Iklim Oldeman: Pengertian, Konsep, Klasifikasi, dan Manfaatnya

Pengertian Iklim Oldeman
Iklim Oldeman
Pengertian Iklim Oldeman
Iklim Oldeman adalah klasifikasi iklim yang didasarkan pada kriteria lama terjadinya bulan basah dan bulan kering, yang batasannya memperhatikan kebutuhan air tanaman padi. Oldeman membuat sistem baru di dalam pengklasifikasian iklim yang dihubungkan dengan pertanian menggunakan unsur iklim hujan.

Konsep Iklim Oldeman
1. Konsep Bulan Basah (BB), merupakan bulan dengan curah hujan yang mempunyai rata-rata lebih dari 200 mm di atas permukaan laut.
2. Konsep Bulan Kering (BK), merupakan bulan dengan curah hujan yang memiliki suatu rata-rata yang kurang dari 100 mm dari permukaan kawah.
3. Konsep Bulan Lembap (BL), merupakan bulan dengan curah hujan yang memiliki sebuah rata-rata 100-200 mm dari permukaan tanah.

Pengklasifikasian Iklim Oldeman
Zona Iklim Oldeman
Zona Iklim Oldeman

Kriteria yang terdapat dalam klasifikasi iklim ini didasarkan dari perhitungan dengan batasan untuk kebutuhan tanaman, sehingga Iklim ini digunakan pada bulan-bulan tertentu yang didasari sebagai sebutan zona agroklimat.

Kategori iklim Oldeman ini sebagai penentuan iklimnya dengan menggunakan divisinya yang didasarkan pada jumlah bulan kering (BK) dan bulan basah serta bulan lembap yang berturut-turut.
1. Tipe Utama Iklim Oldeman
a. Tipe Iklim A = jika ada lebih dari 9 bulan basah berturut-turut
b. Tipe Iklim B = jika ada 7 – 9 bulan basah berturut-turut
c. Tipe Iklim C = jika ada 5 – 6 bulan basah berturut-turut Iklim D = jika ada 3 – 4 bulan basah berturut-turut
d. Tipe Iklim E = jika ada < 3 bulan basah berturut-turut

2. Sub Tipe
a. Sub Tipe1 = bulan kering berjumlah < atau sama dengan 1
b. Sub Tipe2 = bulan kering 2 -3 kali
c. Sub Tipe3 = bulan kering 4 – 6 kali
d. Sub Tipe4 = ada > 6 bulan kering

Tipe yang terdapat pada kategori ini telah di klasifikasikan kemudian dalam iklim ini menggunakan ketentuan zona yang panjang dengan periode bulan basah dan bulan kering dalam divisinya didasarkan bulan kering yang berturut- turut.

3. Zona Oldeman
a. Zona A1, A2 Sesuai untuk budidaya padi terus-menerus namun produksi nya rendah karena kerapatan fluks matahari sepanjang tahun.
b. Zona B1 Sesuai dengan perencanaan awam musim tanam yang baik dilakukan di musim kemarau.
c. Zona B2 Dapat dibudidayakan setahun sekali dengan varitas umur yang pendek
d. Zona C1 Budidaya padi dua kali dalam satu tahunnya.
e. Zona C2, C3, C4 Namun tanam palawija harus hati-hati karena jatuh di musim kering.
f. Zona D1 umur yang pendek dengan panen yang sesuai
g. Zona D2, D3, D4 Memungkinkan sekali tanam palawija, tergantung dari kestabilan irigasi.
h. Zona E Wilayah ini sangat kering dan tandus karena tidak adanya hujan.

Dari beberapa Zona kriteria tersebut maka dapat dibuat klasifikasi tipe iklim di suatu daerah tertentu yang memiliki cukup banyak hujan dan dapat digunakan sebagai lahan pertanian sehingga memperoleh hasil jumlah banyak .

Manfaat Iklim Oldeman
Manfaat dari iklim tersebut di antaranya,
1. Kehidupan pada suatu manusia lebih senang hidup, karena tidak terlalu panas.
2. Dapat melakukan kegiatan di bidang pertanian dan perikanan.
3. Cocok untuk tanaman meliputi pala, karet, kelapa sawit, dan cengkeh.
4. Dapat mempengaruhi dalam sebuah produksi yaitu seorang pertanian.
5. Tinggal di daerah dengan iklim yang baik, karena mempunyai suatu udara yang menyenangkan.
6. Dapat menangani banyak bisnis transportasi, karena cuaca sangat penting bagi manusia.
7. Pengaruh pada perbedaan dalam pakaian, perumahan, makanan, kebutuhan, dan kegiatan hidup.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Iklim Oldeman: Pengertian, Konsep, Klasifikasi, dan Manfaatnya"