Wilayah Biogeografi: Pengertian, Jenis, Wilayah Biogeografi Indonesia

Pengertian Wilayah Biogeografi
Wilayah Biogeografi

Pengertian Wilayah Biogeografi
Biogeografi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ilmu tentang penyebaran tumbuh-tumbuhan dan binatang secara geografis di muka bumi. Sementara wilayah biogeografi adalah pembagian biogeografi terluas dari permukaan daratan di Bumi, yang berdasarkan pada pola persebaran organisme darat.

Wilayah biogeografi akan dibagi menjadi beberapa ekoregion, dan ekoregion tersebut akan dibagi lagi menjadi beberapa bioma. Wilayah biogegorafi dicirikan dengan pola evolusi flora dan fauna yang ada di wilayah tersebut, berbeda dengan bioma yang dicirikan dengan kondisi flora dan faunanya sekarang.

Sebuah hutan hujan yang ada di Kalimantan mungkin memiliki iklim, tanah, dan tumbuhan yang mirip dengan hutan hujan di Amerika Selatan. Namun, kedua hutan hujan ini memiliki sejarah evolusi yang berbeda sehingga hewan-hewan yang ada mungkin berbeda dan tumbuhan-tumbuhan yang ada pun juga memiliki keunikan-keunikan tersendiri.

Salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi perbedaan wilayah biogeografi adalah tektonik lempeng. Dengan adanya pergerakan lempeng, banyak area yang terisolasi sehingga memiliki laju evolusi yang berbeda dengan wilayah lain.

Wilayah Biogeografi Menurut Para Ahli
Pola distribusi atau sebaran makhluk hidup di bumi pertama kali dijelaskan oleh Alfred Russel Wallace pada tahun 1800-an. Ia mengemukakan bahwa ada hubungan antara makhluk hidup dengan daerah atau wilayah tertentu di permukaan bumi. Bumi terbagi menjadi 6 wilayah biogeografi karena setiap wilayah memiliki jenis tumbuhan dan satwa yang khas serta unik.

Pada masing-masing wilayah geografis dibatasi oleh rintangan berupa kondisi alam yang berkaitan dengan proses geologi (pemisahan atau penyatuan benua) pada masa lampau. Batasan alam tersebut menyebabkan halangan sehingga sebaran makhluk hidup terbatas pada tempat tertentu.

John dan Kathy MacKinnon (1986) serta Mackinnon dan Arta (1982) juga telah mengidentifikasi 7 jenis biogeografi utama di Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa – Bali, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil, Maluku dan Papua. Masing-masing unit dibagi kembali dalam sub unit, sehingga prioritas utama ditempatkan pada kawasan perlindungan besar meliputi ekosistem utama.

Jenis Biogeografi
Secara umum, terdapat 8 wilayah biogeografi pada daratan. Wilayah ini didelineasikan berdasarkan sejarah evolusi hewan dan tumbuhan yang ada serta karakteristik umum bioma dan lingkungannya.
1. Paleartik
paleartik merupakan wilayah biogeografi yang paling luas. Secara umum, wilayah paleartik mencakup Eropa, Asia bagian utara dari Pegunungan Himalaya, Afrika Utara, dan bagian utara serta tengah dari jazirah Arab (timur tengah).

2. Neartik
Wilayah Neartik mencakup Benua Amerika bagian Utara, termasuk Greenland, Florida, dan Meksiko. Bagian Amerika Utara yang bukan termasuk Neartik adalah Florida Selatan, Meksiko Timur, Amerika Tengah, dan Kepulauan Karibian yang masuk kedalam zona Neotropik.

3. Afrotropik
Kawasan biogeografi Afrotropik meliputi Benua Afrika yang berada di sebelah selatan dari Gurun Sahara, bagian Selatan dan Timur dari Jazirah Arab, Pulau Madagascar, Iran Selatan, Pakistan Barat daya, dan kepulauan yang ada di Samudra Hindia.

4. Neotropik
Kawasan biogeografi Neotropik meliputi seluruh zona tropis Amerika serta zona iklim sedang Amerika Selatan. Wilayahnya terbentang mulai dari Amerika Tengah yaitu jazirah Yucatan di Mexico hingga Tierra del Fuego di Argentina.

5. Australasia
Kawasan biogeografi Australasia meliputi Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Papua, dan Indonesia bagian timur yang meliputi Sulawesi, Maluku, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor. Kawasan ini secara langsung berbatasan dengan Indo-Malaya di Indonesia. Daerah perbatasan tersebut memiliki zona peralihan yang dilambangkan dengan garis weber, wallace, dan lydekker.
 
6. Indo-Malaya
Kawasan biogeografi Indomalaya meliputi sebagian besar wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kawasan ini terbentang dari Afghanistan hingga ke China Selatan dan Bali di Indonesia. Wilayah ini kerap disebut kawasan Oriental oleh ahli biogeografi.

7. Oseania
Wilayah biogeografi Oseania terbilang cukup unik karena terdiri dari kepulauan. Wilayah ini meliputi Micronesia, Kepulauan Fiji, Kepulauan Hawaii, dan Polynesia. Secara umum, oseania didominasi oleh iklim tropis-subtropis yang memiliki karakteristik kelembaban tergantung dengan topografi serta arah anginnya.
 
8. Antarktika
Wilayah biogeografi Antarktika meliputi benua Antarktika dan beberapa gugus pulau di samudra Hindia dan Atlantik. Wilayah ini memiliki karakteristik utama yaitu suhu yang dingin dan udara yang kering. Selama jutaan tahun, benua ini hanya mampu menopang dua jenis tumbuhan vaskuler, 250 jenis lichen, 100 jenis moss, 25-30 jenis liverwort, serta sekitar 700 spesies alga terrestrial.

Wilayah Biogeografi Indonesia
Secara geografis, wilayah Indonesia berada pada posisi yang unik. Hal ini menyebabkan kawasannya memiliki pola biogeografis atau sebaran flora dan fauna yang unik pula. Indonesia terbagi menjadi dua zona biogeografis, yaitu Indo-Malaya serta Australasia, bahkan berada di tengah-tengah keduanya.

Lokasi yang strategis ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara dengan kekayaan keanekaragaman hayati terbesar dunia termasuk jenis-jenis endemik. Zona sebaran di Indonesia terbagi menjadi 3 pola, yaitu asiatis, peralihan dan australis. Terbentuknya zona ini dipengaruhi oleh bentuk fisik kepulauan Indonesia serta pola migrasi flora dan fauna.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Wilayah Biogeografi: Pengertian, Jenis, Wilayah Biogeografi Indonesia"