Hutan Rawa Gambut: Pengertian, Ciri, Jenis, Vegetasi, Manfaat, dan Persebarannya

Table of Contents
Pengertian Hutan Rawa Gambut
Hutan Rawa Gambut

Pengertian Hutan Rawa Gambut

Hutan Rawa Gambut (peat swamp forest) adalah kawasan hutan yang tanahnya kaya akan kandungan karbon. Hutan rawa merupakan hutan yang tumbuh dan berkembang di wilayah yang selalu tergenang air tawar atau secara musiman wilayah hutan selalu tergenang air tawar.

Gambut terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang belum terkomposisi secara sempurna, dan terkumpul dalam jumlah relatif besar. Di lahan basah, gambut terkumpul dalam jumlah besar karena kecepatan akumulasi lebih cepat daripada kecepatan dekomposisinya.

Tanah gambut memiliki sifat asam karena adanya asam-asam organik yang dihasilkan oleh dekomposisi tidak sempurna dari sisa-sisa tumbuhan. Gambut pada umunya terbentuk di tanah yang anaerob, tergenang, dan memiliki salinitas tinggi. Akumulasi ratusan tahun dari bahan organik ini membentuk lahan gambut.

Hutan rawa gambut sangat penting sebagai pengatur hidrologi untuk wilayah di sekitarnya. Hutan gambut menjadi tipe hutan yang paling kaya dalam kandungan karbon. Melestarikan hutan rawa gambut artinya mencegah keluarnya karbondioksida ke dalam atmosfer untuk mengurangi dan mencegah perubahan iklim.

Ciri Hutan Rawa Gambut

Terdapat beberapa ciri khas dari hutan rawa gambut di antaranya,
1. Selalu digenangi oleh air
Salah satu ciri yang menandakan hutan rawa gambut adalah adanya air yang menggenang di sekitar hutan tersebut. Air yang menggenang ini jumlahnya banyak hingga mampu membentuk sebuah kolam, maupun rawa. Maka dari itulah hutan yang semacam ini dinamakan hutan rawa gambut.

2. Mempunyai lapisan tanah gambut pada lantai hutan
Ciri khas selanjutnya yang dimiliki oleh hutan rawa gambut adalah mempunyai lapisan tanah yang berupa tanah gambut. Hal ini sesuai dengan nama hutan tersebut, yakni rawa gambut. Gambut merupakan salah satu jenis tanah yang bersifat tidak keras. Tanah gambut ini berada di lantai pada hutan ini.

3. Mempunyai jenis perakaran yang khas
Ciri ketiga yang dimiliki oleh hutan rawa gambut adalah tanaman- tanamannya memiliki jenis perakaran yang  khas. Karena jenis tanah yang dimiliki hutan ini merupakan tanah gambut, maka cengkeraman akar tanaman pun tidak sekuat tanaman yang hidup pada jenis tanah yang padat lainnya, terlebih bagi tanaman yang ukurannya kecil.

4. Mempunyai pohon yang beraneka jenis
Tidak seperti jenis hutan yang dilihat dari jenis tanaman yang tumbuh, hutan rawa gambut ini memiliki beraneka jenis tanaman. Tanaman- tanaman yang ada di hutan rawa gambut ini terutama tanaman yang habitatnya di tanah gambut.

5. Tanahnya bersifat masam
Hutan rawa gambut merupakan salah satu jenis hutan yang mempunyai tanah dengan tingkat keasaman yang tinggi bila dibandingkan dengan jenis tanah lainnya.

6. Mempunyai tanah yang berjenis lumpur, becek, dan juga rendah
Tanah di hutan rawa gambut ini merupakan tanah gambut. Bila dilihat secara kasat mata, tanah di hutan ini akan terlihat seperti jenis tanah lumpur yang becek dan juga rendah.

7. Pepohonan yang tumbuh di hutan ini rata- rata tingginya mencapai lebih dari 40 meter
Hutan rawa gambut selain ditumbuhi oleh berbagai jenis pepohonan, ternyata pepohonan yang berada di hutan ini bisa tumbuh subur dan tinggi. Bahkan tidak jarang jenis pohon yang hidup di hutan ini tingginya bisa mencapai lebih dari 40 meter.

8. Kelangsungan hidup hutan ini tidak dipengaruhi oleh iklim
Sedikit berbeda dengan jenis tanaman- tanaman yang berada di hutan lainnya, tanaman ataupun binatang yang hidup di hutan ini kelangsungan hidupnya tidak dipengaruhi oleh iklim.

9. Hutan ini terlihat selalu hijau
Hutan rawa gambut ini merupakan salah satu hutan yang selalu terlihat hijau. Jika hutan lainnya terkadang bisa berubah warna karena dipengaruhi oleh cuaca tertentu, maka hutan rawa gambut ini akan selalu terlihat hijau dan terlihat segar. Terlebih dipadukan dengan air rawa yang tergenang di hutan tersebut, maka akan semakin terlihat hijau, meski berada di musim kemarau sekalipun.

10. Biasanya tumbuhan yang tumbuh memiliki jenis akar lutut dan tunasnya terendam air
Tumbuhan yang hidup di hutan rawa gambut ini mempunyai satu keunikan, yakni memiliki jenis akar lutut. Selain itu, tunas dari tanaman- tanaman yang tumbuh di hutan ini terendam oleh air rawa tersebut.

11. Biasanya hutan jenis ini terdapat di belakang hutan payau
Hutan rawa gambut ini akan banyak atau mudah kita temukan di belakang hutan payau

12. Biasanya terdapat pada tempat- tempat yang mempunyai sungai- sungai yang berukuran besar
Hutan rawa gambut ini banyak terdapat di wilayah yang mempunyai sungai- sungai dengan ukuran besar seperti di Kalimantan, Sumatera, dan lain sebagainya.

13. Tanah di hutan ini mengandung bahan organik yang sangat tinggi
Tanah yang dimiliki oleh hutan rawa gambut merupakan jenis tanah yang kaya akan bahan organik. Bahan- bahan organik di tanah tersebut biasanya diperoleh dari sisa- sisa daun yang membusuk, sisa- sisa pohon, maupun makhluk hidup yang mati di sana.

14. Biasanya tanah hutan ini miskin akan humus
Karena tanah di hutan ini bersifat masam, maka kandungan humus yang dimiliki tanah di hutan ini biasanya hanyalah sedikit, sehingga tidak terlalu subur.

15. Air yang ada di hutan ini berasal dari hujan
Air yang tergenang di kolam atau sekitaran hutan tersebut banyak diperoleh dari hujan yang turun di lokasi hutan tersebut.

16. Tanah yang berada di hutan ini umumnya berasal dari bahan kayu
Tanah di hutan rawa gambut ini mayoritas merupakan tanah yang berasal dari bahan kayu. Bahan- bahan kayu ini diperoleh dari sisa- sisa pepohonan yang telah mengering dan jatuh ke tanah.

17. Biasanya air sungai di hutan ini berwarna hitam atau kemerahan
Air yang berada di sekitaran hutan rawa gambut ini merupakan air yang memiliki warna hijau ataupun kemerahan. Hal ini dikarenakan bercampur dengan sisa- sisa makhluk hidup yang ada di sekitarnya.

Jenis Hutan Rawa

Pembagian jenis hutan rawa dapat dilakukan dengan Remote Sensing atau Penginderaan Jauh. Melalui cara ini, hutan jenis rawa dapat dikategorikan dalam dua kelompok berdasarkan aktivitas yang terjadi di dalam hutan di antaranya,
1. Hutan Rawa Primer. Seluruh kenampakan hutan di daerah berawa-rawa, termasuk rawa gambut yang belum menampakkan tanda atau kondisi penebangan.
2. Hutan Rawa Sekunder. Seluruh kenampakan hutan berawa-rawa yang telah menampakkan bekas penebangan. Bekas penebangan yang parah jika tidak memperlihatkan liputan air, maka digolongkan menjadi tanah terbuka. Sedangkan, jika memperlihatkan liputan air, maka digolongkan menjadi tubuh air atau rawa.

Vegetasi Hutan Rawa

Spesies-spesies pohon yang banyak dijumpai dalam ekosistem hutan rawa di antaranya,
1. Palaquium leiocarpum
2. Eucalyptus degulpta
3. Shorea uliginosa
4. Gareinia spp
5. Campnosperma macrophylla
6. Canarium spp
7. Eugenia spp
8. Calophyllum spp
9. Koompassia spp
10. Xylopia spp

Umumnya, vegetasi yang tumbuh di dalam ekosistem hutan rawa hidup secara berkelompok dan membentuk komunitas tumbuhan yang miskin spesies serta sebaran yang tidak merata.

Manfaat Hutan Rawa

Adanya rawa pada hutan dan membentuk ekosistem serta lingkungan tersendiri dan memberikan manfaat di antaranya,
1. Sebagai sumber cadangan air
2. Mencegah terjadinya intrusi air laut ke dalam air tanah dan air sungai
3. Mencegah terjadinya banjir
4. Sebagai sumber energi
5. Sebagai sumber makanan bagi flora dan fauna

Sebaran Rawa di Indonesia

Sesuai dengan ciri-ciri yang telah disampaikan, hutan rawa di daerah-daerah dataran rendah yang memiliki sungai-sungai yang besar, misalnya di Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Rawa hutan di ketiga wilayah tersebut meliputi 95% dari seluruh wilayah hutan rawa di Indonesia.

Selain itu, hutan jenis rawa juga dapat ditemukan di Sulawesi, Jawa, dan Nusa Tenggara. Salah satunya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon yang menjadi habitat terakhir badak jawa. Data Bappenas pada tahun 1993, menunjukkan bahwa luas rawa di Indonesia mencapai ±103 juta hektar. Namun, data pada 2006 menunjukkan luas hutan rawa yang tersisa hanya sekitar 23 juta hektar.

Penyusutan tersebut diduga karena alih fungsi rawa menjadi lahan pertanian dan perikanan. Sebab, bekas lahan hutan rawa memiliki tanah yang subur dan unsur hara yang mendukung sektor perikanan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment