Moving Average: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Jenisnya
Moving Average |
Pengertian Moving Average
Moving Average adalah indikator yang digunakan untuk mewakili harga penutupan rata-rata pasar selama periode waktu tertentu. Nilai rata-rata bisa berasal dari harga pembukaan (open), penutupan (close), tertinggi (high), terendah (low), ataupun pertengahan (median).
Moving Average adalah bagian dari indikator lagging. Artinya, metode ini berlandaskan peristiwa sebelumnya dan menerangkan informasi mengenai data riwayat pasar. Kegunaannya bukan sebagai alat prediksi, melainkan memberi konfirmasi.
Trader sering menggunakan moving average karena dapat menjadi indikasi yang baik dari momentum pasar saat ini. Terdapat dua moving average yang paling umum digunakan adalah simple moving average (SMA) dan exponential moving average (EMA).
Perbedaan antara rata-rata bergerak ini adalah bahwa SMA tidak memberikan bobot pada rata-rata dalam kumpulan data sedangkan rata-rata bergerak EMA akan memberikan lebih banyak bobot pada harga saat ini
Fungsi Moving Average
Metode Moving Average memiliki sejumlah fungsi di antaranya,
1. Mengidentifikasi tren nilai saham
Grafik harga beserta garis Moving Average dapat membantu trader mengenali tren nilai saham yang sedang berlaku. Jika harga saat ini menempati area di bawah garis Moving Average, berarti harga cenderung turun atau bearish. Sebaliknya, harga yang berada di atas Moving Average menandakan tren bullish atau cenderung naik.
2. Mengetahui kapan pembalikan tren terjadi
Garis Moving Average dapat menjawab kapan tren bearish berbalik arah menjadi bullish. Polanya bisa dilihat dari perpotongan MA20 dan MA50.
3. Menentukan posisi Support dan Resistence
Support dan Resistence adalah titik ketika harga dipantulkan kembali dan meneruskan tren, baik bearish maupun bullish. Peran Moving Average yakni menentukan letak kedua titik tersebut. Caranya ialah dengan menggabungkan dua macam Moving Average, umumnya MA20 dan MA50.
Tujuan Moving Average
Tujuan utama moving average adalah untuk menghilangkan fluktuasi jangka pendek di pasar. Karena moving average mewakili harga penutupan rata-rata selama periode waktu yang dipilih, rata-rata bergerak memungkinkan trader untuk mengidentifikasi tren keseluruhan pasar dengan cara yang sederhana.
Manfaat lain dari moving average adalah indikator yang dapat disesuaikan yang berarti bahwa trader dapat memilih kerangka waktu yang sesuai dengan tujuan perdagangan mereka.
Moving Averages sering digunakan untuk entri pasar serta menentukan kemungkinan dukungan dan tingkat penolakan. Moving average sering bertindak sebagai level resistance ketika harga diperdagangkan di bawah MA (Moving Average) dan dapat bertindak sebagai level support ketika harga diperdagangkan di atas MA.
Jenis Moving Average
Selain MACD, ternyata banyak sekali aplikasi dari Moving Average yang sangat berguna bagi investor di antaranya,
1. Simple Moving Average
Ini adalah bentuk paling simpel dari Moving Average. Indikator ini dihitung dengan menggunakan rerata aritmatika dari salah satu set nilai tertentu. Dengan kata lain, serangkaian data aset digabungkan dulu bersama-sama untuk kemudian dibagi dengan harga aset di set tertentu tersebut.
2. Exponential Moving Average
Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis Moving Average yang memberikan bobot lebih ke harga terbaru agar analisisnya lebih responsif dengan informasi-informasi baru.
Untuk menghitung EMA, investor harus menghitung Simple Moving Average terlebih dulu dalam rentang waktu tertentu. Kemudian, untuk memberi bobot kepada EMA, investor akan mengalikannya dengan faktor pengali (multiplier), di mana formulanya adalah sebagai berikut: [2/(periode MA + 1)]. Sebagai contoh, untuk 20 hari Moving Average, maka faktor pengalinya adalah [2/(20+1)]= 0,09.
Dari berbagai sumber
Post a Comment