunan lain.

Pemandangan di sekitar gunung juga bisa dijadikan sebagai lokasi agrowisata yang nantinya akan membuat para wisatawan berdatangan. Tentunya, ini akan memberikan pendapatan tambahan untuk masyarakat yang tinggi di sekitar lokasi seperti contohnya agrowisata di puncak, Jawa Barat.

Persebaran Tanah Andosol
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, persebaran tanah andosol ini dimulai dari material gunung berapi yang mengalami proses pelapukan sehingga ada perubahan pada sifat fisika serta kimia.

Penyebaran tanah andosol ini umumnya terjadi di daerah dengan banyak gunung berapi atau sering mengalami aktivitas vulkanik. Di antaranya adalah Kepulauan Maluku, sebagian kawasan Sulawesi, ujung Sumatera hingga ujung Nusa Tenggara.

Sementara Pulau Kalimantan tidak terlalu banyak memiliki tanah andosol sebab tidak ada gunung berapi di sana. Berikut lokasi penyebaran tanah andosol di antaranya,
1. Pulau Sumatera: Dari Lampung Barat dan beberapa bagian timur Sumatera seperti Deli Serdang.
2. Pulau Jawa: Menyebar hampir merata antara Gunung Salak, Jawa Barat sampai pegunungan Ijen, Jawa Timur.
3. Bali dan Nusa Tenggara: Dari mulai Gunung Agung, Pulau Bali hingga ujung timur Pulau Flores.
4. Pulau Sulawesi: Bisa ditemukan di Minahasa serta Gunung Tomohon, Sulawesi Utara.
5. Kepulauan Maluku: Ada di sekitar Gunung Gamalama meski jumlahnya sedikit.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Tanah Andosol: Pengertian, Ciri, Kegunaan, dan Persebarannya"