Batolit: Pengertian dan Contohnya

Pengertian Batolit dan Contohnya
Batolit

Pengertian Batolit
Batolit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah batuan beku yang ukurannya sangat besar dan luas permukaannya, umumnya granit, dan dapat meliputi daerah seluas 40 mil persegi. Batolit terbentuk di dalam dapur magma akibat penurunan suhu di dalam gunung api.

Peningkatan aktivitas pada gunung api dipengaruhi dapur magma suatu gunung api tersebut. Ketika terjadi letusan gunung api, batolit sangat mempengaruhi tinggi rendahnya tekanan pada gunung berapi, semakin dalam letak batolit maka tekanan akan semakin tinggi, akan tetapi ketika letak batolit tidak dalam atau rendah maka tekanan yang dihasilkan oleh gunung berapi juga akan rendah.

Volume batolit juga akan mempengaruhi besar rendahnya letusan gunung berapi, karena batolit merupakan bagian terpenting pada gunung berapi. Batuan beku ini memiliki bentuk yang tidak beraturan dan juga memiliki ukuran yang cukup besar.

Contoh Batolit
Selain batolit besar yang berada di Alaska British Colombia yang memiliki panjang sekitar 1.250 mil dan lebarnya sekitar 50 mil dan juga batolit di Indonesia yang dikenal di pegunungan Schwaner yang berada di Kalimantan.

Ada pula contoh bentuk batolit yang terkenal di bagian Barat dari Amerika Utara adalah singkapan batolit raksasa yang bernama Half Dome yang terbentuk di Sierra Nevada, Amerika Serikat yang mana batolit ini memiliki komposisi batuan granit.

Terjadinya singkapan batolit raksasa ini dipengaruhi oleh desakan lempeng tektonik. Batolit yang tersingkap ke permukaan bumi dari dalam perut bumi ini dipengaruhi oleh dua tenaga pengubah bentuk muka bumi yaitu tenaga endogen dan eksogen.

Tenaga eksogen adalah tenaga pengubah bentuk muka bumi yang berasal dari luar bumi, contohnya adalah pelapukan, erosi, sedimentasi dan masswating. sedangkan tenaga endogen adalah tenaga pengubah bentuk muka bumi yang berasal dari dalam bumi, contohnya adalah vulkanisme, tektonisme dan gempa bumi.

Batolit yang tersingkap karena tenaga endogen terbentuk karena pengaruh erosi. Di mana proses awalnya batolit yang tertutup oleh material batuan lapuk akan mengalami erosi pada lapisan atasnya yang lama kelamaan akan menyingkapkan batolit tersebut. Kemudian pada batolit yang tersingkap karena tenaga eksogen dipengaruhi oleh adanya proses pengangkatan di daerah tersebut.

Batolit yang mengalami pengangkatan tersebut dipengaruhi oleh desakan lempeng tektonik yang bergerak di bawahnya. Perlu diketahui bahwa pembentukan batolit di Amerika ini terdiri atas berbagai pluton yang terbentuk selama 150 juta tahun terakhir.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Batolit: Pengertian dan Contohnya"