Hutan Musim: Pengertian, Persebaran, Karakteristik, Jenis, Manfaat, dan Hutan Musim di Indonesia

Pengertian Hutan Musim atau hutan gugur tropis
Hutan Musim

Pengertian Hutan Musim
Hutan musim (hutan gugur tropis) adalah hutan yang berada di daerah yang memiliki iklim muson tropis (musim kemarau dan hujan). Hutan musim juga dapat dikatakan sebagai hutan yang terdapat pada daerah yang suhu udaranya cukup tinggi dan mempunyai perbedaan antara musim hujan dan musim kemarau yang cukup jelas.

Tumbuhan yang dapat hidup di hutan musim adalah tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan musim kemarau dan musim hujan serta tahan terhadap kekeringan. Pada musim kemarau, di hutan musim beberapa jenis tumbuhan tertentu menggugurkan daunnya seperti pohon jati. Sedangkan di musim hujan, tumbuhan tertentu menghijau kembali.

Hutan musim yang memiliki ciri-ciri yaitu pohonnya jarang, ketinggian pohon biasanya antara 12-35 meter. Jenis pohon yang ada di daerah hutan musim yaitu pohon jati, pinus dan cemara. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan.

Persebaran Hutan Musim
Persebaran hutan musim di dunia dapat ditemukan pada beberapa lokasi di antaranya,
1. East Deccan dry evergreen forests
Kawasan hutan musim yang satu ini berada di Negara India. Kawasan ini memiliki luas yang cukup besar yaitu sekitar 25,500 kilometer persegi. Hutan ini terdapat pada di bagian tenggara India. Kawasan hutan ini meliputi berbagai bagian seperti Adhra Prades, Tamil Nadu, Puducherry. Kawasan yang satu ini merupakan sebuah kawasan yang sangat penting sebagai penghalang masuknya awan hujan.

2. Sri Lanka dry-zone dry evergreen forests
Kawasan hutan musim yang ada di dunia selanjutnya berada di kawasan Sri Lanka. Kawasan hutan musim di daerah Sri Lanka memiliki luasan 48,400 kilometer persegi, atau bisa dikatakan hampir menutupi seluruh bagian dari negara yang satu ini.

Kawasan hutan yang satu ini banyak sekali di dominasi oleh tumbuhan cemara. Satu hal yang cukup menarik adalah iklim dan kondisi dari kawasan hutan yang satu ini sedikit banyak dapat dikatakan mirip dengan East Deccan dry evergreen forests yang terdapat pada kawasan India.

3. Southeastern Indochina dry evergreen forests
Persebaran hutan musim di Dunia yang selanjutnya berada di kawasan indochina. Kawasan ini meliputi daerah thailand, laos, vietnam, dan juga kamboja. Bisa dikatakan bahwa kawasan Southeastern Indochina dry evergreen forests merupakan sebuah kawasan hutan musim yang cukup luas persebarannya.

Bahkan bisa dikatakan persebaran hutan musik terluas dan terbesar ada di daerah semenanjung Indochina. Kawasan hutan ini sendiri memiliki persebaran jenis yang sangat beragam dan cukup besar, kebanyakan kawasan hutan ini ada di bagian delta sungai mekong.

4. Madagascar dry deciduous forests
Kawasan hutan musim yang satu ini bisa dikatakan merupakan salah satu jenis hutan musim yang sangat penting di dunia. Kawasan hutan musim yang ada di Madagaskar ini merupakan salah satu hutan yang banyak sekali menyimpan jenis flora dan fauna endemik.

Bahkan tak mengherankan jika kawasan ini disebut sebagai cagar biosfer dunia. Namun, salah satu hal yang cukup disayangkan adalah kawasan ini mengalami kerusakan yang cukup besar dan berat. Kini kawasan ini menjadi salah satu daerah yang sangat di lindungi pada wilayah Madagaskar.

Karakteristik Hutan Musim
Karakteristik hutan musim di antaranya,
1. Jenis tumbuhan yang ada dalam ekosistem hutan musim didominasi oleh spesies pohon yang menggugurkan daunnya pada musim kering, maka hutan musim biasa juga disebut hutan gugur daun
2. Tumbuhan yang terdapat di Hutan Musim biasanya membentuk formasi musiman, misalnya pada musim kemarau daun akan meranggas atau gugur untuk mengurangi penguapan.
3. Lapisan kayunya sangat tebal sehingga bisa bertahan ketika musim kemarau datang.
4. Umumnya jenis tumbuhan yang terdapat pada hutam musim adalah tumbuhan trofopit, yaitu tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan musim hujan dan musim kemarau, juga tahan terhadap kekeringan panjang.
5. Ciri yang paling khas pada hutan musim akan terlihat ketika perubahan musim karena pada musim hujan semua vegetasi yang terdapat di hutan musim akan tumbuh dengan sangat lebat dan kebalikannya pada musim kemarau hampir sebagian besar tumbuhannya akan menggugurkan daunnya.
6. Lamanya daun gugur bergantung kepada persediaan air di dalam tanah sehingga memungkinkan kondisi yang berbeda-beda akan terlihat walaupun masih dalam satu hutan yang sama. Contoh: jika posisi pohon berdekatan dengan ekosistem sungai, maka daun akan berguguran secara bergantian.
7. Dan ketika musim hujan datang, pepohonan memproduksi daun-daun baru, biji, dan buah, namun hal ini terjadi sepanjang persediaan air dalam tanah mencukupi.
8. Bunga pohon di hutan musim umumnya dapat terlihat dari bagian luar tajuk, sehingga mudah dilihat oleh binatang atau serangga-serangga untuk mengambil serbuk sari.
9. Hutan musim biasanya diberi nama sesuai dengan spesies tumbuhan yang mendominasi hutan tersebut. Contoh: hutan jati, karena tumbuhan yang tumbuh di hutan tersebut didominasi oleh pohon jati, atau hutan pinus karena pohon pinus mendominasi hutan tersebut.
10. Didominasi spesies pohon bertajuk satu yang tidak saling tumpang tindih dengan ketinggian pohon rata-rata 15-35 meter sehingga masih memungkinkannya sinar matahari mencapai tanah yang menjadi tempat tumbuhnya pohon dan menumbuhkan berbagai macam tanaman lain.
11. Jenis tanaman yang biasanya terdapat di hutan musim adalah tanaman jati, tanaman pinus, cemara dan akasia.
12. Jenis fauna yang hidup pada wilayah hutan musim adalah harimau, babi hutan, rusa, dan monyet kra atau kera ekor panjang.

Jenis Hutan Musim
Hutan musim terbagi dalam beberapa jenis di antaranya,
1. Hutan Musim Berdasarkan Ketinggian Tempat
a. Zona Hutan Musim Bawah
Dinamakan zona hutan musim bawah karena wilayah hutan ini terletak pada ketinggian tempat 0 hingga 1.000 m dari permukaan laut. Di Indonesia sendiri, zona hutan musim bawah banyak terdapat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Spesies pohon yang merupakan ciri khas tipe ekosistem zona hutan musim bawah antara lain: Tectona grandis, Acacia leucophloea, Aetinophora fragrans, Albizzia chinensis, Azadirachta indica, Caesalpinia digyna, Eucalyptus alba, Santalum album, Melaleuca leucadendron, Eucalyptus spp., Corypha utan, Timonius cerycus, dan Banksia dentate.

b. Zona Hutan Musim Atas
Dinamakan zona hutan musim atas karena hutan musim ini terdapat wilayah dengan ketinggian 1.000 hingga 4.100 meter di atas permukaan laut. Tanaman yang khas pada zona hutan musim atas ini diantaranya Casuarina junghuhnianase, Eucalyptus spp, dan yang sering kita jumpai adalah Pinus merkusii.

2. Hutan Musim Berdasarkan Curah Hujan
a. Hutan Gugur Daun Lembab (Tropical Moist Deciduous Forest). Dinamakan hutan gugur daun lembap karena hutan musim jenis ini terbentuk di daerah dengan curah hujan 1500 hingga 4000 mm per tahun. Biasanya memiliki musim kemarau selama 4-6 bulan dalam satu tahun.
b. Hutan Gugur Daun Kering (Tropical Dry Deciduous Forest). Hutan gugur daun kering merupakan jenis hutan musim yang berada pada wilayah dengan curah hujan 1500 mm per tahun. Biasanya memiliki musim kemarau yang lebih dari 6 bulan dalam satu tahun.

Manfaat Hutan Musim
Manfaat hutan musim sangat besar di antaranya,
1. Menampung dan menyimpan air tanah
2. Bisa mencegah terjadinya longsor dan banjir
3. Pencegah hal-hal penyebab abrasi
4. Dikenal sebagai penghasil jenis sumber daya alam seperti kayu
5. Penyeimbang iklim bumi

Hutan Musim di Indonesia
Contoh hutan musim di Indonesia di antaranya,
1. Jawa Timur
Kawasan persebaran hutan musim di Indonesia yang pertama ada di kawasan Jawa Timur. Hutan musim di Jawa Timur didominasi oleh satu jenis pohon saja yaitu pohon jati. Salah satu ciri hutan musim yang bisa ditemui adalah ketika musim kemarau berlangsung maka hutan ini akan tampak gersang. Kondisi ini tercipta karena pohon jati akan menggugurkan semua daunnya saat musim kemarau.

2. Nusa Tenggara
Kawasan selanjutnya di Indonesia yang memiliki daerah hutan musim cukup banyak adalah kawasan Nusa tenggara. Baik kawasan Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Kawasan di Nusa Tenggara biasanya didominasi dengan jenis hutan yang jauh lebih tahan terhadap kekeringan. Dan salah satu jenis pohon yang bisa ditemukan di kawasan ini adalah jenis kayu putih.

3. Sulawesi Selatan
Di kawasan hutan musim Sulawesi Selatan sedikit berbeda karena jenis flora dan fauna yang hidup di situ berbeda. Dan akan sangat jarang menemui beberapa jenis pohon yang menjadi ciri khas hutan musim. Untuk kawasan ini didominasi oleh pepohonan berdaun lebih kecil dan meruncing, salah satu jenis pohonnya adalah Eboni dan jenis damar.

4. Yogyakarta
Kawasan Yogyakarta merupakan salah satu kawasan yang cukup terkenal dengan kondisi hutan musimnya. Sama halnya dengan kawasan yang terdapat di Jawa Timur, kebanyakan hutan musim di daerah ini lebih di dominasi oleh jenis pohon jati dan sejenisnya.

Namun, pada beberapa daerah kawasan hutan musim di Yogyakarta lebih di dominasi oleh jenis pohon pinus dan cemara. Persebaran kawasan hutan musim yang memiliki jenis berbeda-beda ini dapat dipetakan dan dilihat pada beberapa daerah yang ada di Yogyakarta.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Hutan Musim: Pengertian, Persebaran, Karakteristik, Jenis, Manfaat, dan Hutan Musim di Indonesia"