Letak Geografis Indonesia: Faktor Pendukung, dan Pengaruhnya
Letak Geografis Indonesia |
A. Letak Geografis Indonesia
Jika dilihat dari letak geografisnya, Indonesia diapit dua benua yaitu benua Australia dan benua Asia, dan di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan karena Indonesia memiliki banyak pulau. Bahkan, berdasarkan sebuah catatan, Indonesia memiliki kurang lebih 17.500 pulau mulai dari Sabang hingga Merauke. Selain itu, Indonesia juga dilewati garis Khatulistiwa.
Luas daratan negara Indonesia sekitar 1,9 juta km2. Dari luas daratan itu, wilayah yang cukup luas akan dibagi lagi menjadi beberapa Provinsi. Selain, daratan yang sangat luas, Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia. Panjang garis pantai tersebut kurang lebih berkisar 95.181 kilometer serta luas dari perairan Indonesia kira-kira 5,8 kilometer persegi. Oleh karena itu, Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim.
B. Faktor Pendukung Letak Geografis Indonesia
Letak dari Geografis Indonesia di atas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung di antaranya,
1. Letak Astronomisnya
Secara Letak Astronomisnya, Indonesia terletak di antara 6o LU (Lintang Utara) – 11o LS (Lintang Selatan) dan 95o BT (Bujur Timur) – 141o BT (Bujur Timur). Di mana wilayah tersebut berada di titik koordinat dari beberapa daerah yaitu pulau We, pulau Roti, ujung utara pulau Sumatera dan juga pulau Merauke.
Letak Astronomis ini memberikan beberapa pengaruh bagi Negara Indonesia di antaranya,
a. Pertama, Negara Indonesia memiliki tingkat kelembaban yang sangat tingi. Letak Astronomis ini menjadikan Negara Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Ketiga dari daerah waktu tersebut yaitu Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).
b. Kedua, Indonesia termasuk ke dalam Negara yang memiliki ekosistem hutan hujan tropis yang bernilai sangat tinggi, karena Negara Indonesia mempunyai tingkat curah hujan yang tinggi.
c. Ketiga, Negara Indonesia juga mendapatkan sinar matahari dalam jangka waktu yang lebih lama.
2. Letak Geologisnya
Letak geologis merupakan letak dari suatu wilayah yang didasarkan pada keadaan batuan yang sudah ada di permukaan bumi Negara Indonesia. Jika dilihat secara Geologis, Negara Indonesia terletak di antara 2 sirkum yaitu Sirkum Mediterania dan juga Sirkum Pasifik. Selain itu juga, negara ini berada di dalam tiga lempeng utama dari dunia yaitu Lempeng Australia, Pasifik, dan juga Eurasia.
Karena letaknya ini lah yang membuat Negara Indonesia terkenal memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif. Jadi sudah tidak mengherankan lagi, jika tanah yang berada di Indonesia ini menjadi tanah yang sangat subur.
Keadaan tanah ini disebabkan oleh erupsi dari gunung berapi yang masih aktif hingga sekarang. Sehingga menghasilkan tanah yang subur dan dapat ditanami dengan berbagai macam jenis tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat bagi warga negara Indonesia.
3. Letak Fisiologisnya
Letak fisiologis merupakan sebuah posisi di mana wilayah ini dapat diamati dari segi fisiknya seperti Garis Bujur dan Garis Lintang, letak dengan wilayah lain, jenis batuan yang ada, relief permukaan bumi dan semua yang berkaitan dengan lautan.
Letak fisiologis itu sendiri merupakan sebuah gabungan dari letak geografis, astronomis, geologis dan juga zona laut, hal inilah yang menyebabkan adanya 3 lautan besar yang mengelilingi Indonesia dan menjadi batas dari zona laut tersebut.
Di bagian Selatan, Negara Indonesia berhadapan dengan Samudera Hindia, sedangkan di bagian Utara, Indonesia berhadapan dengan laut Cina Selatan. Serta di bagian Timur, Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik.
4. Sosial Budaya
Faktor lain yang dapat mempengaruhi letak dari Geografis negara Indonesia yaitu faktor Sosial Budaya. Di mana faktor ini memberikan pengaruh hubungan dengan beberapa negara lain, tidak hanya dengan Indonesia saja.
C. Pengaruh Letak Geografis Indonesia
Setiap letak geografis pada suatu negara, pasti akan memiliki pengaruh dari letak geografis tersebut. Adapun pengaruh letak geografis Indonesia di antaranya,
1. Keberagaman Budaya
Indonesia yang berada di antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia membuat budaya-budaya yang masuk ke Indonesia sangat cepat. Terlebih lagi di zaman modern ini sangat mudah untuk mengenali atau bahkan meniru budaya lain sangatlah mudah.
Negara Korea Selatan yang berada di benua Asia bisa dikatakan sebagai salah satu budaya asing yang mudah diterima oleh bangsa Indonesia. Banyaknya masyarakat Indonesia yang mengenal budaya Korea Selatan, maka akan terjadi akulturasi dan asimilasi budaya. Maka dari itu, budaya Indonesia akan semakin beragam, seperti genre musik, genre film, dan sebagainya.
Meskipun, banyak masyarakat Indonesia yang menyukai budaya asing seperti Korea Selatan, tetapi dengan letak geografis Indonesia, budaya Indonesia juga dikenal oleh banyak negara, mulai dari makanan hingga kesenian. Misalnya, nasi goreng, kesenian Reog, kesenian Wayang, batik atau cara membatik, dan beberapa bahasa daerah.
Namun, agar makanan, kesenian, prestasi, dan sebagainya tetap terjaga, maka seluruh bangsa Indonesia harus saling bekerja sama dan bergotong royong dalam melestarikan kebudayaan-kebudayaan Indonesia.
2. Musim Hujan dan Musim Kemarau
Tidak bisa dipungkiri bahwa letak Indonesia yang diapit antara dua benua dan dua Samudera serta melewati garis khatulistiwa. Ketiga hal tersebut membuat negara Indonesia dilewati oleh angin Muson Barat dan Angin Muson Timur. Kedua angin tersebut sangat memengaruhi kondisi musim di Indonesia.
Pergerakan angin Muson Barat akan melewati Samudera Hindia, kemudian menuju ke benua Australia. Dari pergerakan itulah, angin Muson Barat akan membawa uap air dari daratan yang sangat banyak, sehingga akan menyebabkan terjadinya musim hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Sementara itu, pergerakan angin Muson Timur akan dimulai dari benua Australia menuju benua Asia. Udara kering dari gurun pasir yang ada di bagian utara Australia akan dibawa oleh angin Muson Timur melalui laut yang sangat sempit. Oleh sebab itu, angin Muson Timur akan menyebabkan musim kemarau terjadi di Indonesia.
Biasanya musim hujan di Indonesia terjadi pada bulan Oktober hingga bulan Maret. Sedangkan musim kemarau Indonesia biasanya terjadi pada bulan April hingga bulan September. Namun, karena adanya pemanasan global yang menyebabkan terjadinya kerusakan iklim, maka musim di Indonesia menjadi tidak menentu.
3. Letak yang Strategis
Tidak bisa dipungkiri bahwa letak geografis Indonesia sangatlah strategis karena terletak di antara jalur persimpangan lalu lintas perdagangan Internasional. Dengan kata lain, letak Indonesia dapat meningkatkan ekonomi perdagangan. Dalam hal ini, lalu lintas yang dimaksud bisa berupa lalu lintas laut atau lalu lintas udara.
Bukan hanya itu, letak Indonesia yang strategis sangat cocok untuk menghubungkan negara-negara industri dengan negara-negara berkembang. Maka dari itu, Indonesia bisa dikatakan sebagai titik pertemuan dalam kegiatan ekonomi dunia. Contoh dari titik pertemuan bisa tersebut bisa dilihat ketika negara, seperti RRC, Korea Selatan, Jepang melakukan perdagangan ke beberapa negara di Afrika, Australia, dan Eropa.
Dengan demikian, sudah semestinya bagi Indonesia untuk memanfaatkan letak negara yang strategis untuk memajukan atau meningkatkan perekonomian negara melalui jalur perdagangan lintas dunia.
4. Memiliki Banyak Sekali Jenis Ikan Laut dan Biota Laut Lainnya
Indonesia yang diapit oleh Samudera Hindia dan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik membuat perairan laut Indonesia cenderung hangat. Air laut yang cenderung hangat ini disebabkan karena terjadinya peristiwa Arlindo (Arus Lintas Indonesia). Peristiwa Arlindo bisa terjadi karena adanya perbedaan tekanan air laut dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia.
Perairan hangat membuat banyak ikan dan biota-biota laut untuk datang ke perairan Indonesia. Oleh sebab itu, sudah bukan hal asing lagi kalau Indonesia memiliki banyak sekali nelayan. Biota laut dan ikan yang melimpah sangat cocok untuk dijadikan sebagai pemasukan perekonomian negara.
Banyak sekali protein yang terkandung di dalam ikan, sehingga ikan sangat cocok untuk pertumbuhan masyarakat Indonesia. Hal yang lebih penting lagi, ikan dapat meningkatkan kecerdasan seseorang. Jadi, jangan pernah ragu untuk mengonsumsi ikan.
5. Rawan Terjadi Bencana
Letak geografis Indonesia bisa memengaruhi terjadinya bencana alam. Bahkan, Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara yang rawan terjadinya bencana. Hal ini disebabkan karena letak geografis Indonesia yang berada di jalur Lingkaran Api atau Ring of Fire Pasifik. Lingkaran api ini sering dikenal dengan sebutan Cincin Api Pasifik.
Jalur Cincin Api Pasifik membentang dari benua Amerika hingga benua Asia termasuk Indonesia. Jika diperkirakan kira-kira ada 40 negara yang dilalui oleh Cincin Api Pasifik dan panjang jalur tersebut sekitar 40.000 kilometer.
Jalur Cincin Api Pasifik ini bisa menyebabkan terjadinya gempa tektonik yang sangat besar, sehingga bisa mengeluarkan energi yang besar juga dari dalam perut bumi. Oleh karena itu, tidak jarang kalau gempa di Indonesia suka dipicu karena adanya aktivitas vulkanik dari sebuah gunung berapi. Bahkan, bisa dikatakan bahwa sekitar 90 persen gempa bumi yang terjadi di bumi berada di jalur Cincin Api Pasifik.
Di Indonesia tercatat bahwa ada 129 gunung api dan sekitar 70 gunung api yang masih aktif. Pulau Jawa menjadi pulau terbanyak di Indonesia yang memiliki gunung api yang masih aktif. Jika diperkirakan ada sekitar 35 gunung api aktif di pulau Jawa. Selain gunung yang meletus, Indonesia juga sering mengalami gempa dan terkadang ada beberapa bencana tsunami.
6. Sumber Daya Alam yang Sangat Banyak
Letak geografis Indonesia menjadikan Indonesia beriklim tropis. Suatu wilayah yang beriklim tropis biasanya akan ada banyak sekali tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang sangat beragama yang dapat bertahan hidup lebih lama.
Iklim tropis ini membuat negara Indonesia menghasilkan banyak sekali sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam ini dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia atau bisa juga diekspor ke berbagai negara.
Jadi, sudah seharusnya bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga sumber daya alam yang melimpah ini supaya kebutuhan masyarakat Indonesia dapat dipenuhi tanpa harus melakukan impor suatu barang.
Dari berbagai sumber
Post a Comment