Segitiga Bermuda: Pengertian, Letak, Sejarah, Misteri, dan Peristiwanya

Table of Contents
Pengertian Segitiga Bermuda
Segitiga Bermuda

Pengertian Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda adalah sebuah wilayah di bagian barat Samudra Atlantik Utara. Segitiga Bermuda dianggap menjadi tempat yang penuh misteri karena banyak kasus hilangnya pesawat dan juga kapal- kapal tanpa jejak setelah melintasi kawasan tersebut.

Bentuk wilayahnya didefinsikan sebagai segitiga dengan titik ujung di bagian utara adalah Bermuda (wilayah seberang laut Britania Raya), Puerto Riko (wilayah Amerika Serikat) sebagai titik di sebelah selatan, dan Miami (metropolitan terbesar Florida, Amerika Serikat) sebagai titik di sebelah barat.

Hingga saat ini belum ditetapkan alasan secara pasti yang disepakati bersama mengenai alasan mengapa banyak pesawat dan juga kapal yang hilang. Oleh karena peristiwa- peristiwa aneh ini maka sebagian orang menyebut wilayah ini sebagai “Segitiga Setan” atau “Segitiga Bermuda yang Mematikan”.

Letak Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda merupakan sebuah wilayah yang berada di Samudera Atlantik. Wilayah ini disebut sebagai segitiga karena titik- titik atau batas wilayah ini jika dihubungkan membentuk sebuah segitiga.

Wilayah yang dinyatakan sebagai Segitiga Bermuda ini berada di antara wilayah Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya atau Inggris (titik sebelah utara), Puerto Riko wilayah teritorial Amerika Serikat (titik sebelah selatan), dan Miami yaitu negara bagian Florida AS (sebagai titik sebelah barat).

Jika dihubungkan maka wilayah Segitiga Bermuda ini memiliki luas kurang lebih 1,5 juta mil persegi atau 4 juta kilometer persegi. Wilayah Segitiga Bermuda ini sampai saat ini masih menyimpan banyak sekali misteri, dan ada beberapa pendapat yang menyatakan sejarahnya tanpa diketahui secara pasti mana yang benar.

Sejarah Segitiga Bermuda

Nama Segitiga Bermuda sendiri pertama kali digunakan oleh penulis dari Amerika Serikat, Vincent Hayes Gaddis, di majalah berjudul Argosy edisi Februari 1964. Kepopuleran Segitiga Bermuda bertambah setelah Charles Berlitz merilis buku The Bermuda Triangle pada tahun 1974.

Sejak saat itu, banyak orang yang menghubungkan Segitiga Bermuda dengan alien, lorong waktu, gravitasi terbalik, atlantis dan monster laut. Sedangkan beberapa ahli lebih mempertimbangkan secara ilmiah, seperti anomali magnetik, badai laut, atau letusan gas metana dari dasar laut.

Menurut laporan Britannica, wilayah tersebut kemungkinan terjadinya Gulf Stream, kondisi arus laut yang besar menyebabkan perubahan cuaca. Sedangkan menurut ahli kelautan dari University of Southampton, Simon Boxal, wilayah Segitiga Bermuda di Samudra Atlantik menjadi berbahaya karena menjadi tempat pertemuan badai sehingga menyebabkan cuaca ekstrem untuk dilalui kapal laut.

Misteri Segitiga Bermuda

1. Gas Metana dan pusaran air
Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat.

Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.

Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Di daerah segitiga maut Bermuda, tetapi juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat “tambang metana”. Tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar laut yang tidak dapat ditembusnya. Gas ini dapat muncul secara tiba-tiba dari dasar laut retak.

Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai “air bercahaya putih”. Blow out serupa yang pernah terjadi di laut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban.

Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh ke dalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula naik ke atas tetapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mereka semua.

2. Gempa laut dan gelombang besar
Teori ini mengatakan gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal menjadi hilang kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa detik.

Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tidak adanya kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.

3. Memiliki gelombang yang tinggi
Fakta berikutnya, Segitiga Bermuda memiliki gelombang yang tinggi. Ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan, mengingat wilayah Samudra Atlantik, yang merupakan lokasi terletaknya Segitiga Bermuda, menjadi tempat bertemunya badai dari berbagai arah.

Badai tersebut pun, diketahui dapat membuat gelombang laut hingga mencapai ketinggian 100 kaki, atau sekitar 30,5 meter. Jika dilihat secara teori, tinggi gelombang itu cukup mengganggu perjalanan pesawat dan kapal yang melintas.

4. Munculnya Killer Clowns dan Killer Clouds
Bersamaan dengan 2016 yang diwarnai kemunculan killer clowns dan killer clouds. Itulah yang dipercaya kebanyakan ilmuwan telah menenggelamkan dan menghancurkan banyak kapal serta pesawat di daerah misterius tersebut. Para peneliti menyebutkan bahwa killer clouds yang berbentuk heksagonal itu dapat berkumpul dan membentuk segitiga besar Bermuda itu.

Fenomena killer clouds dapat menyebabkan angin mematikan berkecepatan 273,6 km/jam yang mereka deskripsikan sebagai bom udara. Mereka percaya bahwa ledakan-ledakan brutal udara tersebut lah yang mampu membalik kapal dan bahkan menenggelamkan pesawat ke dalam laut.

5. Menjadi titik terdalam Samudra Atlantik
Fakta kelima yang harus kamu ketahui, dari fakta dan misteri Segitiga Bermuda, yaitu menjadi titik terdalamnya Samudra Atlantik. Kawasan Milauke Depth atau yang dikenal dengan sebutan titik terdalam Samudra Atlantik, palung Puerto Rico ternyata berada di sekitar perairan Segitiga Bermuda dengan kedalaman hingga 27.493 kaki atau sekitar 8.380 meter.

6. Catatan peristiwa terkenal
Segitiga Bermuda menyimpan misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini, terlebih banyak peristiwa yang menggemparkan dunia, di antara beberapa kecelakaan maut yang terjadi di kawasan ini. Peristiwa itu termasuk HMS Rosalie, yang terjadi pada tahun 1840; The Mary Celeste, yang terjadi para tahun 1872; The Spray, yang terjadi pada 1909; dan banyak lagi.

Peristiwa Terkenal yang Pernah Terjadi

Segitiga bermuda menjadi bahan yang hangat diperbincangkan karena misterinya yang sampai saat ini belum terpecahkan. Ada banyak kejadian yang pernah terjadi di wilayah segitiga bermuda ini, dan semuanya adalah peristiwa kehilangan.

Adapun beberapa peristiwa terkenal di dunia yang terlibat dengan wilayah segitiga bermuda di antaranya,
1. Tahun 1840 : Peristiwa HMS Rosalie
2. Tahun 1872 : The Mary Celeste, salah satu misteri terbesar hilangnya kapal- kapal di wilayah segitiga bermuda
3. Tahun 1909 : The Spray
4. Tahun 1917 : Kasusu SS Trimandra
5. Tahun 1918 : USS Cyclops (AC-4) yang hilang di laut yang sedang badai. padahal sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang dan diperkirakan tidak mungkin terjadi badai sehingga alam untuk melakukan pelayaran
6. Tahun 1926 : SS Suduffco hilang dalam cuaca buruk
7. Tahun 1938 : HMS Anglo Australian menghilang, meskipun pada saat itu laporan cuaca menyatakan bahwa cuaca sangat tenang.
8. Tahun 1945 : Penerbangan 19 menghilang. Peristiwa ini menjadi peristiwa yang sangat terkenal karena pesawat itu merupakan pesawat yang dirancang untuk bisa mengapung di laut, namun tetap saja hilang. Kemudian diturunkan kru pencari untuk mencari pesawat tersebut dan kru pencari tersebut juga hilang tidak diketemukan.
9. Tahun 1952 : pesawat British York transport hilang dan mengangut 33 penumpang
10. Tahun 1962 : Kapal tanker US Air Force KB-50 hilang
11. Tahun 1970 : kapal barang Perancis, Milton Latrides yang berlayar dari New Orleans menuju Cape Town hilang
12. Tahun 1972 : Kapal Jerman, Anita yang berbobot 20.000 ton menghilang bersama kru nya 32 orang
13. Tahun 1976 : SS Sylvia L. Ossa hilang dalam laut yang berjarak 140 mil sebelah barat bermuda
14. Tahun 1978 : Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus
15. Tahun 1980 : SS Poet lenyap di tengah badai ketika menuju Mesir
16. Tahun 1995 : Kapal Jamanic K dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien
17. Tahun 1997 : Pelayar- pelayar menghilang dari kapal Pesiar Jerman
18. Tahun 1999: Freighter Genesisi hilang
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment