Permeabilitas Batuan: Pengertian, Faktor, Klasifikasi, dan Hubungannya dengan Porositas

Pengertian Permeabilitas Batuan
Permeabilitas Batuan

Pengertian Permeabilitas Batuan
Permeabilitas (K) adalah salah satu parameter petrofisik yang berupa kemampuan batuan untuk dapat meloloskan fluida. Permeabilitas dari batuan diukur dari seberapa terhubung pori-pori atau ruang-ruang kosong yang ada pada batuan.

Batuan dengan permebilitas tinggi memiliki arti susunan batuan tersebut memiliki banyak ruang pori yang terhubung satu sama lain, memungkinkan cairan dan gas mengalir di dalam susunan batuan. Sedangkan batuan dengan permeabilitas rendah maka ruang pori tersebut terpisah antara satu sama lain sehingga gas dan cairan terperangkap di dalamnya.

Misalnya, dalam kerikil semua pori-pori terhubung dengan baik satu sama lain sehingga memungkinkan air mengalir melewatinya. Berbeda halnya dengan tanah liat di mana sebagian besar ruang pori saling terisolasi, yang berarti air tidak dapat mengalir melewatinya dengan mudah.

Faktor yang Mempengaruhi Permeabilitas
1. Distribusi ukuran butir. Pada suatu batuan, apabila ukuran butirnya semakin beragam, maka pori-pori batuan akan semakin kecil sehingga permeabilitas batuan juga akan semakin kecil
2. Susunan butiran. Pada suatu batuan, apabila susunan butirannya semakin rapi, maka semakin besar pula nilai permeabilitasnya
3. Geometri butiran. Pada suatu batuan, semakin menyudut geometri butiran, maka permeabilitasnya akan semakin kecil
4. Hubungan antar pori. Semakin bagus hubungan antar pori pada batuan, maka permeabilitasnya akan semakin besar
5. Sementasi. Semakin banyak kandungan semen dalam suatu batuan, maka nilai permeabilitas akan semakin kecil
6. Kandungan lempung. Semakin banyak kandungan lempung pada suatu batuan, maka semakin kecil nilai permeabilitas batuan tersebut

Klasifikasi Permeabilitas
1. Permeabilitas absolut, merupakan kemampuan batuan untuk meloloskan satu jenis fluida yang 100% jenuh oleh fluida tersebut.
2. Permeabilitas efektif, merupakan kemampuan batuan untuk meloloskan satu jenis fluida bila terdapat dua macam fluida yang immiscible / tidak dapat bersatu. Porositas efektif memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan permeabilitas absolut.
3. Permeabilitas relatif, merupakan perbandingan antara permeabilitas efektif dan absolut. Semakin besar saturasi air maka permeabilitas relatif air tersebut akan semakin besar. Sebaliknya permeabilitas relatif minyak akan mengecil hingga nol saat kondisi Sw = Swc (critical water saturation)

Hubungan Permeabilitas dengan Porositas
1. Umumnya penambahan porositas akan diikuti dengan penambahan permeabilitas
2. Semakin tua dan kompak suatu batuan, maka porositas dan permeabilitasnya akan semakin kecil
3. Adanya peristiwa dolomitisasi akan menambah nilai porositas dan permeabilitas
4. Permeabilitas dipengaruhi oleh besar, bentuk dan hubungan antar butir dalam suatu batuan
.

Baca Juga: Porositas Batuan: Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, Porositas Primer dan Sekunder

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Permeabilitas Batuan: Pengertian, Faktor, Klasifikasi, dan Hubungannya dengan Porositas"