Penelitian Geografi: Pengertian, Sifat, Fungsi, Jenis, dan Metodenya

Pengertian Penelitian Geografi
Penelitian Geografi

Pengertian Penelitian Geografi
Penelitian geografi adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan langkah-langkah yang sistematis guna mencari kebenaran atau memecahkan masalah seputar fenomena geografi. Menurut Epon Ningrum dalam diktat yang berjudul Metode Penelitian Geografi (2008), penelitian geografi merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis untuk memecahkan permasalahan dalam lingkup geografi.

Obyek yang diteliti dalam penelitian geografi haruslah berkaitan dengan geografi. Penelitian ini menjadikan ruang di sebuah region (bagian wilayah yang luas) menjadi obyek penelitiannya. Tujuan utama diadakannya penelitian geografi ialah untuk mencari data atau permasalahan di lapangan dan berusaha memecahkan permasalahan tersebut dari sudut pandang geografi.

Objek penelitian geografi meliputi geosfer, atmosfer, hidrosfer, kriosfer, dan biosfer. Geosfer (geosphere) merujuk pada gambaran muka bumi. Atmosfer (atmosphere) adalah gambaran penyusun lapisan udara bumi. Hidrosfer (hydrosphere) merujuk pada kondisi perairan di muka bumi. Kriosfer (cryosphere) adalah permukaan bumi yang tertutup lapisan es. Terakhir, biosfer (biosphere) merujuk pada makhluk hidup yang tinggal di bumi.

Sifat Penelitian Geografi
Penelitian geografi memiliki lima sifat utama di antaranya,
1. Ilmiah. Penelitian geografi menggunakan metode ilmiah untuk pencarian data dan menjadikan ilmu geografi sebagai landasan teori untuk analisisnya.
2. Berbasis penemuan. Penelitian geografi dilakukan karena adanya temuan masalah di lingkungan geosfer, baik berkaitan dengan manusia ataupun obyek kajian lainnya.
3. Berbasis pengembangan. Penelitian geografi dilakukan untuk memperluas dan memperdalam kajian ilmu, khususnya dalam lingkup geosfer, yang dilakukan dengan analisis mendalam.
4. Menguji kebenaran. Penelitian geografi harus bisa dijamin keakuratan data dan faktanya. Maka dari itu diperlukan uji kebenaran yang bersifat wajib untuk seluruh penelitian geografi.
5. Pemecahan masalah. Penelitian geografi ditujukan untuk menemukan dan memecahkan permasalahan dalam lingkup geosfer.

Sifat penelitian geografi berhubungan dengan gejala di muka bumi, selain itu, penelitian ini juga mengenal keadaan lingkungan dalam berbagai bentuk. Penelitian di bidang studi ini juga mampu mengetahui peranan manusia dalam berinteraksi dengan alam dan lingkungannya. Penelitian geografi juga dapat memudahkan melihat perbandingan antarwilayah dan mengajarkan ilmu mengenai karakteristik wilayah di permukaan bumi.

Fungsi Penelitian Geografi
Fungsi penelitian geografi dapat dibagi ke dalam tiga kategori di antaranya,
1. Fungsi eksploratif berarti penelitian tersebut dapat menyumbangkan konsep, teori, atau prinsip baru yang ditemukan pada penelitian untuk kepentingan pengembangan ilmu geografi.
2. Fungsi verifikasi merujuk pada penelitian yang menguji kebenaran hipotesis yang diajukan terhadap masalah yang diteliti.
3. Terakhir, fungsi pengembangan berarti penelitian tersebut menguji kebenaran hipotesis yang diajukan terhadap masalah yang diteliti.  

Jenis Penelitian Geografi
1. Berdasarkan Tujuan
a. Penelitian Eksplorasi adalah penelitian yang cara perolehan datanya dilakukan melalui metode wawancara, studi lapangan (observasi) dan studi pustaka. Rumusan hipotesis dan penarikan kesimpulan dalam penelitian eksploratif didasarkan atas hasil pengumpulan data obyek dan subyek penelitian.
b. Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menjelaskan penyebab masalah geosfer sesuai fakta yang hasil penelitiannya disajikan dalam bentuk deskripsi. Penelitian deskriptif merupakan kelanjutan penelitian eksploratif. Tujuan penelitian deskriptif adalah menggambarkan alur sistematika dalam pemecahan masalah penelitian yang disajikan dalam bentuk deskripsi.
c. Penelitian Eksplanatif dilakukan untuk menemukan penyebab permasalahan geosfer dengan cara menguji hipotesis yang telah dirumuskan kemudian melakukan analisis perolehan data. Tujuan penelitian ini adalah menghubungkan pola-pola yang memiliki keterkaitan dan menghasilkan pola hubungan sebab akibat dalam memecahkan permasalahan penelitian.

2. Berdasarkan Bentuk dan Metode Pelaksanaan
a. Studi Kasus, merupakan penelitian untuk memecahkan masalah geosfer yang dilakukan dengan cara melalui studi lapangan dan wawancara. Fenomena yang dikaji antara lain meliputi masyarakat, lingkungan dan ekosistem. Misalnya meneliti tentang pembangunan permukiman di pinggiran sungai Code yang berpotensi terkena banjir lahar dingin pada musim hujan dan dapat mengancam keselamatan warganya.
b. Survei, merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis (kesimpulan sementara) dan mendeskripsikan hubungan antar variabel. Kualitas hasil survei bergantung pada representatif (keterwakilan) sampel, tingkat kepercayaan data dan informasi dari responden. Misal Survei tentang kejadian banjir di wilayah Kecamatan Kaliwungu.
c. Eksperimen, bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel dalam memecahkan suatu masalah dengan cara percobaan secara langsung untuk. Contoh Penelitian tentang cara pergerakan longsor maka dapat dilakukan sebuah eksperimen percobaan longsor dalam bentuk prototipe.

3. Berdasarkan Metode Penelitian
a. Penelitian Kualitatif, merupakan penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan secara mendalam mengenai hasil pengumpulan data di lapangan. Penelitian kualitatif disajikan dengan deskripsi atau kata-kata.
b. Penelitian Kuantitatif, penelitian yang menggunakan angka-angka dan statistik dalam analisisnya.
c. Penelitian Mixed Method Research adalah kombinasi antara metode kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian.

Metode Penelitian Geografi
Dalam melakukan penelitian geografi, terdapat lima metode penelitian yang umum digunakan di antaranya, yaitu studi lapangan, pemetaan, wawancara, kuantitatif, dan penggunaan sarana ilmiah.
1. Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan pengamatan langsung ke lapangan atau wilayah yang menjadi objek penelitian. Gunanya agar peneliti dapat mengetahui dan memahami permukaan bumi serta kegiatan manusia secara langsung. Dengan melakukan studi lapangan, peneliti dapat mengetahui karakteristik khusus permukaan bumi dengan lebih rinci.

2. Pemetaan
Metode selanjutnya adalah pemetaan. Hal ini dilakukan dengan memilih dan menyeleksi berbagai informasi di wilayah atau area yang akan dipetakan. Dengan melakukan seleksi, peneliti dapat mencantumkan informasi objek yang diperlukan saja untuk menggambarkan tempat, pola, serta karakteristik geografisnya ke dalam peta.

3. Wawancara
Wawancara juga terkadang digunakan dalam penelitian geografi untuk mengetahui informasi-informasi penting dari responden mengenai hal-hal yang penting bagi penelitian. Peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh responden. Metode ini biasanya digunakan ketika informasi yang perlu diketahui tidak dapat diperoleh lewat pengamatan.

4. Kuantitatif
Kuantitatif merupakan metode penelitian yang melibatkan perhitungan matematika dan statistika. Umumnya, pengujian hasil penelitian akan diolah menggunakan bantuan komputer. Metode ini membantu peneliti untuk menyederhanakan informasi yang rumit. Hasil penelitiannya pun dapat disajikan secara sederhana.

5. Penggunaan Sarana Ilmiah
Terakhir, penelitian ini juga dapat dilakukan lewat penggunaan sarana ilmiah, salah satu contohnya adalah penginderaan jauh. Penginderaan jauh membantu peneliti untuk mengidentifikasi dan mempelajari permukaan bumi yang sulit dijangkau lewat studi lapangan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Penelitian Geografi: Pengertian, Sifat, Fungsi, Jenis, dan Metodenya"