Gerhana Bulan: Pengertian, Proses, dan Jenisnya

Pengertian Gerhana Bulan
Gerhana Bulan

Pengertian Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah fenomena alam yang terjadi ketika sebagian atau keseluruhan penampang bulan ditutupi oleh bayangan bumi. Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama. Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.

Gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi yang berada di sisi malam. Gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua jam. Selain itu, gerhana Bulan juga aman dilihat dengan mata telanjang dan tanpa perangkat pelindung khusus. Hal ini karena cahaya Bulan saat gerhana sangat redup, lebih redup daripada Bulan purnama.

Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Secara sederhana, gerhana bulan merupakan fenomena yang terjadi saat posisi bumi ada di antara matahari dan bulan. Saat gerhana bulan terjadi, bulan mengitari bumi. Sementara itu, bumi mengitari matahari. Apabila ditarik garis lurus saat bumi ada di tengah matahari dan bulan (posisi bumi sejajar antara matahari dan bulan), maka yang terjadi adalah bumi akan menutup cahaya matahari ke bulan.

Terjadinya gerhana bulan dimulai saat bayangan bumi telah menutupi bulan. Dengan demikian, bulan tidak bisa memantulkan cahaya matahari. Gerhana bulan selalu terjadi dari sore sampai malam hari, saat itu bulan akan tampak memantulkan cahaya matahari.

Biasanya, bulan memantulkan cahaya matahari. Itulah alasan mengapa bulan bersinar di malam hari, sebab bulan memantulkan sinar matahari. Namun demikian, bayangan bumi jatuh di permukaan bulan ketika gerhana bulan terjadi. Dengan demikian, yang jatuh di permukaan bulan bukanlah sinar matahari. Gerhana bulan selalu terjadi saat bulan purnama. Fenomena gerhana bulan dapat dilihat dari bumi saat malam sudah tiba.

Jenis Gerhana Bulan
Secara umum gerhana bulan ini dibedakan menjadi tiga jenis di antaranya,
1. Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total terjadi ketika posisi Bulan tepat berada di belakang Bumi sehingga bayangan Bumi menghalangi cahaya Matahari yang seharusnya memantulkan bulan.  Pada saat terjadinya Gerhana Bulan Total, posisi Matahari, Bumi dan Bulan sejajar dengan sempurna.

Saat terjadi gerhana ini maka Bulan akan terlihat berwarna kemerahan. Hal tersebut berhubungan dengan lapisan atmosfer Bumi.  Di suatu daerah tertentu atau suatu negara tertentu, Gerhana Bulan Total akan terlihat lebih merah daripada di daerah lain.

Hal tersebut menandakan bahwa daerah tersebut memiliki tingkat polusi yang kuat. Sebab, semakin kuat warna merah pada bulan di suatu tempat, maka semakin tinggi tingkat polusinya.

2. Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana Bulan Sebagian terjadi ketika posisi Matahari, bumi dan bulan tidak sejajar dengan sempurna. Sehingga hanya sebagian bulan yang terkena bayangan bumi. Hal tersebut membuat sebagian dari sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan dapat dilihat manusia dari bumi.

3. Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika seluruh bayangan bulan berada di dalam bagian penumbra bumi yang mengakibatkan bagian bulan masih dapat terlihat dengan jelas namun berwarna suram.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Gerhana Bulan: Pengertian, Proses, dan Jenisnya"