Banjir Lumpur: Pengertian, Karakteristik, Penyebab, Proses, Dampak, Cara Mengatasi, dan Kasus Banjir Lumpur di Indonesia

Pengertian Banjir Lumpur
Banjir Lumpur

Pengertian Banjir Lumpur
Banjir lumpur adalah banjir yang membawa muatan lumpur meskipun hampir sama seperti banjir pada umumnya. Berbeda dengan banjir pada umumnya, pada banjir lumpur terdapat lumpur dalam jumlah yang berlebih. Banjir lumpur biasanya akan berwarna coklat muda atau sedikit kekuningan yang menandakan ada banyak lumpur yang diangkut.

Karakteristik Banjir Lumpur
Banjir lumpur memiliki beberapa karakteristik di antaranya,
1. Mayoritas material yang dibawa oleh banjir yaitu lumpur.
2. Terlihat lebih kental daripada banjir pada umumnya.
3. Lumpur yang terdapat biasanya berasal dari lahan pertanian atau dari dalam bumi melalui lubang ataupun celah dalam lapisan tanah.
4. Memiliki sifat lebih licin daripada banjir pada umumnya.
5. Setelah banjir surut akan meninggalkan banyak kotoran di daerah yang terendam banjir.

Penyebab Banjir Lumpur
Banjir lumpur dapat disebabkan oleh beberapa hal di antaranya,
1. Meluapnya air sungai karena tidak cukup membendung debit air yang masuk akibat hujan yang turun dengan lebat.
2. Di muara sungai mengalami banjir atau meluap.
3. Sedang terjadi air laut pasang, yang dinama luapannya dapat dinamakan banjir rob.
4. Jebolnya waduk atau bendungan yang biasa menampung air dan di saat yang bersamaan sedang terjadi hujan yang deras dalam durasi yang lama.
5. Ulah manusia seperti membuang sampah sembarangan atau menebangi hutan secara liar.
6. Sistem drainase terjadi kerusakan sehingga air yang berada di permukaan tanah tidak mudah diserap.
7. Terdapat celah atau lubang dalam lapisan tanah sehingga mengeluarkan lumpur.

Proses Terjadinya Banjir Lumpur
Banjir lumpur dapat terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian sedimen yang kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap maupun penumpukan di dasar sungai. Endapan lumpur pada banjir lumpur ini memang tidak terlalu kelihatan. Endapan lumpur baru akan terlihat jelas atau diketahui ketika banjir sudah mencapai kawasan yang berpenghuni.

Dampak Banjir Lumpur
Beberapa dampak yang ditimbulkan karena adanya banjir lumpur di antaranya,
1. Rusaknya benda- benda yang dilewati oleh lumpur tersebut. Hal ini karena lumpur yang terkandung dalam banjir akan mudah menjadikan rusak benda- benda yang dilaluinya.
2. Menimbulkan banyak kotoran di daerah yang dilalui atau direndam oleh banjir tersebut yang berwujud lumpur itu sendiri.
3. Banyak menimbulkan berbagai bibit penyakit.
4. Menyebabkan lingkungan becek
5. Berpotensi menimbulkan kecelakaan karena sifat licin dari lumpr tersebut.
6. Mengganggu kelangsungan hidup tanaman yang tumbuh di ladang ataupun lahan yang terkena banjir.

Cara Mengatasi Banjir Lumpur
Berikut beberapa cara untuk mengatasi banjir lumpur di antaranya,
1. Saluran air seperti sungai selalu dibersihkan secara berkala dari sampah agar tidak menghambat aliran air.
2. Tidak membuang sampah secara sembarangan.
3. Di daerah bantaran sungai dilakukan penanaman pohon.
4. Membangun waduk atau bendungan agar dapat menampung debit air sungai jika sewaktu-waktu sungai meluap.
5. Memperbanyak daerah resapan air.
6. Memaksimalkan pembuatan lubang biopori.

Kasus Banjir Lumpur di Indonesia
Banjir lumpur memang merupakan banjir yang sering terjadi dibandingkan banjir pada umumnya. di Indonesia banjir lumpur yang hingga saat ini belum bisa teratasi adalah banjir lumpur panas Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Banjir lumpur ini merupakan banjir lumpur panas. Lumpur di banjir ini merupakan lumpur yang keluar dari dalam perut bumi dari suatu celah akibat kegiatan operasional perusahaan tersebut. Banjir ini sangat besar hingga menenggelamkan 16 Desa.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Banjir Lumpur: Pengertian, Karakteristik, Penyebab, Proses, Dampak, Cara Mengatasi, dan Kasus Banjir Lumpur di Indonesia"