Zaman Kuarter: Pengertian, Ciri, dan Pembagiannya

Pengertian Zaman Kuarter
Zaman Kuarter

Pengertian Zaman Kuarter
Zaman Kuarter adalah periode terakhir dari ketiga periode di era Kenozoikum dalam skala waktu geologi. Kuarter mencakup dua kala geologi yakni Pleistosen dan Holosen. Periode ini berlangsung setelah periode Neogen dan membentang dari 2,588 ± 0.005 juta tahun yang lalu sampai sekarang.

Waktu yang relatif singkat ini ditandai oleh serangkaian glasiasi dan dengan penampilan dan perluasan manusia modern secara anatomis. Zaman Kuarter merupakan sebuah era yang paling penting di mana terdapat kehidupan manusia lebih sempurna dibanding era sebelumnya.

Ciri Zaman Kuarter
Terdapat beberapa sebuah ciri-ciri zaman kuarter di antaranya,
1. Sudah ada sejak manusia modern (Homo Sapiens).
2. Dataran di bagian Bumi yakni mulai pecah karena adanya es mencair.
3. Terjadi yakni sekitar 600.000 tahun yang di masa lampau.
4. Kondisi alam masih liar dan tidak stabil.
5. Era Kuarter sendiri dibagi menjadi era Pleistosen dan era Holosen (Holosin).
6. Bumi masih tertutup es dan meleleh di bagian ujung Pleitosen.

Pembagian Zaman Kuarter
1. Kala Pleistosen (Diluvium)
Kala Pleistosen ini maksudnya adalah sebagian besar kehidupan sama dengan yang hidup saat ini. Dalam periodenya sendiri, kala ini berlangsung sejak 1,8 hingga 0,01 juta tahun yang lalu. Sejumlah fosil pada kala ini yang paling banyak ditemukan di antaranya,
a. Fosil gajah (Stegodon trigonocephalus MARTIN)
b. Kerbau (Bulbalus palaeokerabau FALCONER) dari Bumiayu (Banyumas)
c. Banteng (Bibos sp.) dari Rembang
d. Harimau (Felis sp.) dari Watualang (Ngawi) yang berbentuk fragmen
e. Fosil manusia purba Homo erectus dari Sangiran (Solo)

Zaman Glasial merupakan zaman di mana lapisan es di Kutub Utara telah meluas hingga wilayah Eropa dan Amerika Bagian Utara tertutup oleh es tersebut. Sementara daerah yang letaknya jauh dari Kutub mengalami hujan yang sangat lebat selama bertahun-tahun.

Permukaan laut saat itu mengalami penurunan diiringi dengan permukaan Bumi yang naik di sejumlah tempat. Dan peristiwa tersebut terjadi setelah kejadian alam besar yang bisa ditemukan dalam ciri zaman mesozoikum. Hal ini bisa terjadi lantaran pada saat itu terjadi pergeseran Bumi serta adanya aktivitas dari Gunung berapi, banyaknya hutan, dan menjadikan negara kita Indonesia saat itu mengalami kekeringan.

Akibatnya, hal ini memunculkan Paparan Sunda (Sunda Plat) dan juga Paparan Sahul (Sahul Plat). Sementara untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, serta Malaya Barat bergabung dengan Filipina dan Formossa, Taiwan, serta kemudian ke Benua Asia. Begitu pun dengan Sulawesi melalui Minahasa, Pula Sangir dilanjutkan ke negara Filipina.

Lalu antara wilayah Jawa Timur dan Sulawesi Selatan ini pun saling berhubungan melalui Nusa Tenggara. Pada permulaan Zaman Kuarter ini, muncullah zaman es pertama, dan saat itu suhu bumi menurun dengan sangat drastis dan gletser telah menutupi sebagian besar daratan yang ada di Asia, hal ini pun mengakibatkan banyak air laut yang terambil serta permukaan air laut menjadi turun.

Ciri-ciri Kala Pleitosen di antaranya,
a. Zaman ini berlangsung sekitar 18.000.0000 tahun yang lalu
b. Mulai munculnya kehidupan
c. Pada masa ini, silih berganti zaman interglasial dan glasial. Untuk zaman glasial ini adalah meluasnya lapisan es di kutub utara dan juga daerah yang jauh mengalami hujan yang lebat dengan kurun waktu yang lama, permukaan air laut saat itu turun diiringi dengan naiknya daratan. Sementara untuk zaman interglasial ini berada di antara zaman glasial, yakni temperatur naik sehingga menjadikan lapisan di kutub utara jadi cair
d. Terjadi perpindahan manusia purba dari Asia ke Indonesia
e. Hewan dengan bulu tebal yang bisa bertahan dalam masa ini, sementara hewan berbulu tipis berpindah ke daerah tropis

Dalam Kala Pleitosen ini, zaman telah dibagi menjadi 3 lapisan, diantaranya sebagai berikut:
a. Lapisan atas atau lapisan Ngandong.
b. Lapisan tengah atau Lapisan Trinil.
c. Lapisan bawah atau lapisan Jetis

2. Kala Holosen
Selanjutnya ada Kala Holosen yang merupakan zaman generasi kedua dalam Zaman Kuarter kali ini. Kala ini dalam skala waktu geologi berlangsung mulai sekitar 10.000 tahun radiokarbon, kurang lebih 11.430 atau setara 130 tahun kalender yang lalu (antara 9560 sampai dengan 9300 SM). Holosen merupakan kala keempat dan juga terakhir dalam periode Neozoikum.

Kala Holosen atau Alluviym, merupakan kala di mana manusia telah resmi merajai dunia, di mana hal ini dimulai 0,01 juta (10 ribu) tahun silam, dan dari kala inilah mulai diperlihatkan sejarah budaya manusia, seperti zaman Paleolitikum (Zaman Batu Purba) hingga Zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru) yang telah berhasil ditemukan di Punung (Pacitan, Jawa Timur) serta Dago (Bandung, Jawa Barat).

Terdapat beberapa barang peninggalan zaman neolitikum yang masih bisa ditemukan bentuknya sampai sekarang pada museum di Indonesia ataupun dunia. Dalam masa ini, sebagian besar es di kutub utara telah lenyap, dan hal ini menyebabkan permukaan air laut naik lagi.

Berbagai daratan rendah yang ada di Paparan Sunda serta Paparan Sahul pun mulai tergenang air. Manusia Purba lenyap, dan muncullah manusia cerdas seperti manusia pada saat ini. Ciri-ciri Kala Holosen di antaranya,
a. Sebagian besar es yang berada di Kutub ini lenyap, serta permukaan air laut pun naik
b. Hewan-hewan besar sepeti Sabre-tooth, Mammoth, Mastodon, Bdak Berbulu, Glyptodon, serta Giant Sloth telah menghilang
c. Daerah dataran rendah mulai tergenang air, lalu mulai teragresi, hingga muncullah pulau-pulau yang ada di Nusantara
.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Zaman Kuarter: Pengertian, Ciri, dan Pembagiannya"