Revolusi Cina: Pengertian, Latar Belakang, Proses, dan Dampaknya

Pengertian Revolusi Cina atau revolusi Xinhai
Revolusi Cina (Revolusi Xinhai)

Pengertian Revolusi Cina
Revolusi Cina (revolusi Xinhai) adalah revolusi di Cina yang bertujuan untuk menyingkirkan etnik Manchu, mengembalikan dominasi etnik Han dan membentuk pemerintahan bersatu. Revolusi yang dimulai 10 Oktober 1911 ini menghasilkan suatu pemerintahan baru dan pertama di Asia yang berbentuk Republik.

Latar Belakang Terjadinya Revolusi Cina
Secara umum latar belakang terjadinya Revolusi Cina adalah ketidakpuasan rakyat Cina terhadap kekuasaan dinasti Ching yang dianggap lemah, terutama dalam menghadapi pengaruh Barat. Berkembangnya pengaruh Barat  di Cina menyebabkan munculnya gerakan rakyat yang menuduh dinasti Ching bekerja sama dengan imperialisme Barat.

Berikut latar belakang terjadinya Revolusi Cina
1. Dominasi Inggris
Inggris adalah negara Barat pertama yang membuka jalan masuknya pengaruh Barat di Cina. Sejak tahun 1800 Inggris menyelundupkan candu ke Cina dan sejak itulah perdagangan candu meluas di Cina. Inggris mendapat keuntungan yang besar dan rakyat Cina menjadi korban. Pada bulan Maret 1839, Cina menyita candu dari pedagang Inggris.

Peristiwa tersebut menyulut perang antara Inggris dan Cina. Perang tersebut dikenal dengan Perang Candu. Dalam perang tersebut Cina kalah dan menandatangani Perjanjian Nanking. Isi Perjanjian Nanking adalah lima pelabuhan Cina dibuka untuk perdagangan bangsa asing.

Pada tahun 1856-1860 terjadi Perang Candu II. Perang Candu II terjadi antara dinasti Ching melawan Inggris dan Prancis. Terjadinya perang ini dipicu tindakan Cina yang menahan kapal The Arrow milik Inggris di Guangzhou.

Tindakan Cina tersebut membuat Inggris marah dan kembali mengobarkan perang. Dalam Perang Candu II ini Cina mengalami kekalahan dan menandatangani Treaty of Nanjing yang isinya Cina membuka sebelas pelabuhan, mengizinkan berdirinya kedutaan negara luar, melegalkan impor candu, dan memberi ruang pada aktivitas misionaris Kristen.

2. Terjadi Pemberontakan
Didorong oleh anggapan bahwa dinasti Ching lemah terhadap bangsa asing, kemiskinan rakyat, serta keinginan rakyat untuk membangun masyarakat baru, muncullah pemberontakan-pemberontakan di Cina. Pemberontakan tersebut seperti pemberontakan Tai Ping, pemberontakan Panthay, pemberontakan Dungan I, dan pemberontakan Boxer.

3. Modernisasi Cina
Pada tahun 1861 dimulai gerakan modernisasi di Cina. Sampai dengan tahun 1895 modernisasi yang dilaksanakan meliputi berbagai bidang, seperti kemiliteran, tarif dagang, komunikasi, perkapalan, perkeretaapian, produksi, dan pendidikan.

4. Invasi Jepang
Pada tahun 1894-1895 terjadi perang antara Cina dan Jepang. Dalam perang tersebut, Cina mengalami kekalahan dan harus menyerahkan Pulau Formosa (Taiwan) pada Jepang.

5. Munculnya Paham Baru
Masuknya bangsa Asing membawa perubahan Pendidikan di Cina. Hal ini terlihat melalui banyaknya paham barat yang menyebar di Cina. Salah satu tokoh pembawa perubahan adalah Sun Yat Sen.

Terjadinya Revolusi China
1. Revolusi Menumbangkan Dinasti Manchu
Tumbangnya Dinasti Manchu pada akhir 1912 adalah tonggak awal perubahan pola pikir rakyat China yang menjadi lebih modern. Dengan paham demokratis dan nasionalis yang berdampak pada pergerakan nasional rakyat China menghapus kebiasaan feodal yang berlangsung berabad-abad.

Revolusi China dipimpin oleh seorang revolusioner bernama Yuan Shin-Kai yang diangkat menjadi Presiden di pemerintahan baru. Tapi, pemerintahan yang dijalankannya bersifat diktator bahkan membubarkan sistem parlemen di China dan dianggap sebagai kegagalan revolusi pertama di China.

Sampai akhirnya dia meninggal, pemerintah terpecah dan menjadi kacau apalagi ditambah dengan imperialisme Eropa dan Jepang. Sampai muncul penolakan dari penduduk menengah atas yang menandakan revolusi China atas penjajahan negara asing di sana.

Untuk mendukung gerakkan itu, maka muncul sebuah partai nasionalis oleh seorang pemimpin pasukan bernama Sun Yat Sen.

2. Revolusi Intelektual
Sejak awal mulanya penumbangan Dinasti Manchu dan gerakkan lainnya semua berawal dari adanya revolusi intelektual. Sebuah revolusi pembentukan budaya baru yang diawali oleh orang-orang berintelektual pada kurun waktu 1911-1929.

Selain itu, ada gerakan budaya baru bersifat komunis ajaran Karl Mark dengan tokoh utamanya MaoTse-tung yang memimpin revolusi petani untuk menumbang kaum nasional yang berkuasa. Selain dari sisi internal, revolusi China juga didorong adanya beberapa faktor eksternal seperti Perang Candu I dan II.

Hal ini terjadi lantaran kedatangan bangsa-bangsa asing, di mana adanya penyelundupan candu Cina oleh Inggris pada abad 18 sampai abad 19. Perang Candu I berakhir karena Cina kalah dan menandatangani perjanjian Nanjing, lalu berlanjut dengan perang Candu II dan perang ini berakhir sama dengan menandatangani perjanjian Tianjin.

Dampak Revolusi Cina
Dampak Revolusi Cina bagi masyarakat Cina dan dunia di antaranya,
1. Rakyat massa dipersilahkan mendidik diri dalam mengobarkan revolusi kebudayaan.
2. Keberanian untuk melangkah maju telah berhasil menumbangkan yang menganut sistem kapitalis.
3. Mencegah terjadinya tuduhan keliru terhadap rakyat revolusioner.
4. Sasaran pokok dari revolusi kebudayaan adalah menumbangkan unsur-unsur dalam partai komunis yang menganut paham kapitalis.
5. Revolusi sosialis yang telah mencapai suatu tahapan baru telah menegakkan orde baru yang mengembangkan gagasan dan kebudayaan baru.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Revolusi Cina: Pengertian, Latar Belakang, Proses, dan Dampaknya"