Fosfat: Pengertian dan Manfaatnya

Pengertian Fosfat dan Manfaatnya
Fosfat

Pengertian Fosfat
Fosfat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bahan asam fosfor yang dipakai untuk pupuk; mineral senyawaan antara fosfor, oksigen, dan unsur lainnya. Fosfat (ortofosfat) atau sering disebut gugus fosfat adalah sebuah ion poliatomik atau radikal terdiri dari satu atom fosforus dan empat oksigen. Di mana jika dalam bentuk ionik akan membawa sebuah -3 muatan formal, dan dinotasikan PO43-.

Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis. Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone phosphate of lime (BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau berdasarkan kandungan P2O5.

Fosfat apatit termasuk fosfat primer karena gugusan oksida fosfatnya terdapat dalam mineral apatit (Ca10(PO4)6.F2) yang terbentuk selama proses pembekuan magma. Kadang-kadang, endapan fosfat berasosiasi dengan batuan beku alkali kompleks, terutama karbonit kompleks dan sienit.

Manfaat Fosfat
Fosfat dalam bentuk komersial atau siap jual biasanya memiliki kemurnian 4 - 42%. Senyawa ini memiliki cukup banyak sumber daya fosfat di alam, yang baru diketahui adalah sebesar 2,5 juta ton endapan guano dengan kadar fosfat sebagai P2O5 antara 0,17 – 43%.

Jumlah tersebut terdapat di berbagai provinsi di Indonesia seperti Jawa Tengah, NTT, Jawa Timur, Aceh, dan Jawa Barat. Kegunaan fosfat selain untuk pupuk di antaranya adalah untuk bahan peledak, pestisida, deterjen, dan lain-lain.

Beberapa manfaat fosfat di antaranya,
1. Pupuk Fosfat
Penggunaan paling umum dari fosfat adalah sebagai pupuk. Umumnya pupuk yang dipakai untuk tanaman adalah SP36 dengan kadar P2O5 sebesar 36% dan pupuk TSP meskipun jenis TSP sudah absen dari di pasar Indonesia. Pupuk tersebut diproduksi dengan bahan baku dari tambang fosfat.

Manfaat fosfat untuk tanaman melalui pupuk fosfat adalah untuk menyuplai unsur fosfor (P) yang mana unsur ini sangat penting bagi tanaman. Unsur tersebut adalah penyusun material genetik dari tanaman dan menjadi komponen penghantar energi untuk tanaman.

2. Korek Api
Sebelum masyarakat mengenal korek api gas, tentunya korek api geseklah yang digunakan, walaupun saat ini pun korek jenis tersebut masih dapat ditemukan di pasaran. Manfaat fosfat untuk bahan korek api ini didapat dengan mengolah fosfat yang didapat di alam menjadi senyawa fosfor pentasulfida (P2S5) dan fosfor sesquisulfida (P4S3) yang digunakan untuk melapisi ujung batang dan pinggiran kertas pada korek api.

Jenis korek api ini dianggap aman karena hanya dapat menyala pada permukaan khusus, sehingga sering disebut juga sebagai safety match.

3. Cat dan Pelapis
Cat dan pelapis yang memanfaatkan fosfat sebagai komponennya adalah yang berbasis air, bukan cat berbasis minyak. Penggunaan utama dari fosfat ini adalah untuk membasahi pigmen dan filler, memecahkan gumpalan yang terjadi, serta sebagai penstabil pigmen dalam suspensi dari cat.

Polifosfat yang didapatkan dari pengolahan fosfat juga digunakan untuk mencegah terjadinya pembentukan gel pada cat, terutama apabila cat menggunakan tambahan senyawa oksida seng.

4. Produksi Keramik
Beberapa jenis fosfat digunakan dalam pemrosesan berbagai jenis keramik. Manfaat fosfat dalam produksi keramik adalah untuk membantu proses manufaktur pada keramik serta memberikan sifat fungsional pada keramik.

Proses produksi keramik biasanya diawali dengan bahan mentah berupa lempung yang cenderung cair, beberapa jenis polifosfat digunakan untuk mengontrol kekentalan dari bahan mentah tersebut. Beberapa jenis ortofosfat juga ditambahkan pada keramik untuk menguatkan ikatan kimia dari keramik yang dihasilkan.

5. Pemadam Api dan Perlindungan terhadap Api
Beberapa jenis turunan fosfat juga memiliki sifat tahan api yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat fosfat untuk perlindungan terhadap kebakaran contohnya adalah penggunaan amonium polifosfat untuk melindungi komponen-komponen pada bangunan, pelapis, dan seal yang ada pada bangunan.

Umumnya alat pemadam api untuk skala rumah tangga juga mengandung amonium fosfat dalam kandungannya. Untuk kebakaran skala besar pun, fosfat masih digunakan sebagai pemadam kebakaran, seperti contohnya pada kebakaran hutan.

Pada penanganan kebakaran hutan, amonium fosfat akan disebarkan dari jalur udara menggunakan pesawat ke area vegetasi yang ditentukan untuk mencegah meluasnya kobaran api.

6. Pengolahan Air
Senyawa fosfat juga banyak digunakan dalam pengolahan air, terutama untuk air dengan kualitas untuk air minum. Fosfat digunakan untuk mencegah warna merah dari oksida besi dan warna hitam dari unsur mangan pada air.

Fosfat juga berfungsi untuk menahan pembentukan endapan mineral dan korosi pada sistem distribusi air. Timbal  dan tembaga (lihat kegunaan tembaga) yang terlarut pada air juga dapat dikurangi dengan penambahan fosfat.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Fosfat: Pengertian dan Manfaatnya"