Geyser: Pengertian, Syarat, Karakteristik, Proses, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Geyser
Geyser

Pengertian Geyser
Geyser adalah sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas dan uap air ke udara. Jika hanya  uap air yang keluar maka disebut dengan fumarol. Nama geyser berasal dari kata Geysir di Haukadalur, Islandia. Kata itu kemudian menjadi kata kerja bahasa Islandia gjósa, "menyembur".

Pembentukan geyser bergantung kepada keadaan hidrogeologi tertentu yang hanya terdapat di beberapa tempat di Bumi, dan karena itu geyser adalah fenomena yang jarang ditemui. Sekitar 1000 ada di seluruh dunia, sekitar setengahnya di Yellowstone National Park, Amerika Serikat. Aktivitas semburan ini dapat terhenti karena pengendapan mineral di dalam geiser, gempa bumi, dan campur tangan manusia.

Syarat Terjadinya Geyser
Syarat terjadinya geyser di antaranya,
1. Ada batuan panas (hot rocks) di bawah permukaan
2. Sumber air tanah yang cukup
3. Ada reservoir air di bawah permukaan
4. Ada celah/lubang untuk mengeluarkan air ke permukaan

Karakteristik Geyser
Beberapa karakteristik geyser di antaranya,
1. Semburannya mempunyai bentuk seperti kerucut.
2. Selang waktu semburan yaitu berkisar antara 30 menit sampai 2 jam.
3. Suhu air dan uap yang disemburkan lebih dari 60 derajat celcius, bahkan bisa mencapai titik didih air.
4. Uap air yang disemburkan bisa mencapai ketinggian 10 meter.

Proses Terjadinya Geyser
1. Temperatur di dalam kulit bumi bisa mencapai lebih dari 1000 derajat celcius. Semakin ke dalam lapisan bumi, maka temperatur tersebut akan semakin tinggi. Seperti yang kita ketahui bahwa struktur lapisan bumi terdiri dari berbagai jenis batuan. Di antara jenis- jenis batuan tersebut terdapat kantung air yang letaknya berdekatan dengan magma.
2. Air di bawah permukaan bumi mengalami proses pemanasan oleh magma. Karena lapisan batuan sangat rapat dan tidak tersentuh udara, maka uap air dari proses pemanasan tersebut tidak dapat menguap ke atas.
3. Ketika terjadi aktivitas seisme atau gempa bumi, maka akan terjadi retakan atau patahan pada kulit bumi. Uap air yang sudah lama tertahan akan menerobos naik ke permukaan melalui celah- celah yang ditimbulkan oleh retakan di permukaan tanah.
4. Retakan pada tanah memungkinkan udara masuk ke dalam dan menurunkan suhu air di dalam tanah. Suhu yang rendah menyebabkan pengembunan yang mengubah uap panas menjadi air, sehingga volume air di dalam tanah bertambah lebih dari 1000 kali lipat.

Hal tersebut disertai dengan tekanan oleh uap air yang tertahan sehingga air terdorong ke atas dan terjadilah semburan. Suhu air yang menyembur ke permukaan tidak sepanas air yang berada di dalam tanah. Hal tersebut karena suhu di permukaan tanah lebih rendah dari pada di dalam inti bumi.

5. Air dan uapnya akan terus menyembur sampai tidak ada lagi air yang bisa dikeluarkan. Ketika air tanah di dekat magma terkumpul lagi, maka proses di atas akan terus berulang.

Jenis Geyser
Terdapat dua jenis geiser di antaranya,
1. Fountain Geyser. Ini adalah jenis geyser di mana letusan terjadi sebagai ledakan kuat di genangan air yang dangkal. Misalnya, Fountain Geyser, di Yellowstone (Amerika Serikat).
2. Cone Geyser. Letusan terjadi melalui kawah kecil di atas kerucut batu yang mengandung silika, biasanya geyserite. Letusan dalam bentuk jet, kurang keras dan lebih tahan lama daripada di sumber geyser.

Contoh Geyser di Dunia
Berikut nama- nama geyser  yang berada di 5 negara di antaranya,
1. Geyser di Islandia. Geyser yang paling masyhur di Islandia yakni geyser Strokkur di lembah Haukadalur. Semburan uap panasnya dapat mencapai ketinggian hingga 30 meter dengan interval waktu 5 sampai 8 menit. Para ahli geologi memprediksikan bahwa geyser di Islandia bisa aktif selama 000 tahun.
2. Geyser Steamboat. Geyser ini berada di dalam Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat. Lokasi tepatnya berada di daerah Wyoming. Selain Geyser Steamboat, di dalam Taman Nasional Yellowstone juga terdapat lebih dari 350 geyser.
3. Geyser Valley. Bukit yang terdapat kenampakan alam geyser ini berada di Tanjung Kamchatka, Rusia. Geyser tersebut adalah satu- satunya di wilayah Eurasia dan menjadi geyser tertinggi ke dua di dunia.
4. Geyser El Tito. Geyser ini terdapat di negara Cili, tepatnya di Pegunungan Andes. El tito mempunyai semburan dengan tinggi sekitar 6 meter.
5. Zona vulkanik Taupo. Terdapat banyak geyser di zona vulkanik yang berlokasi di Pulau Utara Selandia Baru ini. Salah satu geyser di zona dekat Gunung Ruapehu memiliki ketinggian hingga 500 meter dan diberi nama geyser Waimangu. Akan tetapi geyser tersebut sudah tidak aktif sejak tahun 1904.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Geyser: Pengertian, Syarat, Karakteristik, Proses, Jenis, dan Contohnya"