Gas Mulia: Pengertian, Sejarah, Sifat, dan Macamnya

Pengertian Gas Mulia
Gas Mulia

Pengertian Gas Mulia
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (8) dalam tabel periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Kestabilan gas mulia disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Gas mulia merupakan gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian.

Sejarah Ditemukannya Gas Mulia
Pada tahun 1785 Cavendish melaporkan bahwa dalam reaksi yang melibatkan gas-gas atmosfer (udara) ada sebagian kecil (tidak lebih dari 1/200 bagian udara) tetap tidak bereaksi. Gas dipisahkan oleh Ray Leigh dan Ramsay pada tahun 1894 dan dinamakan argon (yang malas). Helium ditemukan sprektum dari sinar matahari berupa garis berwarna kuning oleh Lockyer dan pada tahun 1895 Ramsay dapat mengisolasi helium.

Gas mulia lainnya ditemukan dari tahun 1898 sampai 1900. Dari semua unsur gas mulia, hanya radon yang bersifat radio aktif. Unsur gas mulia diudara adalah argon. Namun gas mulia terbanyak dialam semesta adalah Helium, yang terdapat pada bintang – bintang.

Sifat Gas Mulia
1. Sifat Fisika Gas Mulia
a. Gaya Interatomik yang lemah
b. Titik leleh dan titik didih yang tinggi
c. Helium yang bersifat superfluiditas
d. Radon yang tidak memiliki isotop stabil
e. Berjari-jari atom yang meningkat ke periode yang lebih tinggi saat meningkatnya jumlah pada elektron
f. Energi ionisasi yang besar

2. Sifat Kimia Gas Mulia
a. Kereaktifan yang rendah
b. Tidak cenderung melepas atau menyerap suatu elektron
c. Jari-jari atom yang berpengaruh pada kriteria gas
d. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa
e. Mudah terbakar dalam suatu keadaan normal

Macam Gas Mulia
Berikut berbagai macam jenis gas mulia di antaranya,
1. Helium (He)
Helium adalah unsur yang memiliki nomor atom 2. Gas helium sering digunakan untuk mengisi balon udara. Karena memiliki sifat yang sangat ringan dan tidak mudah terbakar menjadi alasan utama penggunaan helium untuk balon udara. Helium cair juga digunakan sebagai pendingin dan campurannya dengan oksigen banyak dimanfaatkan untuk pengisi tabung udara penyelaman dasar laut. Helium berperan mencegah oksigen terlarut berlebih dalam darah yang bisa menyebabkan keracunan oksigen.

2. Neon (Ne)
Sering dijadikan sebagai pengisi lampu-lampu neon warna-warni yang sering dijumpai di tempat umum ketika malam hari. Kalau gas neon dialiri listrik dengan voltase tertentu, maka akan terpancar warna kuning atau merah. Neon memiliki nomor atom 10.

3. Argon (Ar)
Unsur yang satu ini dijadikan bahan untuk mengelas salah satu unsur paling keras, titanium. Kemampuannya ini sangat berguna dalam industri pembuatan pesawat terbang. Selain itu argon juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat lampu pijar dan industri kaca. Argon memiliki nomor atom 18. Argon juga memiliki titik didih dan titik leleh serta penguapan yang rendah.

4. Kripton (Kr)
Unsur Gas Mulia ini memiliki nomor atom 36. Sering digunakan sebagai lampu pemandu lepas landas pesawat yang ada di bandara dan sumber cahaya putih pada fotografi kecepatan tinggi.

5. Xenon (Xe)
Unsur Gas mulia dengan nomor atom 54 ini digunakan sebagai komponen pembunuh bakteri (bakterisida), selain itu juga sering digunakan untuk lampu blitz fotografi dan beberapa jenis lampu mobil, karena cahaya putih yang dihasilkan sangat terang apabila dialiri muatan listrik.

6. Radon (Rn)
Radon si unsur gas mulia yang punya nomor atom 86 ini bisa digunakan untuk memicu reaksi kimia, memprediksi gempa, terapi kesehatan termasuk terapi pengobatan berbagai jenis kanker.

Unsur-unsur gas mulia, kecuali radon, bisa ditemukan di udara pada atmosfer meskipun dalam konsentrasi yang sangat kecil. Argon merupakan gas mulia yang paling banyak terdapat di udara dengan kadar 0,93% dalam udara kering (bebas dari uap air). Helium lebih banyak ditemukan dalam gas alam (dengan kadar ~1%) daripada dalam udara (~0,00052%). Sementara radon berasal dari peluruhan radioaktif radium dan uranium dan bersifat radioaktif.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Gas Mulia: Pengertian, Sejarah, Sifat, dan Macamnya"