Dasit: Pengertian, Ciri, Proses Pembentukan, dan Kegunaannya

Pengertian Dasit
Dasit

Pengertian Dasit
Batu Dasit adalah jenis batuan beku luar (vulkanik) yang paling umum dapat ditemukan selain andesit, riolit dan trakit. Kata Dasit datang dari Dacia, sebuah provinsi di Kekaisaran Roma yang terletak antara Sungai Danube dan Pegunungan Carpathia ( Rumania dan Moldova modern ).

Dasit mempunyai tekstur afanitik hingga porfiritik dan memiliki komposisi intermediet (pertengahan) antara Andesit dan Riolit, bahkan banyak orang yang menganggap andesit adalah dasit, karena dasit juga mengandung banyak kuarsa. Massa dasar dari batuan ini terdiri dari Plagioklas dan kuarsa.

Dasit ditemukan dalam aliran lava, kubah lava, dike, sill, dan pecahan-pecahan piroklastik. Batuan ini biasanya ditemukan di kerak benua di atas zona subduksi, di mana lempeng samudera yang relatif muda telah mengalami melting di bawahnya.

Ciri Dasit
Ciri utama dasit dapat dilihat dari komposisi mineral serta warna dari batuan tersebut. Komposisi mineral pada dasit umumnya adalah komposisi peralihan antara riolit dan andesit. Biasanya mengandung lebih banyak kuarsa daripada andesit dan lebih banyak plagioklas daripada riolit.

Feldspars jenis plagioklas yang sering hadir adalah oligoklas, andesin, ataupun labradorit. Dasit dapat dianggap setara dengan granodiorit berbutir halus. Plagioklas adalah mineral yang paling melimpah di dasit. Mineral lain yang sering ditemukan dalam dasit adalah kuarsa, biotit, hornblende, dan piroksen.

Dasit yang sebagian besar tersusun atas plagioklas dan kuarsa biasanya mempunyai ciri berwarna lebih terang, putih hingga abu-abu terang. Sedangkan yang dominan disusun atas hornblende dan biotit memiliki ciri berwarna abu-abu muda sampai coklat muda. Dasit yang paling gelap biasanya banyak mengandung augit ataupun enstatit.

Proses Pembentukan Dasit
Magma dasit umumnya berkembang di zona subduksi yaitu di lempeng samudera yang relatif muda yang menunjam di bawah lempeng benua. Saat lempeng samudera turun ke mantel bumi, ia akan mengalami melting (pencairan) parsial bersamaan dengan pembebasan air magma yang juga memfasilitasi melting batuan di sekitarnya.

Magma dasit kadang-kadang terlibat dengan letusan eksplosif. Magma dasit yang kental dan kadang-kadang mengandung gas berlimpah dapat menyebabkan letusan eksplosif ketika magma mencapai permukaan. Sedangkan magma dasit kental dengan sedikit gas akan keluar dalam bentuk aliran lava tebal dan secara perlahan-lahan membentuk kubah curam di atas ventilasi vulkanik.

Kegunaan Dasit
Dasit biasanya digunakan sebagai agregat (batuan yang dihancurkan/batu pecah). Agregat dasit dapat dimanfaatkan sebagai material pengisi di berbagai proyek konstruksi. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa batuan ini sangat buruk jika digunakan sebagai agregat campuran beton karena kandungan silikanya yang tinggi saat bereaksi dengan kimia semen akan mengurangi daya ikat beton.

Pada zaman dahulu, dasit banyak dipergunakan sebagai benda tajam dan dibuat sebagai benda utilitarian. Walaupun pecahan dasit tidak setajam obsidian, tetapi dasit terbukti lebih tahan lama ketika dipakai sebagai benda tajam. Hal ini tentunya berhubungan dengan komposisi dasit yang lebih banyak mengandung kuarsa.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Dasit: Pengertian, Ciri, Proses Pembentukan, dan Kegunaannya"