Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia: Latar Belakang, Tujuan, dan Bangsa Barat yang Datang ke Indonesia

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Perkembangan merkantilisme, Revolusi Industri, dan kapitalisme merupakan tiga kekuatan yang memudahkan bangsa Barat untuk melakukan pelayaran hingga ke Indonesia. Hal tersebut diiringi dengan jatuhnya Konstantinopel oleh Kekaisaran Turki Utsmani, di mana sebelum era kolonialisme-imperialisme Barat, Konstantinopel merupakan kota perdagangan terbesar dan termakmur di Eropa karena letaknya strategis.

Konstantinopel merupakan pertemuan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia. Sehingga perdagangan rempah-rempah, sutera, perhiasan, keramik dan komoditas berharga lainnya berpusat di kota ini. Penguasa Turki dari Dinasti Utsmani (Ottoman) berhasil merebut Konstantinopel pada 1453. Pada saat itu, Konstantinopel merupakan pusat pemerintahan Romawi Tmur.

Dengan jatuhnya Konstantinopel, perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh pedagang-pedagang Islam. Sedangkan pedagang Eropa tidak bisa lagi membeli rempah-rempah dari Asia. Hal inilah yang mendorong para pedagang Eropa mencari jalan lain untuk mencapai penghasil rempah-rempah. Pencarian rempah-rempah Rempah-rempah merupakan komoditas perdagangan yang menjadi primadona di Eropa.

Iklim Eropa yang dingin menyebabkan bangsa Eropa sangat membutuhkan rempah-rempah untuk menghangatkan tubuh. Selain itu, rempah-rempah juga digunakan sebagai bahan pengawet makanan saat musim dingin dan penyempurna cita rasa masakan. Oleh karena itu, para pedagang Eropa tetap akan membeli rempah-rempah meskipun harganya sangat mahal. Rempah-rempah yang dibutuhkan Eropa sebagian besar terdapat di Indonesia, seperti contohnya cengkeh, pala, dan lada.

Demikian, setidaknya terdapat beberapa poin yang melatarbelakangi kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia di antaranya,
1. Adanya perang salib dan semangat Reconquista
2. Jatuhnya konstantinopel kepada umat Muslim
3. Semangat menjelajah yang besar bangsa Eropa
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat
5. Pelayaran perdagangan China di bawah admiral Cheng Ho
6. Pesatnya perkembangan ekonomi dan perdagangan di Eropa

Tujuan Kolonialisme Bangsa Barat
Tujuan utama dari kolonialisme bangsa barat dapat diwakilkan oleh semboyan gold, glory, dan gospel. Semboyan ini mewakili 3 aspek utama yang diharapkan oleh bangsa Eropa dari aktivitas kolonialisme mereka yaitu, mendapatkan uang, kekuasaan, dan penyebaran agama.
1. Menguasai Perdagangan dari Timur
Indonesia terletak di lokasi yang sangat strategis untuk mengontrol perdagangan dari China dan Jepang ke Afrika dan Eropa. Semua kapal yang ingin membawa barang dari China dan Jepang harus melewati Selat Malaka terlebih dahulu sebelum dapat mencapai India dan Afrika, lalu Eropa. Oleh karena itu, negara Eropa manapun yang menguasai Indonesia, terutama selat Malaka dan laut Natuna dan Jawa, dapat mengontrol jalur perdagangan yang sangat berharga.

Terlebih lagi Indonesia memiliki batas-batas wilayah yang mayoritasnya adalah kawasan perairan. Hal ini mempermudah bangsa barat untuk menguasai dan menjaga perbatasannya dengan kapal tanpa harus menghabiskan uang untuk membangun benteng dan menempatkan pasukan.

Perwujudan dari penguasaan perdagangan ini salah satunya adalah British East India Company atau EIC yang menguasai India dan semenanjung Malaya. Perusahaan ini memonopoli hampir semua perdagangan yang melewati sub-benua India. EIC sebenarnya tidak terlalu banyak mengurusi urusan perekonomian di sekitar Karibia dan benua Amerika. Namun, memang perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang sangat besar di zamannya.

Saking menguntungkannya perdagangan di Timur, perusahaan-perusahaan dagangnya saja memiliki angkatan laut tersendiri. Contoh lain yang mungkin kita cukup familiar adalah VoC yang menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia pada saat itu. Perdagangan dari timur yang sangat menguntungkan ini adalah salah satu alasan yang menjadi latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia.
 
2. Menguasai Produksi Rempah-Rempah
Alasan lain mengapa bangsa barat ingin menguasai Indonesia adalah untuk menguasai rempah-rempah yang melimpah ruah di nusantara. Indonesia pada saat itu adalah salah satu produsen utama dari rempah-rempah seperti cengkeh dan pala.

Karena rempah-rempah memiliki nilai jual yang sangat tinggi di Eropa, maka bangsa barat berbondong-bondong datang untuk berdagang rempah. Seiring dengan waktu, semakin banyak pedagang rempah yang membeli rempah-rempah Indonesia dan menjualnya di Eropa. Hal ini membuat harga rempah dunia turun sehingga keuntungan mereka pun menurun.

Oleh karena itu, beberapa bangsa barat seperti Belanda dan Portugis berinisiatif untuk memonopoli perdagangan rempah agar mendapatkan keuntungan bagi mereka sendiri. Caranya tentu saja adalah dengan datang ke Indonesia dan menguasai sumber produksinya secara langsung.

Keserakahan inilah yang menjadi pemicu konflik-konflik antar negara barat dan kerajaan-kerajaan Indonesia selama beberapa ratus tahun kedepan. Kolonialisme ini baru bisa dihilangkan sepenuhnya setelah Belanda gagal dalam agresi militer keduanya. Jauh setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.

Keinginan untuk menguasai produksi rempah-rempah inilah yang menjadi salah satu alasan yang melatarbelakangi kedatangan bangsa Eropa di Indonesia.
 
3. Memperluas Wilayah Kekuasaan
Alasan lain mengapa bangsa barat sangat ingin untuk menguasai Indonesia adalah untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Indonesia memiliki wilayah yang luas, tanah yang sangat subur, dan kerajaan-kerajaan yang terpecah-pecah.

Oleh karena itu, bangsa Eropa menganggap bahwa akan sangat mudah untuk menguasai Indonesia. Terlebih lagi negara kita yang bersifat kepulauan memungkinkan mereka untuk melakukan blokade dan mengisolasi kerajaan-kerajaan yang ada dengan angkatan laut dan kapal yang lebih modern.

Hal ini terbukti benar karena kerajaan-kerajaan Indonesia satu per satu kalah atau bahkan berkerjasama dengan bangsa Eropa ini. Akhirnya, hampir semua wilayah Indonesia dikuasai oleh bangsa barat, entah itu Inggris, Belanda, atau Portugis.

Tentu saja, sesuai dengan salah satu aspek 3G yaitu glory, keinginan untuk menguasai wilayah jajahan, terutama yang sangat strategis menjadi salah satu latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia.
 
4. Menyebarkan Agama Katolik
Salah satu alasan lain untuk menguasai Indonesia adalah demi menyebarkan agama Katolik dan nantinya Kristen oleh Belanda. Namun, motivasi ini tidak terlalu besar jika kita bandingkan dengan motivasi mencari rempah dan menguasai perdagangan.

Tercatat, pendirian misi dan gereja-gereja tidak terlalu masif jika dibandingkan dengan pendirian perkebunan, pabrik pengolahan rempah, pelabuhan, dan gudang-gudang.

Namun, tetap tidak dapat dipungkiri, penyebaran agama merupakan salah satu latar belakang dibalik kolonialisme bangsa Barat di Indonesia. Hanya saja, dampaknya tidak sebesar motivasi ekonomi dan kejayaan yang sudah kita bahas sebelumnya.
 
Bangsa Barat yang Datang ke Indonesia
Terdapat beberapa bangsa Barat yang datang ke Indonesia di antaranya,
1. Bangsa Portugis
Portugis melakukan ekspedisinya pada tahun 1486 dipimpin oleh Bartolomeus Diaz dengan menyusuri pantai Barat Afrika. Tujuan sebenarnya ke India, namun gagal. Alfonso d’Albuquerqe berhasil mencapai Malaka pada tahun 1511 kemudian Portugis berhasil menguasai Malaka dan Myanmar. Pada tahun 1512 bangsa Portugis di bawah pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco Serao berhasil sampai di Maluku dan menjalin hubungan dagang.

2. Bangsa Spanyol
Pada tahun 1522 ekspedisi Spanyol yang dipimpin oleh Juan Sebastian del Cano tiba di Maluku. Spanyol  selanjutnya menjalin hubungan dagang dengan Tidore yang menyebabkan persaingan  dagang antara Portugis dan Spanyol di kawasan Maluku memanas. Akhirnya pada tahun 1527 terjadilah pertempuran antara Ternate dengan bantuan Portugis melawan Tidore  yang dibantu Spanyol. Pertempuran dan persaingan antara Portugis dan Spanyol berakhir setelah keduanya menyepakati Perjanjian Saragosa pada tahun 1534.

3. Bangsa Belanda
Kedatangan Belanda dimulai pada tahun 1595 menyusuri ujung selatan Afrika di bawah pimpinan Cornelis de houtman. Belanda tiba di Indonesia tepatnya di pelabuhan Banten melalui selat sunda pada tahun 1596.  Tahun 1602 didirikannya VOC atau perserikatan perusahaan dagang Belanda. Belanda berhasil menyingkirkan Portugis dari Malaka dan membujuk penguasa Banten untuk mencabut izin.

4. Bangsa Inggris
Ekspedisi yang dilakukan oleh Inggris dipelopori Francis Drake dan Thomas Cavendish yang berlayar mengikuti jalur yang ditemukan oleh Magelhaens pada tahun 1957. Inggris berhasil mengeksplor rempah-rempah dari Ternate dan membawanya ke Inggris melewati Samudera Hindia. Melalui persekutuan dagang EIC (East Indian Company) Inggris berhasil menjadi salah satu negara penjajah dengan daerah jajahan terluas di Asia.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia: Latar Belakang, Tujuan, dan Bangsa Barat yang Datang ke Indonesia"