Kepadatan Penduduk: Pengertian, Jenis, Faktor Penyebab, Dampak, dan Cara Menanggulanginya

Pengertian Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk

Pengertian Kepadatan Penduduk
Kepadatan adalah hasil bagi jumlah objek terhadap luas daerah. Dengan kata lain, kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dan luas daerah yang ditempati. Kepadatan penduduk atau population density menggunakan satuan penduduk jiwa/km². Cara menghitungnya yaitu jumlah penduduk di suatu wilayah dibagi luas wilayah tersebut. Semakin besar angkanya maka semakin padat wilayahnya. Sebaliknya, semakin kecil angkanya maka semakin renggang penduduknya.

Analisis kepadatan penduduk penting untuk mengetahui persebaran penduduk suatu wilayah dan penataan ruang khususnya distribusi permukiman. Kepadatan penduduk merupakan indikator awal untuk mendeteksi tingkat perkembangan wilayah beserta seluruh kemungkinan dampak yang di timbulkan. Wilayah yang memiliki kepadatan yang tinggi umumnya adalah pusat permukiman, pusat peradaban, dan pusat aktivitas sosial ekonomi (pusat pertumbuhan).

Jenis-Jenis Kepadatan Penduduk
Umumnya, terdapat 4 jenis kepadatan penduduk di antaranya,
1. Kepadatan Penduduk Agraris
Kepadatan penduduk agraris adalah kepadatan penduduk yang dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian dengan luas total lahan pertanian di suatu wilayah.

Kepadatan penduduk ini juga kerap disebut sebagai kepadatan penduduk netto. Jika suatu wilayah memiliki lahan pertanian yang sama, maka daerah dengan petani yang lebih banyak akan memiliki kepadatan agraris yang lebih tinggi pula.
 
2. Kepadatan Penduduk Fisiologis
Kepadatan penduduk fisiologis cukup mirip dengan kepadatan penduduk agraris, namun perbedaannya adalah jumlah penduduk total dibagi dengan luas lahan pertanian di suatu wilayah.

Jumlah total penduduk dalam hal ini tidak memperhatikan mereka memiliki mata pencaharian apa. Oleh karena itu, kepadatan fisiologis daerah perkotaan bisa jadi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kepadatan penduduk agrarisnya karena lebih banyak yang bermata pencaharian non-pertanian.
 
3. Kepadatan Penduduk Aritmatika
Kepadatan penduduk artimatik adalah jumlah penduduk rata-rata yang ada di suatu wilayah dengan luas tertentu. Kepadatan aritmatika inilah yang kerap kalian kenal sebagai kepadatan penduduk pada umumnya.

Kepadatan penduduk ini menghitung semua penduduk yang tinggal di wilayah tersebut dan dibandingkan dengan wilayah totalnya. Oleh karena itu, kepadatan penduduk inilah yang paling umum digunakan, terutama pada daerah perkotaan yang tidak banyak memiliki lahan pertanian ataupun petani.
 
4. Kepadatan Penduduk Ekonomi
Kepadatan penduduk ekonomi adalah kepadatan yang dihitung dengan membandingkan jumlah penduduk yang ada di wilayah tersebut dengan kemampuan ekonomi yang ada di wilayah tersebut. Tentu saja daerah dengan produk domestik bruto yang besar dan lapangan pekerjaan banyak akan memiliki kapasitas ekonomi yang lebih tinggi.

Contohnya adalah kawasan terluar Indonesia yang sektor ekonominya hanya perikanan dan pertanian subsisten. Tentu saja daerah tersebut akan memiliki kapasitas ekonomi yang jauh lebih rendah dibandingkan kota-kota terbesar Indonesia seperti Jakarta dan Bandung.

Faktor Penyebab Kepadatan Penduduk
Suatu wilayah tumbuh lebih padat dibanding daerah lain karena didorong beberapa faktor di antaranya,
1. Fisiografis
Keadaan wilayah secara fisik menjadi salah satu penentu manusia untuk menetap. Indikator fisiografis di antaranya letak ketinggian, kesuburan tanah, iklim, ketersediaan air, dan kondisi sumber daya. Pemusatan penduduk tentu lebih banyak di dataran rendah dibandingkan dataran tinggi.

Selain itu, manusia juga sangat sulit bertahan di daerah yang jauh dari sumber air. Perkembangan pemukiman juga sangat cepat di daerah dengan elevasi datar, karena mobilitas penduduk relatif lebih cepat dibandingkan dengan daerah berbukit.

2. Ekonomi
Wilayah dengan pertumbuhan ekonomi pesat seperti daerah industri akan menarik pendatang lebih banyak. Faktor-faktor seperti ketersediaan pekerjaan dan upah yang relatif tinggi juga berkontribusi dalam hal ini. Dampaknya, pemukiman menjadi semakin padat karena adanya arus urbansiasi.

3. Sosial Budaya
Keadaan lingkungan sosial yang kondusif dan cenderung aman menjadi salah satu daya tarik bagi seseorang untuk menetap di suatu wilayah. Selain itu, budaya perkotaan yang jauh lebih modern dari pedesaan membuat masyarakat memilih untuk tinggal dan menetap di perkotaan.

Dampak Kepadatan Penduduk
1. Terhadap Kebutuhan Air
Dampak akibat kepadatan penduduk yang pertama ialah menyangkut kebutuhan air. Manusia  membutuhkan air lebih dari membutuhkan makanan. Air banyak sekali manfaatnya entah itu untuk minum, mencuci, mandi dan lain sebagainya namun bukan cuman manusia yang membutuhkan air.

Juga pembangunan yang menggunakan semen berlebihan menjadikan air tidak meresap ke tanah, jadi air langsung mengalir menuju ke sungai lalu kembali ke laut.

2. Terhadap Udara Bersih
Selain membutuhkan air, makhluk hidup juga butuh udara untuk bernafas. Dengan semakin padatnya penduduk dan perilaku konsumtif atau ingin tampil keren dengan kendaraan terbaru bisa menyebabkan udara bersih menjadi langka.

Sekarang di kota maupun desa sudah banyak kendaraan bermotor dengan asap yang mengganggu kelangsungan udara bersih. Terlalu banyak kandungan karbondioksida yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor juga buruk bagi kesehatan tanaman, kita harus menanggulanginya dengan cara penghijauan.

3. Terhadap Pertanian
Penduduk semakin padat, berarti kebutuhan pangan akan terus meningkat. Salah satu akibat dari kepadatan ini yaitu pengalihan fungsi pertanian yang tadinya untuk ladang menanam menjadi pemukiman, perumahan atau sarana lainnya.

4. Terhadap Lingkungan
Untuk dampak terhadap lingkungan hampir mirip dengan dampak kebutuhan udara bersih, populasi penduduk yang tidak terarah membuat kebutuhan barang dan jasa akan terus meningkat. Contoh saja hampir tiap keluarga memiliki sepeda motor dan kebutuhan itu akan semakin meningkat, jalanan akan semakin macet, polusi udara meningkat dan masih banyak lagi.

Konsumsi energi yang berlebihan tentu akan membuat lingkungan semakin tercemar, negara berkembang maupun maju juga memiliki permasalahan seperti ini. Walau pemerintah mereka sudah mengupayakan berbagai usaha namun penduduk semakin tidak terkendali maka bisa saja terjadi pendorong rusaknya lingkungan hidup.

5. Terhadap Pendidikan
Pendidikan merupakan dasar yang sangat penting bagi suatu negara, semakin bagus pendidikan suatu negara bisa mendorong negara tersebut untuk maju.

Jika kepadatan penduduk tidak dapat ditanggulangi dengan baik dan sarana prasarana pendidikan semakin kecil, maka banyak anak-anak yang tidak bisa bersekolah, lingkar pendidikan di suatu negara menjadi rendah dan akhirnya produktivitas bekerja akan menurun nantinya.

6. Terhadap Perumahan
Semua orang butuh tempat untuk berteduh, jumlah penduduk yang bertambah juga menuntut lahan untuk rumah semakin tinggi. Namun kenyataannya sekarang lahan untuk rumah sudah sulit untuk didapat, banyak dari warga kita mendirikan bangunan tidak resmi atau tempat tinggal sementara yang terbuat dari kardus ataupun plastik.

Cara Menanggulangi Kepadatan Penduduk
Secara umum, terdapat beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk menanggulangi kepadatan penduduk yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah di suatu wilayah di antaranya,
1. Melaksanakan pemerataan penduduk lewat program transmigrasi ataupun insentif lainnya
2. Mengontrol angka kelahiran di suatu wilayah dengan program KB ataupun insentif memiliki anak
3. Meratakan pembangunan di seluruh pelosok negeri
4. Mengembangkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan carrying capacity
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Kepadatan Penduduk: Pengertian, Jenis, Faktor Penyebab, Dampak, dan Cara Menanggulanginya"