Gunung Api Mati: Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Pengertian Gunung Api Mati
Gunung Api Mati
Pengertian Gunung Api Mati
Gunung api mati (padam) adalah gunung berapi yang tidak pernah tercatat mengalami erupsi dan kemungkinan tidak akan mengalami erupsi karena tidak lagi memiliki suplai magma. Istilah ini masih diperdebatkan karena beberapa gunung bahkan mengalami erupsi setelah dinyatakan sebagai gunung mati.

Ciri Gunung Api Mati
1. Tidak keluar asap, debu, lava atau belerang dari gunung
Tidak terlihat puncak gunung mengeluarkan asap, debu, lava, atau belerang yang sangat menyengat. Berbeda dengan gunung yang masih aktif akan sering melihat adanya asap keluar dari puncak gunung. Jadi, jika kita tidak menemukan tanda semacam ini maka bisa jadi gunung tersebut telah mati.

2. Tidak Bergemuruh
Gunung api yang masih aktif maka akan melakukan aktivitasnya seperti getaran gelombang magma, batuan cair pijar dan gas keluar dari lubang kepundan. Aktivitas inilah yang akan menghasilkan suara gemuruh. Namun, gunung api yang tidak aktif tidak melakukan aktivitas vulkaniknya sehingga akan tenang dan tidak mengeluarkan suara gemuruh.

3. Tidak mempunyai catatan letusan
Salah satu ciri yang paling melekat dari gunung yang mati adalah bahwa tidak pernah ada riwayat letusan dari gunung yang bersangkutan tersebut.

4. Tidak terdapat tanda- tanda kemungkinan bisa meletus
Selain ciri yang telah dijelaskan di atas, ciri- ciri yang kuat adalah bahwa dari gunung itu tidak pernah ditemukan tanda- tanda yang memungkinkan untuk meletus .

5. Tidak berbentuk kerucut
Salah satu ciri khas yang dimilik oleh gunung api adalah karena bentuknya yang unik dan kerucut. Namun hal ini justru tidak dimiliki oleh gunung api ini.  Gunung yang sudah mati bahkan bentuknya sudah tidak kerucut lagi melainkan cenderung tumpul.

6. Tidak terjadi aktivitas vulkanisme
Ciri yang satu ini hampir sama dengan ciri selanjutnya, yakni gunung sama sekali tidak memperlihatkan tanda- tanda vulkanismenya. Hal ini tentu saja akan bertolak belakang dengan gunung yang masih aktif.

7. Tidak Ada Juru Kunci
Juru kunci atau masyarakat di Pulau Jawa menyebutnya sebagai kuncen adalah orang-orang yang dipercaya untuk menjaga suatu tempat sakral termasuk gunung. Orang-orang ini ditugaskan untuk menjaga dan merawat gunung.

Namun tidak semua gunung berapi memiliki seorang juru kunci melainkan hanya yang aktif saja. Sedangkan yang tidak aktif tidak dijaga oleh mereka.

8. Terdapat Pemukiman
Gunung berapi yang aktif dapat meletus sewaktu-waktu sehingga biasanya warga membangun pemukiman minimal berapa kilometer dari puncak gunung. Namun di gunung api yang tidak aktif dapat ditemui pemukiman di lereng-lereng gunung.

9. Menjadi Tempat Wisata
Beberapa tahun terakhir kegiatan mendaki gunung sedang digemari oleh masyarakat terutama para pecinta alam. Salah satu gunung yang menjadi tujuan para pendaki adalah gunung berapi yang tidak aktif. Hal itu dikarenakan pendaki bisa menikmati perjalanan dengan lebih aman.

Contoh Gunung Api Mati
Berikut beberapa gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi di Indonesia di antaranya,
1. Gunung Argapura, Jawa Timur
2. Gunung Arjuna, Jawa Timur
3. Gunung Aseupan, Banten
4. Gunung Cikurai, Jawa Barat
5. Gunung Lurus, Jawa Timur
6. Gunung Batok, Jawa Timur
7. Gunung Sumbing, Temanggung – Magelang – Wonosobo
8. Gunung Jayawijaya, Papua
9. Gunung Papandayan, Jawa Barat
10. Gunung Leuser, Nangroe Aceh Darussalam
11. Gunung Masurai, Jambi
12. Gunung Sindoro, Jawa Tengah
13. Gunung Pesagi, Lampung
14. Gunung Menyapa, Sikka – Kalimantan Timur
15. Gunung Catur, Bali
16. Gunung Cucurumbeng, Flores – Nusa Tenggara Timur
17. Gunung Binaiya, Maluku
18. Gunung Manglayang, Jawa Barat
19. Gunung Bromo, Jawa Timur
20. Gunung Slamet

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Gunung Api Mati: Pengertian, Ciri, dan Contohnya"