Lakolit: Pengertian dan Struktur Batuan Penyusunnya

Pengertian Lakolit dan Struktur Batuan Penyusunnya
Lakolit

Pengertian Lakolit
Lakolit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah lensa batuan beku dalam yang besar yang terjadi dari magma yang membeku di sela-sela lapisan batuan sedimen dekat permukaan bumi. Istilah lakolit pertama kali digunakan oleh Grove Karl Gilbert setelah studi tentang intrusi diorit di Pegunungan Henry, Utah di sekitar tahun 1875.

Lakolit merupakan intrusi melembar (atau konkordan plutonik) yang tersuntikkan di antara dua lapisan batuan sedimen. Tekanan magma cukup tinggi sehingga menyebabkan strata atasnya dipaksa naik ke atas, menyebabkan lakolit menjadi berbentuk kubah atau bentuk mirip-jamur yang cenderung planar.

Ketebalan dari lakolit ini bisa mencapai 100 kaki bahkan sampai beberapa mil tergantung seberapa jauh magma mengalami penyusupan. Panjang dan lebar dari lakolit ini juga bisa mencapai 100 mil dari perut bumi.

Lakolit cenderung terbentuk pada kedalaman yang relatif dangkal dan biasanya dibentuk oleh magma yang relatif kental, seperti magma yang mengkristal menjadi diorit, granodiorit, dan granit. Pendinginan di bawah tanah berlangsung perlahan-lahan, memberikan waktu untuk kristal yang lebih besar untuk terbentuk di magma yang mendingin.

Batuan di atas permukaan lakolit sering tererosi secara penuh, meninggalkan gundukan batuan beku.

Struktur Batuan Penyusun
Lava Bongkah, Lava Tali dan Lava Bantal
Lava merupakan cairan dari magma pijar yang mengalir keluar dari dalam perut bumi yang keluar melalui kawah gunung berapi ataupun melalui celah/patahan yang kemudian akan membeku dan menjadi batuan yang bentuknya bermacam-macam.

Pada lava yang bagian permukaannya telah membeku akan dihancurkan oleh arus yang mengalir di dalamnya dan kemudian akan menjadi bongkahan lava, bongkahan lava inilah yang disebut sebagai lava bongkah.

Apabila lava yang kental tersebut permukaannya belum sepenuhnya membeku maka akan dikerutkan oleh lava yang masih mengalir di bawahnya dan terbentuklah lava berbentuk tali atau sering disebut sebagai paboeboe lava.

Sedangkan lava bantal (pillow lava) adalah magma yang membeku di bagian bawah dari permukaan air, hal ini terjadi karena pembentukannya di bawah tekanan air.

Struktur Aliran
Struktur aliran yang dimaksud adalah aliran yang nantinya akan diekstrusikan tidak ada yang selalu dalam keadaan yang homogen. Akan ada perubahan yang teratur baik itu dari komposisinya, kekentalannya, kadar gas, derajat kristalisasi yang akan menyebabkan terbentuknya struktur aliran dengan adanya goresan yang berupa garis sejajar, memiliki perbedaan warna dan tekstur.

Struktur aliran dapat dijumpai pada batuan yang memiliki lapisan yang berlapis-lapis seperti yang dapat digambarkan pada perbedaan dalam komposisi ataupun tekstur mineral penyusunnya. Mineral dalam suatu batuan yang memiliki bentuk panjang atau pipih akan condong untuk mengarah menjadi sejajar dengan arah aliran.

Struktur Vesikular dan Amygdaloid
Pada umumnya lava yang banyak mengandung gas akan dilepaskan setelah tekanan menurun, hal ini disebabkan karena naiknya lava di permukaan bumi. Pelepasan gas ini kemudian akan menghasilkan lubang lubang atau gelembung yang bentuknya bulat, silider atau bahkan tidak teratur, lubang lubang inilah yang kemudian disebut sebagai struktur vesikular.

Pada dasar aliran lava ini terkadang terdapat gelembung yang berbentuk silinder yang tegak lurus dengan aliran lava. Jika lubang lubang gas pada struktur vesikular tersebut terisi oleh mineral sekunder maka terbentuklah struktur amygaloid sedangkan batuan dari struktur amygaloid disebut sebagai amygaloid. Adapun mineral yang dimaksud antara lain adalah silika, kalsit, zeolit dan kuarsa.

Struktur Bantal
Struktur bantal ini berbeda dengan lava bantal. Struktur bantal merupakan struktur yang digunakan untuk menyatakan batuan hasil ekstrusi tertentu dengan ciri memiliki massa yang berbentuk bantal dengan ukuran garis tengah di antara beberapa cm bahkan meter dan umumnya diantara 30-60 cm.

Jarak antar bantal sangat berdekatan dan diisi oleh bahan bahan yang komposisinya sama dengan bantal dan juga diisi oleh batuan sedimen klastik. Karena diisi oleh sedimen klastik maka struktur bantal ini dianggap terbentuk di dalam air dan umumnya terbentuk di laut bagian dalam.

Struktur Kekar
Kekar merupakan suatu bidang pemisah yang terdapat dalam semua jenis batuan beku yang disebut dengan diaklas atau retakan. Diaklas ini terjadi karena proses pendinginan akan tetapi ada pula yang disebabkan oleh gaya dari dalam kerak bumi. Diaklas ini tersusun atas suatu sistem tertentu yang berpotongan antara satu dengan yang lainnya.

Pada retakan yang memotong sejajar dengan permukaan bumi ini nantinya akan menghasilkan struktur lapisan, sedangkan pada retakan yang tegak lurus dengan permukaan bumi akan menghasilkan struktur bongkah. Retakan juga dapat membentuk suatu kolom-kolom yang kemudian dikenal sebagai struktur kekar yang berbentuk tiang (culomnas jointing).

Struktur ini terjadi karena adanya pendinginan dan penyusutan yang merata dalam magma dan kemudian berkembang menjadi 4-6 sisi prisma yang kemungkinannya akan dipotong oleh retakan yang menyilang.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Lakolit: Pengertian dan Struktur Batuan Penyusunnya"