Gumuk Pasir: Pengertian, Faktor Terbentuk, Vegetasi, Struktur, dan Jenisnya

Pengertian Gumuk Pasir atau sand dune
Gumuk Pasir (Sand Dune)

Pengertian Gumuk Pasir
Gumuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bukit pasir di tepi laut. Gumuk pasir (sand dune) merupakan bentuk lahan yang terbentuk akibat perpindahan material sedimen bertekstur pasir atau material lainnya oleh aliran fluida, seperti angin atau air.

Gumuk yang terbentuk dari hasil proses angin merupakan bentuk lahan aeolian (eolean morphology) dengan materialnya yang dapat membentuk bukit, timbunan atau gundukan, ataupun igir. Area dengan banyak gumuk disebut sistem gumuk atau kompleks gumuk.

Kompleks gumuk yang luas disebut padang gumuk, sedangkan daerah datar yang luas ditutupi dengan pasir yang disapu angin atau gumuk dengan sedikit atau tanpa vegetasi disebut erg.

Gumuk Pasir Menurut Para Ahli
1. Shuckin, gumuk pasir adalah semua akumulasi pasir yang terbentuk akibat angin, baik yang terdapat di daerah pantai maupun di padang pasir.
2. Musheketou dan S. Kalensik, gumuk pasir adalah akumulasi pasir baik yang di daerah pantai, sungai maupun danau.

Faktor Terbentuknya Gumuk Pasir
1. Ada penambahan material pembentuk yang terus-menerus, biasanya diangkut oleh sungai yang bermuara di sekitar pantai tersebut.
2. Jumlah pasir yang diendapkan teratur ke laut.
3. Adanya ombak kuat yang memindahkan pasir dari laut ke darat.
4. Terdapat pantai yang cukup luas dan landai, serta dipengaruhi oleh pasang surut.
5. Adanya periode kering yang panjang dan tegas.
6. Sinar matahari cukup banyak untuk mengeringkan material pasir, agar dapat diterbangkan oleh angin (terutama untuk daerah tropis dan sub tropis)
7. Terdapat angin yang bertiup secara konstan.
8. Ada igir-igir pegunungan sepanjang pantai yang berfungsi sebagai panahan material yang terbawa angin.
9. Ada vegetasi yang berperan membantu proses pembentukan gumuk pasir.
10. Dinamika budaya masyarakat.

Vegetasi Gumuk Pasir
Vegetasi gumuk pasir, mempunyai ciri-ciri tertentu di antaranya,
1. Mempunyai batang keras.
2. Berdaun tebal dan runcing-runcing, di mana pada bagian permukaannya terdapat semacam lapisan lilin yang berperan untuk mengurangi penguapan.
3. Mempunyai akar yang panjang dan kuat.

Struktur Gumuk Pasir
Struktur yang berkembang pada gumuk pasir, erat hubungannya dengan cara transportasi material pasir. Terdapat bermacam-macam cara transportasi material di antaranya,
1. Suspension (mengambang)
2. Saltasion (meloncat-loncat)
3. Rolling (menggelinding)
4. Dagged (terseret)

Dengan adanya bermacam-macam cara transportasi tersebut akan menghasilkan struktur sedimen sebagai berikut di antaranya,
1. Struktur yang berkembang pada permukaan
Struktur yang berkembang pada permukaan gumuk pasir adalah struktur gelembur gelombang (ripple mark). Struktur gelombang yang terbentuk karena pengaruh arus angin, akan memperlihatkan bentuk yang tidak simetris (asymmetrical). Bentuk yang demikian dapat dipakai untuk menentukan arah arus angin.

Secara umum struktur gelembur gelombang dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu “symmetrical ripple mark” dan “asymmetrical ripple mark”. Struktur gelembur gelombang terbentuk karena adanya dua massa yang berlainan berat jenisnya saling bergesekan satu sama lain dengan kecepatan yang tidak sama.

2. Struktur yang berkembang di bagian dalam
Struktur dalam yang terdapat pada gumuk pasir dapat dibedakan menjadi 2 macam di antaranya,
a. Perlapisan horisontal
Perlapisan horisontal pada gumuk pasir, terdiri dari laminasi-laminasi pasir yang hampir horisontal atau bersudut kecil. Perlapisan horisontal biasanya terdapat pada lereng yang berhadapan dengan arah angin, sayap dan dekat puncak dari suatu gumuk pasir. Kadang-kadang mungkin dijumpai sisipan pasir kasar dengan ketebalan beberapa sentimeter.

b. Perlapisan silang siur
Struktur terbentuk, bila gumuk pasir yang tidak stabil mengalami deflasi, kemudian oleh pengendapan baru. Struktur ini memperlihatkan unit perlapisan miring yang saling menyilang, yang pembentukannya berhubungan erat dan dapat menunjukkan arah pengendapan.

Jenis Gumuk Pasir
Terdapat bermacam-macam pengelompokan gumuk pasir di antaranya,
1. Berdasarkan Tempat Terbentuknya
Berdasarkan tempat terbentuknya, Lobeck (1939) membedakan gumuk pasir menjadi tiga kelompok di antaranya,  
a. Gumuk pasir di daerah pantai
b. Gumuk pasir di dasar sungai
c. Gumuk pasir di daerah gurun

2. Berdasarkan ada Tidaknya Vegetasi
Berdasarkan ada tidaknya vegetasi, gumuk pasir dapat dibagi menjadi dua kelompok di antaranya,
a. Gumuk pasir yang tidak dipengaruhi vegetasi
a) Gumuk pasir longitudinal
Gumuk pasir longitudinal adalah gumuk pasir yang berbentuk lurus dan sejajar satu sama lain dan arahnya searah dengan gerakan angin. Gumuk pasir ini pada umumnya dijumpai di daerah gurun dan bentuknya sangat panjang.

Di daerah pantai gumuk pasir jenis ini juga dijumpai, tetapi biasanya mempunyai bentuk yang lebih pendek dan lebih kecil. Gumuk pasir longitudinal berkembang karena berubahnya arah angin dan terdapatnya celah di antara bentukan gumuk pasir awal, sehingga celah yang ada terus menerus mengalami erosi sehingga menjadi lebih lebar dan memanjang.

b) Gumuk Pasir Barchan
Bentuk gumuk pasir ini menyerupai sabit. Bagian atau sisi yang cembung berhadapan dengan angin. Sedangkan sisi yang cekung terletak pada bagian belakang menurut arah angin. Barchan mempunyai proses pembentukan menarik. Mulanya terbentuk gumuk pasir longitudinal yang mempunyai sumbu panjang sejajar dengan arah angin.

Berikutnya tubuh gumuk pasir semakin tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya perputaran air di belakang gumuk, yang menyebabkan terjadinya penggerusan di bagian belakang. Penggerusan yang semakin kuat menjadikan penggerusan semakin intensif sehingga dimensi lebar seimbang dengan dimensi panjang. Ketinggian gumuk pasir barchan umumnya antara 5 – 15 meter.

b. Gumuk pasir yang berhubungan dengan vegetasi
a) Gumuk pasir transverse (melintang)
Gumuk pasir ini sering dijumpai pada daerah pantai, di mana posisinya melintang. Bagian atau sisinya yang cembung terletak di bagian belakang menurut arah angin, sedangkan sisinya yang cekung berhadapan dengan arah angin. Gumuk pasir ini terbentuk di daerah yang tidak berpenghalang dan banyak cadangan pasirnya. Bentuk gumuk pasir melintang menyerupai ombak dan tegak lurus terhadap arah angin.

Awalnya, gumuk pasir ini mungkin hanya beberapa saja, kemudian karena proses eolin yang terus menerus maka terbentuklah bagian yang lain dan menjadi sebuah koloni. Gumuk pasir ini akan berkembang menjadi bulan sabit apabila pasokan pasirnya berkurang. Bentuk gumuk pasir ini dipengaruhi oleh aktivitas angin yang bertiup kuat.

b) Gumuk pasir parabolik
Gumuk pasir parabola mempunyai bentuk seperti huruf “u”. Di mana bagian yang cekung berhadapan dengan arah angin. Gumuk pasir ini hampir sama dengan gumuk pasir barchan akan tetapi yang membedakan adalah arah angin. Gumuk pasir parabolik arahnya berhadapan dengan datangnya angin.

Awalnya, mungkin gumuk pasir ini berbentuk sebuah bukit dan melintang, tetapi karena pasokan pasirnya berkurang maka gumuk pasir ini terus tergerus oleh angin sehingga membentuk sabit dengan bagian yang menghadap ke arah angin curam. Gumuk pasir ini dipengaruhi oleh vegetasi yang memotong arah angin sehingga kecepatan angin di belakang vegetasi kurang.

c) Gumuk pasir comb
Gumuk pasir ini bentuknya seperti sisir, karena jumlahnya banyak dan posisinya saling sejajar. Bagian yang cekung berhadapan dengan arah angin. Gumuk pasir comb merupakan gabungan dari gumuk pasir parabolik.

d) Gumuk pasir gypsum
Gumuk pasir ini hampir sama dengan gumuk pasir parabola, perbedaannya hanya pada panjang bagian cembungnya, di mana pada gumuk pasir gypsum bagian cembungnya jauh lebih panjang dibandingkan dengan gumuk pasir parabola.

e) Gumuk pasir streep
Gumuk pasir ini mempunyai bentuk yang hampir sama dengan gumuk pasir parabola. Perbedaannya terletak pada ukuran dan bentuk bagian ujungnya, di mana gumuk pasir streep mempunyai ukuran lebih kecil dan bagian ujungnya lebih meruncing. Kedudukannya, saling sejajar antara satu dengan yang lain.

3. Berdasarkan ada Tidaknya Penghalang
Berdasarkan ada tidaknya penghalang gumuk pasir dikategorikan dalam 2 jenis di antaranya,
a. Tipe free dunes
Tipe free dunes merupakan bentukan gumuk pasir yang terbentuk tanpa adanya penghalang. Contohnya adalah bentuk gumuk pasir barchan, longitudinal, transverse, parabolik, dan bintang.

a) Gumuk Pasir Bentuk Bintang (Star Dunes)
Gumuk pasir bintang adalah gumuk pasir yang dibentuk sebagai hasil kerja angin dengan berbagai arah yang bertumbukan. Bentukan awalnya merupakan sebuah bukit dan di sekelilingnya berbentuk dataran, sehingga proses eolin pertama kali akan terfokuskan pada bukit ini dengan tenaga angin yang datang dari berbagai sudut sehingga akan terbentuk lahan baru seperti bintang.

Bentuk seperti ini akan hilang setelah terbentuknya bentukan baru di sekitarnya.

b. Tipe impeded dunes
a) Gumuk Pasir Blowout
Pada gumuk pasir ini terdapat penutup lahan, misalnya vegetasi di sekitar cekungan. Gumuk ini terjadi karena adanya deflasi lokal.

b) Gumuk Pasir Echo Dunes
Gumuk ini bagian tepinya memanjang, terpisah dari topografi penghalang. Proses pembentukannya merupakan akumulasi pada zone perputaran aliran angin karena zone penghalang.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Gumuk Pasir: Pengertian, Faktor Terbentuk, Vegetasi, Struktur, dan Jenisnya"