Heuristik: Pengertian, Jenis, dan Tantangannya

Table of Contents
Pengertian Heuristik
Heuristik

Pengertian Heuristik

Heuristik adalah salah satu tahapan dalam metode penelitian sejarah. Istilah heuristik berasal dari Bahasa Yunani yaitu “heurishein” yang memiliki arti memperoleh atau mendapatkan. Pada tahap ini peneliti mencari dan menemukan sumber-sumber sejarah yang dibutuhkan.

Demikian, heuristik merupakan serangkaian tahapan dalam pengumpulan sumber-sumber dari berbagai jenis data penelitian sejarah yang berkaitan dengan topik riset yang dilakukan.

Heuristik Menurut Para Ahli
1. Dudung Abdurrahman (1990), heuristik adalah teknik riset yang dipergunakan dalam historiografi melalui keterampilan dalam menemukan, merinci, dan mengenali terkait topik tertentu dengan mempergunakan catatan-catatan kecil.
2. Sjamsuddin (2007), heuristik adalah langkah pertama yang dipergunakan dalam penelitian sejarah untuk mendapatkan data penelitian.

Jenis Heuristik

Bentuk sumber sejarah yang bisa dipergunakan dalam tahap heuristik bisa dibedakan menjadi dua di antaranya,
1. Sumber primer
Sumber sejarah primer yaitu serangkaian sumber sejarah yang berasal dari para pelaku sejarah secara langsung. Misalnya naskah, prasasti, artefak, dokumen-dokumen, foto, bangunan, catatan harian, hasil wawancara, video, dan lain-lain.

2. Sumber sekunder
Sumber sejarah sekunder dalam heuristik yaitu sumber sejarah yang bukan berasal dari pelaku sejarah, melainkan dari pihak lain di luar para pelaku sejarah (misalnya peneliti). Benda-benda yang termasuk dalam kategori sumber sekunder misalnya laporan penelitian, ensiklopedia, catatan lapangan peneliti, buku, dan lain-lain.

Tantangan

Terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh seorang peneliti ketika mengumpulkan sumber-sumber sejarah melalui telaah heuristik di antaranya,
1. Bahasa. Bahasa dapat menjadi tantangan tersendiri ketika mengumpulkan sumber sejarah karena bahasa yang digunakan dalam sumber sejarah bukan bahasa yang digunakan ketika ini, sehingga sulit dipahami. Sebagai contoh Bahasa Indonesia kuno atau Bahasa Belanda kuno.
2. Usia sumber sejarah. Usia sumber sejarah dapat menjadi tantangan karena banyak sumber sejarah yang usianya sudah tua, sehingga sangat rapuh apabila disentuh/digunakan.
3. Akses sumber sejarah. Tantangan yang satu ini disebabkan karena tidak semua orang dapat mengakses sumber sejarah yang dibutuhkan.
4. Sulit dipahami. Terdapat beberapa catatan sejarah yang menggunakan tulisan tangan dan terkadang sulit dipahami, sehingga hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri ketika mengumpulkan sumber sejarah.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment