Geografi Sosial: Pengertian, Konsep, Unsur, Ciri, Fungsi, dan Ruang Lingkupnya

Pengertian Geografi Sosial
Geografi Sosial

Pengertian Geografi Sosial
Geografi sosial adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji interaksi antara manusia dengan lingkungan di mana manusia memanfaatkan sumber daya alam. Pemetaan dalam geografi sosial dilengkapi dengan penelitian yang lebih rinci tentang peran tempat dan ruang yang mempengaruhi perilaku sosial.

Geografi sosial juga menyajikan kajian yang bersifat kewilayahan, namun berbeda dengan geografi pada umumnya. Kajian kewilayahan dalam geografi sosial menyangkut banyak hal terkait aktivitas manusia di lingkungannya seperti situasi sosial, ekonomi, budaya dan penguasaan teknologi.

Adapun subdisiplin geografi sosial misalnya yaitu geografi populasi, yang sebagian besar berkaitan dengan tiga karakteristik demografi utama kesuburan, kematian, migrasi, investigasi menggunakan sensus penduduk, dan data lainnya yang dilengkapi dengan studi kasus mendetail tentang pengambilan keputusan.

Geografi Sosial Menurut Para Ahli
1. Watson (1957), geografi sosial ialah suatu identifikasi daerah (region) yang berdasarkan dengan himpunan gejala sosial hubungannya dengan lingkungan secara menyeluruh.
2. Phal (1965), geografi sosial ialah studi tentang pola serta proses sosial penduduk dalam ruang tertentu.
3. Buttimer (1968), geografi sosial ialah studi pola keruangan serta hubungan fungsional kelompok masyarakat dalam konteks lingkungan sosial mereka, struktur internal serta eksternal dari kegiatan penduduk beserta berbagai jalur komunikasinya.
4. Eyless (1974), geografi sosial ialah sebagai analisis pola serta proses sosial yang timbul dari persebaran serta keterjangkauan pada sumber daya yang langka. Berorientasi pada masalah, atau dengan kata lain geografi sosial harus dapat menangani hasil keruangan sosial (sosio spatial) dari kelangkaan serta persebaran tak wajar dari sumber daya yang dapat dimanfaat (barang, pelayanan dan fasilitas di masyarakat).
5. Jones (1975), geografi sosial ialah ilmu yang bertugas untuk dapat mengetahui pola-pola yang timbul dari kelompok masyarakat yang memanfaatkan ruang, serta mengetahui proses pembentukan dan proses perubahan pola-pola tersebut.
6. Bintarto (1968), geografi sosial ialah ilmu yang mempelajari antara hubungan serta pengaruh timbal balik antara penduduk dengan keadaan alam demi kemakmuran serta kesejahteraan.
7. Nursid Sumaadmadja (1981), geografi sosial ialah cabang dari geografi manusia yang bidang studinya aspek keruangan yang karakterisik dari penduduk, organisasi, organisasi sosial, serta unsur kebudayaan serta kemasyarakatan.

Konsep Geografi Sosial
Terdapat 3 konsep dalam geografi sosial di antaranya,
1. Ruang
Secara geografis, ruang ialah seluruh permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfer, tempat hidup bagi makhluk hidup baik manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan serta organisme lainnya. Dalam geografi sosial, terdapat ruang yang mempunyai makna yang mendalam di antaranya,
a. Sebagai tempat atau wadah dari benda-benda atau perilaku.
b. Sebagai tempat yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha
c. Sesuatu yang dapat diatur dan dimanfaatkan oleh dan untuk manusia.

2. Proses
Proses ialah tindakan manusia dalam beradaptasi serta memanfaatkan lingkungan. Proses terbagi atas dua di antaranya,
a. Proses sosial yang bersifat mikro ialah menekankan pada kegiatan individu serta kelompok masyarakat.
b. Proses sosial yang bersifat makro ialah proses yang menekankan pada masyarakat secara umum.

3. Pola
Pola ialah proses yang terjadi berulang-ulang, dalam hal ini ialah pola kehidupan serta penghidupan yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya yang mencerminkan perbedaan sifat daerah serta penduduknya sehingga akan terwujud bentang sosial yang berbeda.

Bentang sosial ialah sekelompok penduduk atau beberapa kelompok penduduk yang hidup dalam suatu wilayah ataupun tempat tertentu serta mempunyai gagasan yang sama terhadap lingkungannya. Dalam wilayah yang lebih luas, dengan kondisi geografi yang berbeda-beda, terjadilah bermacam-macam kegiatan baik sosial ekonomi ataupun sosial kultural, sehingga terbentuklah struktur kegiatan atau pekerjaan.

Struktur pekerjaan ini mencerminkan nilai-nilai sosial. Sebaliknya nilai-nilai sosial kelompok pekerjaan ialah kekuatan atau menjadi unsur perubahan yang dapat menimbulkan diferensiasi(perbedaan) bentang di darat.

Dengan demikian akan terjadi bentang budaya atau cultural landscape, yang semua itu akan mencerminkan tingkat kemajuan (development stage) dari penduduk.

Unsur Geografi Sosial
1. Manusia, yaitu sekelompok manusia yang bergantung satu sama lain dan yang telah memperkembangkan pola organisasi yang memungkinkan mereka hidup bersama dan dapat mempertahankan diri sebagai kelompok yang terdiri dari masyarakat dan komunitas
2. Lingkungan alam, terdiri dari topografi, tanah, tumbuhan, keadaan geologis, dan fenomena alam lainnya.
3. Relasi, Interelasi, dan Interaksi antara manusia dan Alam

Ciri Geografi Sosial
Pada awal abad ke-20 di Mazhab Perancis telah diajarkan geografi sosial yang berkaitan dengan geografi manusia. Paul Vidal De Lablace menekankan pentingnya hubungan manusia dengan alam. Menurut Paul Vidal De Lablace, ciri-ciri geografi sosial di antaranya,
1. Kepribadian daerah adalah hasil dari cara masyarakat mengeksplorasi sumber daya alam.
2. Masyarakat bereaksi terhadap habitatnya
3. Manusia mengorganisasi dirinya sendiri dan berinteraksi dengan sesamanya

Fungsi Geografi Sosial
Geografi sosial berupaya menjelaskan pola yang telah begitu mapan, misalnya dengan mengkaji proses yang terjadi yang menghasilkan pola tertentu, yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia di bidang sosial, politik, ekonomi dan budaya. Adapun fungsi geografi sosial di antaranya,
1. Pengelolaan Lingkungan. Yang tak kalah penting ialah geografi sosial sebagai sarana untuk mengelola sumber daya dan lingkungan. Hal tersebut dapat mendorong kegiatan manusia yang lebih produktif seperti di bidang pertanian, pemukiman, industri, kependudukan, transportasi, pariwisata, lingkungan, energi, dan lain-lain.
2. Fenomena Sosial. Geografi sosial menjelaskan fenomena-fenomena yang bervariasi, misalnya produksi pertanian dan keamanan pangan, perubahan kependudukan, penyebaran penyakit, manajemen sumber daya, polusi lingkungan, perencanaan regional, simbolisasi bentang lahan.
3. Hubungan Timbal Balik. Geografi sosial mencoba untuk mencari jawaban atas mengapa dan bagaimana hubungan timbal balik antara faktor geografi terkait fenomena alam, sosial, ekonomi, politik dan budaya.
4. Permasalahan Manusia. Selain itu geografi sosial mengkaji segala permasalahan yang kerap dialami oleh manusia. Kontribusi geografi sangatlah dibutuhkan oleh manusia dalam melangsungkan kehidupannya. Baik yang berkaitan dengan lingkungan maupun manusia itu sendiri.

Ruang Lingkup Geografi Sosial
Ruang lingkup geografi sosial mencakup tentang lingkungan ekonomi, lingkungan budaya dan lingkungan sosialnya. Bidang kajian geografi sosial mencakup beberapa hal di antaranya,
1. Pembangunan (Geografi Pembangunan). Pembangunan merupakan kajian dalam studi geografi  yang mengacu pada standar hidup dan kualitas hidup penduduk manusia, studi lokasi, distribusi dan organisasi spasial dari aktivitas ekonomi di seluruh bumi.
2. Ekonomis (Geografi Ekonomi). Kajian ekonomi dalam geografi sosial berkaitan dengan hubungan antara sistem ekonomi manusia, negara, dan aktor-aktor lain, dan lingkungan biofisik.
3. Kesehatan (Geografi Kesehatan). Kajian kesehatan dalam geografi sosial berkaitan aplikasi informasi geografis, perspektif, dan metode untuk penelitian kesehatan, penyakit, dan perawatan kesehatan.
4. Historis (Geografi Sejarah). Kajian sejarah dalam geografi sosial berkaitan pembelajaran mengenai kondisi manusia, fisik, fiksi, teoretis, dan “nyata” geografi masa lalu. Kajian ini mengkaji berbagai isu dan topik. Tema yang umum dalam geografi sejarah adalah studi tentang geografi dari masa lalu dan bagaimana tempat atau wilayah perubahan melalui waktu. Banyak ahli geografi sejarah yang mempelajari pola geografis melalui waktu, termasuk bagaimana orang berinteraksi dengan lingkungan mereka, dan menciptakan lanskap budaya.
5. Politik (Geografi Politik). Kajian politik dalam geografi sosial berkaitan dengan studi dari kedua hasil rata spasial proses politik dan cara-cara di mana proses politik itu sendiri dipengaruhi oleh struktur ruang. Seperti geografi pemilu, geopolitik, dan strategi militer.
6. Populasi (Geografi Kependudukan). Kajian populasi dalam geografi sosial berkaitan dengan mempelajari cara-cara yang variasi spasial dalam distribusi, komposisi, migrasi, dan pertumbuhan populasi kaitannya dengan karakteristik yang ada di wilayah dan perwilayahan Indonesia.
7. Pariwisata (Geografi Pariwisata). Kajian pariwisata dalam geografi sosial berkaitan dengan perjalanan dan pariwisata sebagai sebuah industri, sebagai aktivitas manusia, dan terutama sebagai tempat yang berbasis pengalaman.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Geografi Sosial: Pengertian, Konsep, Unsur, Ciri, Fungsi, dan Ruang Lingkupnya"