Kebakaran Hutan: Pengertian, Penyebab, Proses, Dampak, dan Kebakaran Hutan Terbesar Sepanjang Sejarah

Table of Contents
Pengertian Kebakaran Hutan
Kebakaran Hutan

Pengertian Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan adalah api yang tidak terkendali di daerah memiliki vegetasi yang mudah terbakar. Kebakaran hutan dapat dikarakterisasi dalam hal penyebab penyalaan, sifat fisiknya, bahan yang mudah terbakar, dan efek cuaca pada api. Kebakaran hutan dapat menyebabkan kerusakan pada harta benda dan kehidupan manusia.

Kebakaran hutan juga diartikan sebagai peristiwa di mana wilayah yang terdapat banyak pohon, semak, paku-pakuan, dan rumput mengalami perubahan bentuk yang disebabkan pembakaran yang besar-besaran. Kebakaran hutan menyebabkan hutan dilanda api sehingga membuat hutan lenyap dimakan api.

Penyebab Kebakaran Hutan

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kebakaran hutan di antaranya,
1. Sengaja dibakar manusia
2. Cuaca panas atau terik matahari
3. Aktivitas gunung berapi
4. Sambaran petir
5. Kebakaran di bawah tanah
6. Aktivitas yang tidak disengaja

Dari penyebab di atas, musim kemaraulah yang paling banyak menyumbang terjadinya kebakaran hutan. Dengannya kita sering mendengar berita kebakaran hutan ketika di musim kemarau.

Proses Terjadinya Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan diawali dari tersulutnya api dengan intensitas kecil hingga menjadi besar dan dapat disebut sebagai kebakaran. Tentu saja hal ini melalui beberapa proses atau durasi waktu. Namun selain faktor waktu, ada pula beberapa faktor pendukung yang dapat menyukseskan proses pembakaran hutan.

Adapun beberapa faktor tersebut di antaranya,
1. Sumber api
Faktor pertama yang menjadi pemicu kebakaran adalah sumber api itu sendiri. sumber api di sini maksudnya adalah penyebab kebakaran itu sendiri, seperti yang sudah disebutkan di atas yakni ada bahan bakar (minyak dan korek api), cuaca panas atau paparan sinar matahari yang begitu terik, percikan material- material vulkanik yang dilontarkan oleh gunung api, kebakaran yang terjadi di bawah tanah, atau aktivitas yang tidak disengaja seperti pembuangan puntung rokok.

2. Bahan bakar
Selanjutnya adalah bahan bakar. Tanpa bahan bakar tidak akan terjadi kebakaran itu sendiri. bahan bakar merupakan benda- benda yang dibakar setelah adanya sumber api. Di hutan, bahan bakar yang dimaksud adalah ranting dan dedaunan kering yang mudah terbakar sehingga memudahkan terjadinya kebakaran hutan.

3. Oksigen atau angin
Sedikit banyak udara atau oksigen menyumbang terjadinya kebakaran. Hal ini karena tanpa adanya oksigen, api tidak akan mudah hidup dalam waktu yang lama. Terlebih apabila oksigen atau udara yang tersedia dalam jumlah banyak dan memiliki energi (angin) maka kebakaran hutan akan semakin besar dan dapat menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya.

Demikian kebakaran hutan dimulai dari api kecil yang kemudian bertemu dengan bahan membakar serta oksigen sehingga menyebabkannya semakin besar dan semakin besar hingga meliputi wilayah yang luas.

Dampak dan Akibat Kebakaran Hutan

Dari segi kelestarian lingkungan hidup, tentunya tidak ada satu pun hal positif yang dihasilkan dari kebakaran hutan. Kemusnahan massal akibat hutan yang terbakar akan memberikan dampak berkepanjangan, baik untuk flora, fauna, maupun ekosistem di sekitarnya.

Beberapa dampak kebakaran hutan yang sangat mungkin terjadi di antaranya,
1. Kerusakan ekosistem hutan beserta flora dan fauna
2. Kemampuan tanah menyerap air akan berkurang drastis sehingga dapat menyebabkan
3. Asap hasil kebakaran dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan penglihatan
4. Asap tebal dan meluas juga akan mengurangi jarak pandang, baik untuk transportasi darat, laut maupun udara
5. Meningkatkan risiko kekeringan akibat sumber mata air yang hilang
6. Potensi terjadinya pemanasan global akibat gas karbondioksida yang tersebar ke udara dalam jumlah besar

Tentunya, beberapa dampak tersebut hanya merupakan gambaran umum. Karena pada kenyataannya, dampak dari terbakarnya hutan jauh lebih mengerikan

Kebakaran Hutan Terbesar Sepanjang Sejarah

Tentunya tidak hanya di Indonesia saja yang pernah mengalami peristiwa hutan terbakar dalam skala besar. Negara-negara adidaya, seperti Rusia dan Amerika Serikat pun pernah mengalaminya. Bahkan, pada tahun 2018, di hutan sepanjang pantai Malibu, California, Amerika Serikat terjadi kebakaran yang menimbulkan kerugian yang sangat besar.

Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang tercatat paling banyak mengalami kebakaran hutan terbesar sepanjang sejarah sejak 1871 hingga tahun 2018. Beberapa kebakaran hutan terbesar yang pernah terjadi sepanjang sejarah manusia di antaranya,
1. Kebakaran Hutan di Chelan, Oregon, Amerika Serikat, pada tahun 2015. Kebakaran ini berasal dari kilat yang menyambar dan membakar salah satu pohon dan akhirnya menyebar dengan cepat dan membakar area seluas 2,9 juta hektar.
2. Kebakaran Hutan Peshtigo, Wisconsin, Amerika Serikat, pada tahun 1871. Kebakaran ini termasuk yang paling mematikan dan menelan korban jiwa hingga 2.500 orang. Lahan hutan seluas 3,9 juta hektar pun habis dilalap kobaran api.
3. Kebakaran Hutan Hinckley, Minnesota, Amerika Serrikat, pada tahun 1894. Kebakaran ini menelan 490 hingga 800 korban jiwa dan menghanguskan area sekitar 810 km².
4. Kebakaran Hutan di Laguna, California, Amerika Serikat, pada tahun 1970. Kebakaran ini menghanguskan sekitar 400 bangunan dan lahan seluas 175.000 hektar.
5. Kebakaran Hutan di Kursha, Rusia, pada tahun 1936. Kebakaran menimbulkan korban jiwa sebanyak 1.200 orang akibat badai api besar yang terjadi pada saat api menyebar.
6. Kebakaran Hutan di Kalimantan Timur, Indonesia, pada tahun 1982-1983. Kebakaran akibat kemarau panjang ini memusnahkan 3,6 juta hektar lahan, serta mengakibat kerugian bagi pemerintah Indonesia sebesar 6 triliun rupiah.
7. Kebakaran Hutan di Malibu, Amerika Serikat. Diperkirakan menghancurkan lebih dari 70.000 hektar lahan hutan dan juga ratusan rumah penduduk.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment