Hutan Gugur: Pengertian, Letak, Ciri, Vegetasi, Fauna, dan Manfaatnya

Pengertian Hutan Gugur
Hutan Gugur

Pengertian Hutan Gugur
Hutan gugur adalah hutan yang terletak di zona beriklim sedang dengan udara yang lebih dingin dari hutan hujan tropis akan tetapi lebih sejuk dari hutan konifer. Biasanya pada kawasan hutan ini memiliki tingkat kesuburan tanah yang sangat bagus untuk pertumbuhan dari tanaman.

Demikian, hutan gugur merupakan salah satu bioma hutan yang berada di wilayah yang mempunyai iklim tropis dan subtropis. Hutan gugur mempunyai iklim yang hangat sepanjang tahunnya. Salah satu ciri khas yang dimiliki hutan, yakni memiliki musim kering atau musim kemarau yang panjang selama berbulan- bulan.

Meskipun wilayah hutan gugur ini dihujani oleh curah hujan sebanyak beberapa milimeter, namun musim kering yang panjang akan tetap mengalahkan keberadaan curah hujan tersebut. Dan musim kering panjang inilah yang menjadi alasan mengapa pepohonan yang ada di hutan gugur ini menggugurkan daunnya.

Hal ini karena pepohonan akan mengalami kekurangan air sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis dengan baik. Dan daun- daun yang gugur ini secara langsung maupun tidak akan mempengaruhi kehidupan makhluk yang ada di dalamnya.

Hutan gugur memiliki bulan terpanas di bulan Juli, yang bisa mencapai 38 C. Karena hujan lebat turun di musim panas, bisa mencapai 40 cm. Suhu di bulan Desember bisa mencapai 1C. Di musim dingin, tidak hujan sebanyak di musim panas. Suhu dan kelembapan dapat berubah dalam satu hari, jam, atau menit.

Suhu di Hutan gugur tidak terlalu rendah pada siang dan malam hari. Hasilnya adalah 60 – 80% hutan basah dan berkontribusi pada pelestarian panas yang konstan. Udara lembap membantu menjaga hutan tetap hangat di malam hari.

Letak Hutan Gugur
Hutan gugur akan dapat dijumpai di sekitar antara 10ᵒ dan 20ᵒ LU dan 10ᵒ dan 20ᵒ LS. Di wilayah ini dapat dengan mudah dijumpa hutan gugur yang berselingan dengan hutan sabana dan juga padang rumput tropika. Hal tersebut adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor curah hujan yang rendah, kemampuan tanah wilayah tersebut untuk menahan air, dan juga kesuburan tanah.

Hutan gugur yang beraneka ragam paling banyak dijumpai di wilayah Meksiko bagian selatan dan juga di dataran rendah Bolivia. Selain di kedua wilayah tersebut, kita juga dapat menemukan hutan gugur ini di daerah pesisir Pasifik di barat laut  Amerika Selatan, di wilayah sub- tropik Amerika Serikat, di Afrika bagian tenggara, di India Tengah, Indocina, Madagaskar, dan Kaledonia Baru.

Di Indonesia, hutan gugur dapat ditemui melintas kawasan Wallacea yaitu dari Kepulauan Philipina sebelah utara, kemudian melintasi Sulawesi dan juga sebagian Maluku, kemudian menyeberang ke arah selatan hingga mencapai wilayah Nusa Tenggara, Bali dan juga Jawa.

Keringnya wilayah- wilayah ini disebabkan oleh angin monsun yang membawa perbedaan musiman yang sangat jelas dan bentuk jumlah curah hujan setiap bulannya.

Ciri Bioma Hutan Gugur
Ciri-ciri bioma hutan gugur meliputi di antaranya,
1. Memiliki curah hujan sekitar (750 mm – 1.000 mm) per-tahun
2. Suhu sangat rendah di musim dingin, sekitar – 30 C dan ketika musim panas, sekitar 30 C
3. Terdapat empat musim, ialah musim semi, panas, dingin dan gugur
4. Setiap musim rata-rata tiga bulan
5. Tanaman kehilangan daun di musim dingin, sementara di iklim tropis kehilangan daun di musim panas
6. Tanaman tidak banyak
7. Pohon berukuran besar tetapi tidak memiliki daun luas
8. Spesies pohon, yang tumbuh cahaya terlalu padat karena sinar matahari, hanya terjadi musim panas dan semi
9. Tanahnya subur, karena jika daun jatuh kemudian terurai, nutrisi diserap oleh lapisan tanah.
10. Memiliki dua jenis struktur tanah, yaitu:
a. Alfisol adalah struktur tanah di hutan gugur yang kaya akan nutrisi pada permukaan tanah yang berasal dari daun yang jatuh. Nutrisi ini berasal dari degradasi cacing tanah.
b. Ultisol adalah struktur tanah di daerah bersuhu tinggi dengan perubahan iklim kuat. Tanah ultisol merupakan jenis tanah yang memiliki kandungan nutrisi rendah.

Jenis Vegetasi Di Hutan Gugur
Hutan Gugur kemudian dibagi menjadi empat kategori di antara,
1. Zona Pohon Kanopi adalah bagian pertama dengan kayu keras seperti oak, basswood, karet manis, maple, elm, dan beech. Pohon setinggi antara 60 dan 100 kaki.
2. Pohon kecil dan sedang (muda) adalah areal berikutnya. Ciri-ciri daerah ini adalah pepohonan kecil dan pendek.
3. Lapisan ketiga adalah Zona Semak belukar. Jenis semak yang banyak di daerah ini adalah rhododendron, mawar merah, dan azalea.
4. Keempat adalah Zona tumbuhan perdu (herbal). Daerah ini memiliki tanaman pendek seperti biji (Herbal).
5. Bagian terakhir adalah Zona tanah yang terdapat lumut.

Lumut (mosses) merupakan tumbuhan nonvaskular yang berperan penting di alam di hutan gugur. Tanaman hijau mungil ini sering kali menyerupai karpet hijau. Mereka tumbuh subur di lingkungan yang lembab dan membantu mencegah erosi tanah, serta pemanasan di musim dingin.

Berbeda dengan lumut, yang disebut dengan lichens bukan merupakan tanaman. Ini adalah hasil dari hubungan simbiosis antara alga atau syanteria serta jamur. Lichens dapat mengurai dilingkungan manusia, juga berfungsi membantu regenerasi vegetasi, sehingga menciptakan tanah subur di kanopi hutan.

Setiap musim akan menghasilkan warna yang berbeda. Musim semi akan mekar hijau, panas akan berubah menjadi kuning dan merah, musim gugur akan mulai turun, dan dingin akan menjadi putih dan bersalju.

Jenis Fauna
Spesies dominan dalam bioma hutan musim gugur adalah rakun, babi hutan, harimau, dan rusa. Sementara hewan lain adalah panda, sigung, tikus kayu, kucing hutan, coyote, beruang, musang, tupai, singa gunung dan bison. Ada juga serangga tetapi beberapa serangga tidak dapat hidup musim dingin, mereka bertelur sebelum mati. Telur-telur ini dapat menetas ketika musim semi.

Adaptasi yang digunakan oleh jenis fauna yang hidup di kawasan bioma hutan gugur ini ialah migrasi, yang umumnya dilakukan oleh burung, dan hibernasi, yang umumnya dilakukan oleh sebagian besar mamalia. Tujuan dari hibernasi  untuk menjaga tubuh tetap hangat karena kebanyakan tanaman tidak menghasilkan buah di musim dingin.

Adaptasi lain seperti tupai menghemat makanan. Tupai mengumpulkan makanan kacang-kacangan dan bijian, yang banyak di musim panas dan digunakan di musim dingin.

Manfaat Bioma Hutan Gugur
Wilayah bioma hutan gugur adalah sumber kehidupan bagi makhluk hidup yang ada di dalamnya. Hutan gugur sendiri menghasilkan air, oksigen, dan hasil hutan yang sangat diperlukan dan berguna bagi kehidupan makhluk hidup yang tinggal di dalam atau di sekitarnya. Keuntungan atau manfaat dari wilayah Bioma Hutan Gugur di antaranya,
1. Hutan gugur menghasilkan kayu dan hasil hutan lain seperti damar, rotan dan lain sebagainya.
2. Hutan gugur dapat menjaga kesuburan tanah
3. Hutan gugur sebagai tempat untuk melestarikan keanekaragaman hayati
4. Hutan gugur adalah penghasil oksigen
5. Hutan gugur dapat bertindak sebagai pengatur iklim
6. Hutan gugur sebagai pengatur sistem air tanah juga mencegah masuknya air laut dan sebagainya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Hutan Gugur: Pengertian, Letak, Ciri, Vegetasi, Fauna, dan Manfaatnya"