Sirkulasi Termohalin: Pengertian, Faktor, Pembentukan, Proses, dan Pengaruhnya

Pengertian Sirkulasi Termohalin atau thermohaline circulation
Thermohaline Circulation

Pengertian Sirkulasi Termohalin
Sirkulasi termohalin (thermohaline circulation) adalah sebuah bagian dari sirkulasi samudera berskala besar yang didorong oleh gradien kepadatan global yang dihasilkan oleh panas permukaan dan fluks air tawar. Proses ini secara terus menerus bekerja membawa air laut dalam ke permukaan dan juga mensirkulasikan air laut di permukaan ke kedalaman lautan.

Termohalin berasal dari kata thermo- yang merujuk kepada temperatur dan -haline yang merujuk kepada kandungan garam, faktor yang sama-sama menentukan kepadatan air laut. Teori sirkulasi termohalin pertama kali dikemukakan oleh Henry Stommel dan Arnold Arons tahun 1960. Proses ini mengangkut energi panas, nutrisi, partikel-partikel padatan, dan material lain hingga jarak yang sangat jauh di lautan.

Sirkulasi termohalin juga mendorong air permukaan yang lebih hangat ke kutub dari lautan subtropis, yang membantu mempengaruhi iklim pesisir negara-negara di lintang tinggi.

Faktor Sirkulasi Termohalin
Faktor Temperatur dan Salinitas
Perbedaan pada temperatur dan salinitas berpengaruh besar pada karakteristik densitas massa air di lautan. Pada beberapa wilayah samudera, pendinginan yang disertai dengan pengupan yang tinggi menyebabkan densitas air permukaan menjadi cukup tinggi untuk tenggelam ke dasar lautan. Perbedaan temperatur pada umumnya disebabkan oleh pemanasan/pendinginan yang terjadi pada permukaan laut.

Salinitas massa air laut dipengaruhi oleh surface freshwater flux. Evaporasi dan pembentukan es lautan meningkatkan salinitas, sedangkan presipitasi, run-off dari daratan, dan pencairan es menurunkan salinitas.

Pada wilayah kutub bumi, temperaturnya yang sangat rendah menyebabkan sejumlah volume massa air membeku membentuk bongkahan es lautan. Pada saat bongkahan es lautan terbentuk, kandungan garam pada air yang membeku tertinggal sehingga menyebabkan salinitas air laut di sekitar lokasi pembentukannya menjadi semakin tinggi.

Saat salinitas air laut meningkat, densitasnya juga meningkat sehingga massa air pada wilayah sekitar pembentukan es akan mulai mengalami downwelling. Air pemukaan lalu bergerak menggantikan massa air dingin yang bergerak turun ke dasar samudra. Proses ini memulai pergerakan arus laut dalam yang mengerakkan sirkulasi termohalin.

Proses Pembentukan Sirkulasi Termohalin
Berbeda dengan sistem arus permukaan yang utamanya disebabkan oleh aliran angin, sirkulasi termohalin merupakan bagian dari sirkulasi lautan global yang disebabkan oleh perbedaan dalam densitas air laut. Densitas air laut erat kaitannya dengan suhu dan salinitas, oleh karena itu sistem arus ini dinamakan sirkulasi thermo(suhu)-haline(salinitas).

Pergerakan arus permukaan yang tersusun dari sistem gyre cenderung lebih kuat dibandingkan dengan arus termohalin yang mengandalkan perbedaan densitas air. Rata-rata kecepatannya 1 cm per detik sehingga satu siklus berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama. Meskipun proses ini berlangsung relatif lambat, volume air yang terpengaruh olehnya sangat besar. Hal ini dikarenakan cakupannya yang mencakup massa air di dekat permukaan hingga massa air di dasar samudera.

Proses pada Sirkulasi Termohalin
Sirkulasi termohalin terdiri dari beberapa proses di antaranya,
1. Pembentukan arus air laut dalam Pada daerah-daerah lintang tinggi, dinginnya temperatur menyebabkan air dengan salinitas tinggi mengalami downwelling ke dasar lautan. Pembentukan arus air laut dalam ini terjadi di beberapa wilayah, Laut Greenland-Norwegia, Laut Labrador, Laut Mediterania, Laut Weddell, dan Laut Ross.
2. Pergerakan deep western boundary currents (DWBC), beberapa DWBC yaitu, North Atlantic Deep Water, NADW, dan Antarctic Bottom Water, AABW.
3. Upwelling merupakan fenomena pergerakan air yang dingin dan kaya nutrisi dari laut dalam ke permukaan. Proses ini penting dalam sirkulasi vertikal lautan.
4. Near-surface Current Sirkulasi termohaline juga memiliki hubungan dengan arus permukaan, termasuk didalamnya Gulf Stream yang sebagian dipengaruhi sirkulasi termohalin (pengaruh utama pembentuk Gulf Stream adalah angin)

Pengaruh Sirkulasi Termohalin
Sirkulasi THC yang terjadi secara global ini sangat mempengaruhi kehidupan di Bumi dan memberikan banyak manfaat. Di daerah lintang tinggi, THC membawa massa air hangat dari ekuator yang membantu mengurangi dinginnya suhu udara di sana. Di daerah ekuator, THC membawa massa air laut dalam yang kaya akan nutrien dan mineral yang membantu pertumbuhan alga dan plankton.

Selain itu THC juga berperan penting dalam siklus karbon lautan. THC sangat berpengaruh terhadap iklim di Bumi, fenomena cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi dengan intensitas yang tinggi diperkirakan akibat melambatnya laju THC yang disebabkan oleh pemanasan global.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Sirkulasi Termohalin: Pengertian, Faktor, Pembentukan, Proses, dan Pengaruhnya"