Batubara Antrasit: Pengertian, Ciri, dan Kelebihannya

Pengertian Batubara Antrasit
Batubara Antrasit

Pengertian Batubara Antrasit
Batubara antrasit adalah jenis batubara keras yang berwarna hitam mengkilat dengan tekstur lebih padat dan lebih sedikit debunya. Antrasit merupakan jenis batubara dengan grade tertinggi karena dari semua jenis batubara tipe inilah yang memiliki kandungan carbon yang paling banyak, sehingga energi yang dihasilkan juga jauh lebih banyak.

Pembakaran berlangsung singkat dan tidak menghasilkan asap saat dibakar, karena sangat sedikitnya unsur yang mudah menguap, dengan 3-7% dari tingkat penguapan, dan kandungan karbon yang sangat tinggi, dengan kandungan 85-95%. Sangat keras, hitam, dan mempunyai kilap seperti logam tanggung: sulit terbakar, dan jika terbakar dengan nyala kecil Nilai kalorinya tertinggi 8000 kkal/kg.

Meskipun tidak dibakar sampai titik pengapiannya 490 ℃, antrasit memiliki daya pemanasan yang sangat kuat, dan menghasilkan panas yang konstan selama dibakar. Hal ini sebagian besar dihasilkan pada zaman Paleozoikum, sedangkan beberapa batubara dari zaman Kenozoikum berubah menjadi antrasit karena metamorfosis yang dinamis atau panas disebabkan oleh perubahan bentuk (deformasi) kerak bumi atau batuan vulkanik secara terus menerus.

Penggunaan batubara Antrasit ini juga sama seperti yang lainnya, yaitu sebagai sumber energi (bahan bakar) pembangkit listrik tenaga uap. Namun, jumlah Antrasit ternyata sangat terbatas, yaitu hanya 1% dari total penambangan batubara di seluruh dunia. Batubara jenis ini banyak dihasilkan di Rusia, China, Inggris, Australia, Ukraina, Korea Utara, dan Amerika Serikat.

Ciri Batubara Antrasit
Antrasit ini memiliki ciri-ciri fisik (karakteristik) yang membedakannya dengan jenis batubara lain di antaranya,
1. Berwarna Hitam Mengkilat. Antrasit secara fisik mudah dibedakan karena warnanya yang hitam mengkilat. Hal ini karena kandungan karbon yang besar di dalam jenis batubara ini.
2. Strukturnya Keras dan Padat. Ciri selanjutnya dari jenis batubara ini adalah strukturnya yang relatif sangat keras, dan karena ciri fisiknya inilah yang membuat batubara Antrasit dikatakan mirip dengan logam tanggung.

Kelebihan Batubara Antrasit
Selain karakter atau ciri fisiknya yang berbeda dengan jenis batubara lainnya, antrasit juga memiliki sifat yang pada akhirnya menjadi keunggulannya jika dibandingkan jenis batubara lain di antaranya,
1. Tidak Menghasilkan Asap saat Dibakar
Keunggulan pertama dari jenis batubara ini adalah ketika dibakar, Antrasit ini tidak Menghasilkan asap pembakaran. Hal ini karena Antrasit sendiri tersusun atas karbon dalam jumlah yang sangat besar serta unsur lain yang memiliki sifat mudah menguap hanya menempati jumlah kecil. Hal ini menyebabkan tingkat penguapan yang terjadi juga sangat kecil, yaitu hanya 3-7%

2. Susah Terbakar
Sifat Antrasit selanjutnya adalah sulit atau susah terbakar. Ketika sudah terbakar dengan nyala yang kecil, nilai kalori yang dihasilkan bisa mencapai 8.000 kkal/kg. Hal ini membuat jenis batubara Antrasit ini berbeda karena ketika sudah dibakar, meskipun tidak dibakar secara maksimal atau mencapai titik pengapian 490°C, Antrasit justru tetap bisa menghasilkan pemanasan yang kuat.

3. Panas yang Dihasilkan Konstan
Tak hanya itu saja, Antrasit yang relatif sulit dibakar ini, sekalinya sudah terbakar memiliki panas yang lebih konstan. Inilah yang menjadikannya sebagai batubara berkualitas high grade atau berkualitas terbaik.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Batubara Antrasit: Pengertian, Ciri, dan Kelebihannya"