Geografi Dunia: Pengertian dan Tokohnya

Table of Contents
Pengertian Geografi Dunia dan Tokohnya
Geografi Dunia

Pengertian Geografi Dunia

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, serta manusia di atas permukaan bumi. Secara harfiah, ilmu yang menggambarkan tentang bumi. Dari asal kaya bahasa Yunani kuno, geo (s) dan graphien. Geo(s) artinya bumi, graphien artinya menggambarkan, mendeskripsikan ataupun mencitrakan.

Dengan demikian, geografi dunia dapat diartikan sebagai gambaran luas mengenai permukaan bumi dan juga wilayah atau tempat yang hadir di dunia ini. Geografi dunia memberikan penjelasan mengenai negara-negara di dunia, wilayahnya serta keadaan dan juga situasinya. Geografi dunia memberikan gambaran bahwa negara-negara atau wilayah di dunia memiliki perbedaan sesuai dengan keadaan atau situasi geografi masing-masing.

Tokoh Geografi Dunia

Eksistensi daripada geografi dunia tak lepas dari tokoh-tokoh yang berkontribusi di dalamnya. Beberapa tokoh geografi dunia di antaranya,
1. Howard T. Fisher
Howard T. Fisher dikenal karena membangun sebuah laboratorium komputer yang digunakan untuk meneliti dan menganalisis suatu tata ruang dan atau tempat. Howard T. Fisher tertarik mengenai tata ruang, karena memiliki wawasan mengenai dunia arsitek. Howard T. Fisher lahir di Illinois pada tahun 1903 dan meraih ijazah Sains dari Harvard College.

Di bidang arsitek, Howard T. Fisher memulai usahnya dengan mendesain dan melakukan proyek terhadap desain tersebut. Howard T. Fisher pernah menjadi seorang pengisi kelas di Sekolah Pasca Sarjana Seni di Harvard. Dirinya pula pernah menenggelamkan pikirannya ke arah penelitian suatu peta.

Di bidang geografi, melalui laboratoriumnya, Howard T. Fisher mengembangkan suatu sistem yang dikenal dengan Geographic Information System. Dengan adanya sistem tersebut, pengolahan data mengenai tempat-tempat umum sesuai dengan sumber geografisnya.

2. Charles Richter
Sebutan richter merupakan sebuah skala yang digunakan untuk memberikan gambaran suatu besaran gempa. Dapat dikatakan bahwa skala richter merupakan skala untuk mengukur kekuatan gempa. Pria yang menoreh prestasi dalam penemuan skala pengukur kekuatan gempa ini berasal dari Ohio, Amerika Serikat. Eksistensinya pertama kali di muka bumi ini yaitu pada tahun 1900.

Masa pendidikan daripada Charles Richter banyak dihabiskan dalam bidang ilmu mengenai gempa bumi. Tak hanya itu, sosok satu ini pula pernah menggandeng ilmu fisika di kepalanya. Kepandaiannya di bidang ilmu gempa bumi mengarahkan diri Charles Richter untuk mengembangkan alat yang dapat mengukur besaran dari gempa bumi. Dari pengembangan alat tersebut, nama dirinya melambung tinggi dan skala Richter pun eksis digunakan hingga sampai detik ini.

3. Ellen Churchill
Nama Ellen Churchill sangat memberikan pengaruh di dunia geografi. Sosok dengan nama lengkap Ellen Churchill Semple ini lahir di Louisville. Tahun 1863 menjadi tahun perdananya muncul di hadapan dunia. Masa-masa pendidikannya banyak mengarah pada bidang geografi dan menjadi seorang pengajar di wilayah tanah kelahirannya.

Tak hanya itu, perjalanannya ke wilayah Inggris pernah dilalui dan mulai tertarik terhadap bidang antropologi dan geografi. Selama menjadi seorang ahli geografi, peran Ellen Churchill banyak dihabiskan menjadi seorang dosen dan juga sebagai seorang peneliti di wilayah Kentucky. Di wilayah tersebut, dirinya memerhatikan daratan wilayah tersebut secara mendalam.

Selama menenggelamkan ketertarikannya akan geografi, Ellen Churchill sudah melambungkan namanya melalui sebuah tulisan. Tulisan pertamanya hadir di dalam jurnal ilmiah dengan judul “The Anglo-Saxons of the Kentucky Mountains, a Study in Antropogeography”. Tulisan keduanya hadir dengan bahasan mengenai lingkungan geografis dan pengaruhnya.

Dalam tulisan tersebut membahas mengenai lingkungan serta iklim sangat berpengaruh pada kehidupan manusia dan makhluk hidup.

4. Immanuel Kant
Immanuel Kant merupakan tokoh geografi yang dianggap sebagai peletak dasar geografi modern dan pengembang paham fisis determinis. Fisis determinisme merupakan pemahaman geografis yang menyatakan bahwa semua kehidupan manusia dipengaruhi dan bergantung pada alam atau lingkungan sekitarnya. Menurut pemahaman fisis determinis, manusia dianggap dipengaruhi oleh kondisi alam sekitar dan menerima saja apa adanya.

Menurut Kant, ilmu pengetahuan dapat dipandang dari tiga sudut yang berbeda. Tiga sudut ilmu pengetahuan menurut Immanuel Kant di antaranya,
a. Pertama. Ilmu pengetahuan yang menggolong-golongkan fakta berdasarkan jenis objek yang mempelajarinya disebut ilmu pengetahuan sistematik, misalnya: Botani, Geologi, dan Sosiologi.
b. Kedua. Ilmu pengetahuan yang memandang gabungan antar fakta sepanjang masa, ilmu pengetahuan yang mempelajarinya adalah Sejarah.
c. Ketiga. Ilmu pengetahuan yang memandang fakta-fakta yang berkenaan dengan ruang. Ilmu pengetahuan yang mempelajarinya adalah Geografi.

5. Carl Ritter
Carl Ritter lahir di Quedlinburg, Jerman Barat pada tahun 1779 dan paling dikenal sebagai seorang ahli geografi Jerman. Bersama von Humboldt, Ritter dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu pendiri geografi modern.

Ritter menghabiskan beberapa tahun di Gottingen dari tahun 1814-1819 yang terbukti mengubah hidup sejak dia mempelajari sebagian besar studinya yang mengulas geografi. Selama berada di Gottingen, dia bertemu dengan istrinya, Lilli Kramer, dan menulis serta menerbitkan dua jilid pertama dari magnum opus Erdkunde.

Erdkunde adalah karya hebat Carl Ritter yang terdiri dari 19 bagian (21 volume) yang sekarang dikenal sebagai salah satu karya sastra geografi paling ekstensif yang ditulis oleh seorang penulis tunggal. Ritter bermaksud menulis geografi yang mencakup semua yang membentang di seluruh dunia. Penelitiannya terdiri dari tiga bagian di antaranya,
a. Benua yang kokoh
b. Bentuk fluida atau unsur-unsurnya
c. Tubuh dari tiga alam.

Erdkunde dapat dibagi menjadi enam bagian berbeda, Afrika, Asia Timur, Asia Barat, Arab, Semenanjung Sinai, dan Asia Kecil. Ritter terkenal karena cara dia memperlakukan dan memandang setiap aspek geografi seperti organ dalam tubuh manusia. Penemuan, karya, dan teori Ritter tidak lekang oleh waktu dan, bersama Kant, dia sangat diperlukan dalam menetapkan geografi sebagai disiplin akademis.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment